Babe Haikal: Jakarta Provinsi Paling Tertib Sertifikasi Halal

Saya rasa ini adalah langkah positif dari Pemerintah DKI Jakarta ya, ingin asuransi bahwa produk halal yang dijual di wilayah mereka 100% asli dan benar-benar halal... kalau sudah begitu, tentu saja konsumen akan lebih percaya diri untuk membeli produk tersebut... dan saya juga harap pihak Kementerian Agama mendukung program ini ya, supaya bisa meningkatkan keaslian dan kualitas produk halal di seluruh Indonesia...
 
ini mungkin bukti bahwa Prabowo serius aja dalam mengembangkan program keamanan dan ketertiban. tapi gue penasaran, siapa nanti yang bertanggung jawab jika ada kesalahan atau kesan salah? apakah Pemprov DKI Jakarta cukup siap untuk menjawab pertanyaan itu? karena kalau tidak, kemudian serius aja program keamanan dan ketertibannya akan gagal. juga, sertifikasi HTP itu berarti apa? bagaimana caranya masyarakat DKI Jakarta bisa memastikan produk halal yang mereka konsumsi asli?
 
ini gini sih, kalau pemerintah Jakarta mau buat sertifikasi halal yang benar-benar asli, itu bukannya ide yang bagus? tapi ari siapa yang percaya? terutama pas bulein kontroversi tentang penggunaan sertifikat halal itu. sekarang jadi siapa yang benar-benar asli? aku rasa pemerintah Jakarta harus lebih teliti dalam hal ini, karena kalau tidak, masyarakat akan semakin curiga dan salah paham. tapi omong kosong aja, kalau gak ada contoh nyata, bagaimana kita bisa percaya?
 
Keren banget ari Jakarta ingin jadi contoh di bidang keaslian produk halal 😊. Tapi aja, kalau ini sebenarnya bermaksud untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang apa itu keaslian dan kejujuran, tapi aku rasa ada sedikit duplikasi dengan program-program pemerintah Prabowo sebelumnya 🤔. Aku harap ini bukan seperti hal yang pernah terjadi di masa lalu di Indonesia, ya... tapi kalau benar-benar beruntung, ini bisa jadi pelajaran bagi semua pihak dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya kejujuran dan transparansi dalam bisnis.
 
ini masalah keaslian aja kayaknya, tapi gak usah banyak cairan lagi, kalau asli bukannya lebih baik? maksudnya, kalau ada sertifikasi halal itu bagus, tapi harus ditekan kembali juga nih... di Jakarta yang paling ketergantungan dengan konsumsi, tapi nggak kena juga sih kalau terjadi kesalahpahaman.
 
Gampang-bayang aja kalau seseorang ingin terus jadi produsen halal di DKI Jakarta, kan? Mereka harus benar-benar punya kemampuan dan fasilitas untuk memproduksi sesuatu yang asli. Saya penasaran juga bagaimana caranya pemerintah Provinsi Jakarta bisa menangani kasus palsu sertifikat halal yang sudah dialami oleh pihak lain. Mungkin mereka harus ada perubahan dalam sistem pengawasan? 🤔
 
kembali
Top