pixeltembok
New member
Ribuan Tahanan Politik Dukung Delpedro Cs, Efek Rumah Kaca dan The Brandals Jadi Penjamin Penangguhan Penahanan
Jakarta - Musisi, aktivis, dan organisasi sipil hadir menunjukkan dukungan moral terhadap tahanan politik Delpedro Marhaen dan rekan-rekannya. Delpedro Cs ditahana karena dugaan penghasutan demo yang berujung ricuh pada Agustus lalu.
Dalam aksi solidaritas yang digelar Selasa, sejumlah musisi terkemuka seperti Cholil Mahmud dari Efek Rumah Kaca dan Eka Annash dari The Brandals menghadirkan diri sebagai penjamin penangguhan penahanan. Mereka datang bersama jaringan Gerakan Buruh Bersama Rakyat (Gebrak) dan organisasi-organisasi sipil lainnya.
"Kami hadir bukan hanya sebagai musisi, tapi sebagai warga negara yang peduli dengan hak-hak mereka," kata Cholil. "Mereka ditahana karena menyampaikan aspirasi masyarakat, sesuatu yang dijamin oleh konstitusi."
Keempat aktivis tersebut termasuk Syahdan Hussein, Muzaffar Salim, Khariq Anhar, dan Delpedro Marhaen sendiri, telah membentuk Serikat Tahanan Politik (STP) pada 5 Oktober lalu. Tujuan serikat ini adalah untuk memperjuangkan hak-hak dasar dan politik para tahanan serta mendorong pembentukan serikat serupa di seluruh daerah di Indonesia.
Dengan hadirnya ribuan penjamin, mereka menunjukkan bahwa tindakan pemerintah terhadap Delpedro Cs tidak dapat diterima. "Sebelum ada serikat, hak-hak politik mereka sulit terpenuhi," ujar Cholil. "Setelah bersatu dan menyuarakan kebutuhan bersama, baru ada tanggapan."
Jakarta - Musisi, aktivis, dan organisasi sipil hadir menunjukkan dukungan moral terhadap tahanan politik Delpedro Marhaen dan rekan-rekannya. Delpedro Cs ditahana karena dugaan penghasutan demo yang berujung ricuh pada Agustus lalu.
Dalam aksi solidaritas yang digelar Selasa, sejumlah musisi terkemuka seperti Cholil Mahmud dari Efek Rumah Kaca dan Eka Annash dari The Brandals menghadirkan diri sebagai penjamin penangguhan penahanan. Mereka datang bersama jaringan Gerakan Buruh Bersama Rakyat (Gebrak) dan organisasi-organisasi sipil lainnya.
"Kami hadir bukan hanya sebagai musisi, tapi sebagai warga negara yang peduli dengan hak-hak mereka," kata Cholil. "Mereka ditahana karena menyampaikan aspirasi masyarakat, sesuatu yang dijamin oleh konstitusi."
Keempat aktivis tersebut termasuk Syahdan Hussein, Muzaffar Salim, Khariq Anhar, dan Delpedro Marhaen sendiri, telah membentuk Serikat Tahanan Politik (STP) pada 5 Oktober lalu. Tujuan serikat ini adalah untuk memperjuangkan hak-hak dasar dan politik para tahanan serta mendorong pembentukan serikat serupa di seluruh daerah di Indonesia.
Dengan hadirnya ribuan penjamin, mereka menunjukkan bahwa tindakan pemerintah terhadap Delpedro Cs tidak dapat diterima. "Sebelum ada serikat, hak-hak politik mereka sulit terpenuhi," ujar Cholil. "Setelah bersatu dan menyuarakan kebutuhan bersama, baru ada tanggapan."