"Renungan Harian Katolik: Membangun Akal Batin untuk Meneruskan Kebenaran"
Dalam sebuah renungan harian yang terkait dengan Bacaan Injil, Paus Fransiskus mengajak umat Katolik untuk membangun akal batin mereka dalam menemukan jalan tengah dalam kehidupan. Pada hari Sabtu ini, 15 Oktober 2025, umat Katolik di seluruh dunia dipinta untuk menganut prinsip kebaikan dan kemurahan hati yang terukir dalam Injil.
Dalam doa vespers pada hari itu, Paus Fransiskus mengingatkan umat Katolik tentang pentingnya memahami nilai-nilai Kristen yang terkait dengan perjamuan dan kepedulian. "Kita harus belajar untuk menerima orang lain dengan apa adanya, tanpa memandang latar belakang atau status sosial mereka," kata Paus Fransiskus.
Selain itu, Paus juga mengingatkan umat Katolik tentang pentingnya mencintai dan merawat orang-orang yang lemah dan memerlukan bantuan. "Kita harus menjadi 'yang lihat' bagi orang lain, bukan hanya menjadi 'yang bilang'," katanya.
Dalam konteks peringatan Hari Kelahiran Yesus Kristus yang akan datang nanti, renungan harian ini memberikan inspirasi untuk umat Katolik untuk memulai hidup baru dengan penuh harapan dan kekuatan. "Kita harus menjadi iman yang nyata dan tindakan yang jelas," kata Paus Fransiskus.
Dengan demikian, umat Katolik di Indonesia dan seluruh dunia dipinta untuk meneruskan kebenaran dengan penuh cinta dan kasih sayang. Mari kita membangun akal batin kita dan menjadi iman yang nyata, sehingga kita bisa membawa perubahan positif dalam kehidupan masing-masing.
Dalam sebuah renungan harian yang terkait dengan Bacaan Injil, Paus Fransiskus mengajak umat Katolik untuk membangun akal batin mereka dalam menemukan jalan tengah dalam kehidupan. Pada hari Sabtu ini, 15 Oktober 2025, umat Katolik di seluruh dunia dipinta untuk menganut prinsip kebaikan dan kemurahan hati yang terukir dalam Injil.
Dalam doa vespers pada hari itu, Paus Fransiskus mengingatkan umat Katolik tentang pentingnya memahami nilai-nilai Kristen yang terkait dengan perjamuan dan kepedulian. "Kita harus belajar untuk menerima orang lain dengan apa adanya, tanpa memandang latar belakang atau status sosial mereka," kata Paus Fransiskus.
Selain itu, Paus juga mengingatkan umat Katolik tentang pentingnya mencintai dan merawat orang-orang yang lemah dan memerlukan bantuan. "Kita harus menjadi 'yang lihat' bagi orang lain, bukan hanya menjadi 'yang bilang'," katanya.
Dalam konteks peringatan Hari Kelahiran Yesus Kristus yang akan datang nanti, renungan harian ini memberikan inspirasi untuk umat Katolik untuk memulai hidup baru dengan penuh harapan dan kekuatan. "Kita harus menjadi iman yang nyata dan tindakan yang jelas," kata Paus Fransiskus.
Dengan demikian, umat Katolik di Indonesia dan seluruh dunia dipinta untuk meneruskan kebenaran dengan penuh cinta dan kasih sayang. Mari kita membangun akal batin kita dan menjadi iman yang nyata, sehingga kita bisa membawa perubahan positif dalam kehidupan masing-masing.