Pagi ini, di Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Siliwangi Tasikmalaya, kejadian tragis terjadi ketika atap gazebo ambruk menimpa 20 mahasiswa dari Program Studi Bahasa Indonesia dan FISIP. Kejadian ini terjadi sekitar pukul 12.55 WIB Minggu (16/11) saat mahasiswa sedang melakukan latihan pertunjukan pentas.
Saat itu, ada indikasi beberapa material jatuh dari atap gazebo, tetapi kejadian itu terjadi secara tiba-tiba dan tidak terduga. 20 mahasiswa tertimpa atap gazebo yang ambruk dan dibawa ke klinik Unsil, RS Tasik Medika Centre (TMC), dan Rumah Sakit Umum Derah (RSUD) Dr Soekarjo.
Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa FKIP Universitas Siliwangi Tasikmalaya, Abdi Ludiansyah, mengatakan bahwa kejadian ini membuat para korban cedera berat, termasuk luka-luka di bagian tangan, kaki, dan kepala. Ia juga menegaskan bahwa pihak lembaga tetap bertanggung jawab dengan menanggung semua pengobatan korban.
Sementara itu, Ketua tim Humas dan Protokol Unsil Tasikmalaya Dedi Hartadi mengatakan bahwa atap gazebo yang ambruk tersebut didirikan tahun 2019 dan terletak di depan Gedung FKIP. Namun, kejadian ini bukanlah kerusakan pada bangunan FKIP itu sendiri.
Ketua tim Humas Unsil Tasikmalaya Dedi Hartadi juga mengatakan bahwa atap gazebo ambruk secara tiba-tiba dan tidak terduga. Ia menegaskan bahwa pihak lembaga tetap bertanggung jawab dengan menanggung semua pengobatan korban.
Pagi ini, kejadian tragis di FKIP Universitas Siliwangi Tasikmalaya telah menjadi perhatian masyarakat dan keluarga korban.
Saat itu, ada indikasi beberapa material jatuh dari atap gazebo, tetapi kejadian itu terjadi secara tiba-tiba dan tidak terduga. 20 mahasiswa tertimpa atap gazebo yang ambruk dan dibawa ke klinik Unsil, RS Tasik Medika Centre (TMC), dan Rumah Sakit Umum Derah (RSUD) Dr Soekarjo.
Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa FKIP Universitas Siliwangi Tasikmalaya, Abdi Ludiansyah, mengatakan bahwa kejadian ini membuat para korban cedera berat, termasuk luka-luka di bagian tangan, kaki, dan kepala. Ia juga menegaskan bahwa pihak lembaga tetap bertanggung jawab dengan menanggung semua pengobatan korban.
Sementara itu, Ketua tim Humas dan Protokol Unsil Tasikmalaya Dedi Hartadi mengatakan bahwa atap gazebo yang ambruk tersebut didirikan tahun 2019 dan terletak di depan Gedung FKIP. Namun, kejadian ini bukanlah kerusakan pada bangunan FKIP itu sendiri.
Ketua tim Humas Unsil Tasikmalaya Dedi Hartadi juga mengatakan bahwa atap gazebo ambruk secara tiba-tiba dan tidak terduga. Ia menegaskan bahwa pihak lembaga tetap bertanggung jawab dengan menanggung semua pengobatan korban.
Pagi ini, kejadian tragis di FKIP Universitas Siliwangi Tasikmalaya telah menjadi perhatian masyarakat dan keluarga korban.