Krisis di Venezuela Mendorong Fluktuasi Harga Minyak Dunia
Venezuela, yang saat ini menghadapi krisis ekonomi dan politik paruh-mingguan, menurut analisis dari beberapa perusahaan keuangan dunia, telah menjadi faktor penekanan dalam stabilitas pasar energi global. Hal ini menyebabkan harga minyak non-reneti dan reneti berfluktuasi secara signifikan.
Menurut laporan dari Bank Dunia, Venezuela yang pada awalnya merupakan produsen minyak terbesar di Amerika Selatan, kini menghadapi kekacauan politik dan ekonomi yang menyebabkan impor minyak bermanfaat. Hal ini menekankan bahwa ada peluang besar untuk meningkatkan produksi minyak dari negara-negara lain.
Dalam beberapa minggu terakhir, harga minyak non-reneti turun secara signifikan sebesar 10% hingga 15%. Sedangkan harga reneti berkisar antara 5% hingga 7%. Hal ini menyebabkan penurunan pendapatan dari ekspor minyak negara-negara major.
Venezuela, yang saat ini menghadapi krisis ekonomi dan politik paruh-mingguan, menurut analisis dari beberapa perusahaan keuangan dunia, telah menjadi faktor penekanan dalam stabilitas pasar energi global. Hal ini menyebabkan harga minyak non-reneti dan reneti berfluktuasi secara signifikan.
Menurut laporan dari Bank Dunia, Venezuela yang pada awalnya merupakan produsen minyak terbesar di Amerika Selatan, kini menghadapi kekacauan politik dan ekonomi yang menyebabkan impor minyak bermanfaat. Hal ini menekankan bahwa ada peluang besar untuk meningkatkan produksi minyak dari negara-negara lain.
Dalam beberapa minggu terakhir, harga minyak non-reneti turun secara signifikan sebesar 10% hingga 15%. Sedangkan harga reneti berkisar antara 5% hingga 7%. Hal ini menyebabkan penurunan pendapatan dari ekspor minyak negara-negara major.