KemBALIAN YAMAL, PENYERANG SAYAP BARCELONA MALAH LAGI GAGAL MENCITAK KONTROL PERTANDINGANNYA
Dalam pertandingan El Clasico yang kembali menjadi topik perdebatan antara Barcelona dan Real Madrid, penyerang sayap Blaugrana, Lamine Yamal, malah terlihat kurang berani menghadapi bek lawan. Meskipun baru saja pulih dari cedera selangkangan, pemain berusia 18 tahun ini masih belum bisa menunjukkan performa yang memadai.
Asisten pelatih Barcelona, Marcus Sorg, membela bahwa penurunan performa Yamal di pertandingan El Clasico lantaran ia baru saja sembuh dari cedera tersebut. "Kami harus memahami bahwa dia baru saja sembuh dari cederanya," kata Sorg.
Namun, menurut data statistik sepak bola Fotmob, Yamal hanya berhasil melakukan empat kali dribble dari delapan kali percobaan, di mana dua diantaranya gagal direbut oleh lawan. Selain itu, pemain berusia 18 tahun ini hanya bisa melesatkan dua tembakan dan keduanya tidak tepat sasaran ke arah gawang.
Meski tampil kurang memuaskan, Sorg menambahkan bahwa semua orang harus bersabar karena Yamal masih terhitung sebagai pemain muda. Ia menyebut bahwa pemain asal Spanyol itu memiliki potensi besar. "Dia masih berusia 18 tahun. Kami semua tahu seberapa besar potensinya," tegas pria berusia 59 tahun tersebut.
Dalam pertandingan El Clasico yang berakhir dengan skor 1-2, Barcelona gagal merebut posisi puncak klasemen dan tertahan di posisi kedua dengan perolehan 22 poin dari 10 pertandingan. Sementara Real Madrid semakin kokoh di posisi puncak klasemen dengan perolehan 27 poin dari 10 pertandingan.
Dalam pertandingan El Clasico yang kembali menjadi topik perdebatan antara Barcelona dan Real Madrid, penyerang sayap Blaugrana, Lamine Yamal, malah terlihat kurang berani menghadapi bek lawan. Meskipun baru saja pulih dari cedera selangkangan, pemain berusia 18 tahun ini masih belum bisa menunjukkan performa yang memadai.
Asisten pelatih Barcelona, Marcus Sorg, membela bahwa penurunan performa Yamal di pertandingan El Clasico lantaran ia baru saja sembuh dari cedera tersebut. "Kami harus memahami bahwa dia baru saja sembuh dari cederanya," kata Sorg.
Namun, menurut data statistik sepak bola Fotmob, Yamal hanya berhasil melakukan empat kali dribble dari delapan kali percobaan, di mana dua diantaranya gagal direbut oleh lawan. Selain itu, pemain berusia 18 tahun ini hanya bisa melesatkan dua tembakan dan keduanya tidak tepat sasaran ke arah gawang.
Meski tampil kurang memuaskan, Sorg menambahkan bahwa semua orang harus bersabar karena Yamal masih terhitung sebagai pemain muda. Ia menyebut bahwa pemain asal Spanyol itu memiliki potensi besar. "Dia masih berusia 18 tahun. Kami semua tahu seberapa besar potensinya," tegas pria berusia 59 tahun tersebut.
Dalam pertandingan El Clasico yang berakhir dengan skor 1-2, Barcelona gagal merebut posisi puncak klasemen dan tertahan di posisi kedua dengan perolehan 22 poin dari 10 pertandingan. Sementara Real Madrid semakin kokoh di posisi puncak klasemen dengan perolehan 27 poin dari 10 pertandingan.