Arti Kata Serapan dalam KBBI, Jenis-Jenis, & Contohnya

Kata serapan merupakan kosakata baru yang dihasilkan dari bahasa lain, baik itu bahasa lokal, bahasa daerah atau bahasa asing. Proses penyerapannya dapat terjadi melalui beberapa cara, yaitu adaptasi, adopsi atau pungutan terjemahan. Pengayaan bahasa internal seperti aktivasi kata-kata lama, pembentukan kata baru, penciptaan kata baru dan pengakroniman juga merupakan faktor yang mempengaruhi penambahan kosakata baru dalam bahasa Indonesia.

Dalam kamus besar bahasa Indonesia (KBBI), kata serapan adalah kosakata yang diserap dari bahasa lain berdasarkan kaidah bahasa penerima. Kosakata baru termasuk dalam kata serapan jika memenuhi kaidah-kaidah bahasa, khususnya pada bahasa Indonesia.

Kosakata yang termasuk dalam kata serapan berasal dari kontak bahasa asing yang kemudian diintegrasikan menjadi bahasa penerima. Tak heran jika banyak ditemukan kata serapan yang hampir sama dengan kata asing yang sebenarnya.

Perkembangan teknologi juga mengambil peran tersendiri dalam perkembangan kata serapan. Perluasan kosakata secara garis besar terdiri dari dua sumber, yaitu sumber internal dan sumber eksternal. Sumber internal adalah faktor yang berasal dari internal bahasa atau disebut juga dengan swadaya bahasa.

Misalnya, aktivasi kata-kata lama seperti munculnya kata "baheula" (bahasa Sunda) yang berarti zaman dahulu. Sementara itu, sumber eksternal adalah faktor yang berasal dari interaksi sosial dan intensitas komunikasi. Contohnya adalah perluasan bahasa Indonesia yang berasal dari bahasa Arab.

Kata serapan dalam bahasa Indonesia dapat dibagi menjadi empat jenis, yaitu proses kata serapan adopsi, proses kata serapan adaptasi, proses kata serapan terjemahan dan proses kata serapan kreasi. Proses adopsi adalah penyerapan kosakata asing ke bahasa Indonesia tanpa mengubah pelafalan, ejaan maupun penulisan.

Contohnya, kata "radio" berasal dari bahasa Inggris. Proses adaptasi adalah proses penyerapan kosakata asing dengan melalui perubahan sesuai kaidah bahasa Indonesia. Contoh seperti kata "sekolah" yang berasal dari bahasa Inggris.

Proses terjemahan adalah proses penyerapan kosakata asing dengan cara mengambil konsep dasar dari bahasa asli, kemudian diterjemahkan ke bahasa Indonesia. Contohnya, kata "ujicoba" berasal dari bahasa Inggris. Proses kreasi adalah proses penyerapan kosakata asing yang tidak dituntut sama dengan kata asalnya.

Contoh seperti kata "daring" atau "online" yang berasal dari bahasa Inggris.

Selain itu, ada beberapa contoh kata serapan dalam bahasa Indonesia dari bahasa lain, yaitu:

* Bahasa Arab:
* Akhlak (budi pekerti; kelakuan)
* Iman (keyakinan, kepercayaan kepada Tuhan)
* Zakat (pemberian wajib bagi orang Islam yang memenuhi syarat, sebagai salah satu rukun Islam)
* Taat (patuh, menurut )
* Rahmat (karunia, kasih sayang Tuhan)
* Bahasa Belanda:
* Kantor (balai tempat mengurus suatu pekerjaan)
* Asbak (tempat abu rokok)
* Kursus (pelatihan atau pembelajaran khusus)
* Sepatu (pakaian alas kaki)
* Nota (kertas atau dokumen yang mencatat transaksi; bon)
* Bahasa Inggris:
* Komputer (alat elektronik yang digunakan untuk memproses data)
* Internet (jaringan komputer global yang saling terhubung)
* Email (surat elektronik)
* Online (terhubung ke jaringan atau aktivitas lewat jaringan)
* Update (memperbarui)
* Bahasa Sanskerta:
* Agama (ajaran kepercayaan atau sistem keimanan)
* Bahasa (sistem lambang dan bunyi yang dipakai manusia untuk berkomunikasi)
* Karya (hasil kerja atau ciptaan)
* Manusia (orang)
* Warna (ruang tampil tampak benda yang ditangkap mata)
* Bahasa Jawa:
* Batik (kain tradisional bermotif, khas Jawa)
* Wayang (seni boneka atau pertunjukan boneka tradisional Jawa)
* Warung (tempat kecil untuk makan/minum atau berdagang)
* Sawah (lahan pertanian yang digenangi air)
* Kampung (lingkungan atau pemukiman desa)

Dengan memahami pengertian dan jenis-jenis kata serapan, kita dapat memperluas kosakata bahasa Indonesia secara efektif.
 
ini gokil banget ๐Ÿคฏ kalau kita lupa apa itu kata serapan, kayaknya aku jadi penasaran apa lagi yang ada di dalam KBBI ๐Ÿค” "baheula" itu aja cuma bisa ditemukan di sumber internal ya ๐Ÿ˜… tapi kayaknya harus dipelajari lebih lanjut nih tentang kata-kata serapan dari bahasa lain, misalnya kata "daring" dan "online", aku rasa aku akan lupa nanti ๐Ÿคทโ€โ™‚๏ธ
 
ini ponya, kosa kata baru di balik kata serapan itu sebenarnya bukan hal baru nih ๐Ÿค”. orang jauh2 lagi lagi aja yang serapin kata-kata asing ke bahasa indonesia, tapi apa sih yang salah dengan itu? ๐Ÿ˜‚ kita nggak harus takut aja kalau kata-kata serapan itu mengganggu keaslian bahasa kita ๐Ÿ™…โ€โ™‚๏ธ.
 
kata serapan itu kayaknya penting banget kalo kita ingin meningkatkan kemampuan bahasa indonesia kita ๐Ÿค”. tapi kalau kita tidak sengaja mengerti pengertian dari kata serapan, bisa jadi salah pahaman dan kerangkaian kalimat yang kita buat gak jelas juga ๐Ÿ“. misalnya kayaknya aku tidak pernah tahu betapa luasnya pengaruh bahasa arab pada bahasa indonesia, sampai sekarang aku baru tahu ada kata-kata seperti akhlak, iman, dan zakat yang berasal dari bahasa arab itu ๐Ÿ˜ฎ. itulah pentingnya mempelajari dan memahami kata serapan agar kita bisa lebih berkomunikasi dengan baik ๐Ÿ“ฑ.
 
Kalau mau bikin kosakata baru, pasti harus bisa mengadopsi dari luar ya ๐Ÿค”. Seperti sekarang kita pakai istilah "online" yang berasal dari bahasa Inggris, kalau beberapa tahun lalu masih aja kita pakai kata "internet". Nah, itu perluasan kosakata, tapi gampang banget diadaptasi ya ๐Ÿ˜Š. Yang penting adalah bisa memahami konteksnya dan nantinya bisa berkomunikasi dengan lebih efektif.
 
heyo, aku pikir gampangnya cara serapan kata asing ke dalam bahasa indonesia ya, tapi sebenarnya ada banyak faktor yang mempengaruhi prosesnya ๐Ÿค”. Seperti kaidah bahasa penerima, kontak bahasa asing, dan teknologi yang terus berkembang. aku rasa kita harus lebih teliti dalam menentukan kata serapan apa yang benar-benar berguna bagi bahasa indonesia, bukan hanya sekedar meniru kata-kata asing tanpa memikirkannya ๐Ÿ™„.
 
omg serius kabar gembira! ๐Ÿคฉ bahasa indonesia terus berkembang dan semakin lengkap, ayo kita jangan lupa untuk belajar kata-kata baru itu dari berbagai sumber, bisa dari bahasa asing atau bahasa daerah juga ๐ŸŒŽ. seperti kata "daring" yang berasal dari bahasa inggris, sekarang kita sudah bisa menggunakannya dalam percakapan setiap hari ๐Ÿ˜‚. dan ini bukan hanya untuk bahasa, teknologi juga terus berkembang dan memberikan banyak kata-kata baru yang harus kita kenal seperti "komputer" dan "internet" ๐Ÿ–ฅ๏ธ. ayo kita semakin cepat belajar dan semakin mahir berbicara dalam beberapa bahasa, itu akan sangat membantu kita di masa depan ๐ŸŒŸ.
 
omg kalau kamu suka bahasa, rasanya gila banget ngobrol tentang kosakata baru yang berasal dari kontak bahasa asing ya ๐Ÿ˜‚. tapi kalau dihematkan, kata serapan juga memang penting karena bisa meningkatkan komunikasi kita dengan orang lain, misalnya kalau kita berbicara dengan teman yang asal dari luar negeri ๐Ÿค.

mungkin yang penting adalah kita harus mengerti bagaimana proses penyerapan kosakata terjadi dan jenis-jenis kata serapannya ๐Ÿค”. seperti ada yang diadaptasi, ada yang diadopsi, dan ada juga yang dikreasikan ๐Ÿ˜Š. tapi kalau bisa dipahami, itu bisa membuat bahasa kita lebih kaya dan luas, ya! ๐Ÿ’ฌ
 
Kalau ngebaca artikel tentang kata serapan, aja saya rasa ini penting sekali! Contohnya seperti kata "daring" atau "online" yang berasal dari bahasa Inggris, tapi sekarang sudah menjadi bagian dari kosakata bahasa Indonesia. Saya pikir itu bisa membantu kita berkomunikasi lebih baik dan efisien. Tapi, sementara ini ada banyak kata serapan yang masuk ke dalam kosakata bahasa Indonesia tanpa dipekerjakan dengan tepat ๐Ÿ˜Š.
 
aku rasa kalau kita belajar dari bahasa asing nanti kita punya banyak kata baru yang bisa nggabung dengan bahasa indonesia, misalnya aku aja dengerin kata "online" dan sekarang aku udah akrab banget sama kata itu ๐Ÿ˜Š

atau misalnya kalau aku ingin bercanda dengan temen aku, aku bisa gunakan kata "sekarang" dari bahasa inggris, tapi aku rasa lebih kreatif kalau aku menggunakan kata-kata baru seperti "lit" atau "savage" ๐Ÿคฃ

dan dari kalimat yang dijadikan contoh di artikel ini, aku pikir kalau kita perlu belajar dari kontak bahasa asing yang kita terima, misalnya nanti kita bisa nggabung kata-kata baru dari arab atau inggris dengan bahasa indonesia ๐Ÿค
 
I donโ€™t usually comment but... aku pikir kalau kita harus memperluas kosakata bahasa Indonesia maka kita juga perlu mengerti dari mana asalnya kata-katanya. misalnya, ada banyak kata yang berasal dari bahasa Arab atau bahasa Inggris yang kemudian diintegrasikan menjadi bahasa Indonesia. itu bukan hanya tentang memperkenalkan kosakata baru tapi juga tentang memahami konteks dan makna dari kata-katanya. ๐Ÿค”
 
omong omong... kalau ga salah tahu itu kata serapan yaitu kalau kita ambil kata dari bahasa lain nempel ke bahasa indonesia ya? misalnya "radio" itu kata asing tapi kita lupa namanya, kita aja pakai kata radio ๐Ÿ˜…
 
Yaa, aku senang banget diliat informasi tentang kata serapan di bahasa Indonesia ๐Ÿคฉ! Aku pikir itu sangat penting agar kita bisa memahami bagaimana kosakata baru masuk ke dalam bahasa kita dan bagaimana cara menyesuaikannya dengan aturan bahasa kita ๐Ÿ˜Š. Dari penjelasan yang ada, aku merasa bahwa kata serapan ini bukan cuma sekedar kata-kata asing yang dipakai oleh orang Indonesia, tapi juga memiliki makna dan konotasi yang kaya di dalamnya ๐Ÿ’ก. Misalnya, kata "daring" atau "online" yang berasal dari bahasa Inggris, itu memang sangat relevan dengan zaman modern kita, kan? ๐Ÿ“ฑ. Aku rasa itu semua bisa membantu kita untuk lebih baik memahami dan menggunakan bahasa Indonesia dengan lebih efektif, dan tentu saja, membuatnya lebih menarik dan menambah kekayaan kosakata kita ๐Ÿ˜„!
 
Gue rasa kalau apa yang dianggap sebagai kata serapan memang bisa berbeda2 tergantung pada sumbernya, tapi umumnya semua pengaruh bahasa asing yang masuk ke dalam bahasa Indonesia harus diadaptasi dengan baik agar tetap sesuai dengan ejaan dan tata bahasa kita, gue nggak bisa tidak pikir kalau mungkin ada kata serapan yang salah2 eja atau penulisan. misalnya, kata "sekolah" yang berasal dari bahasa Inggris, tapi kadang2 aku melihat di beberapa teks atau artikel yang tulisannya itu serupa tapi "sekolah" di awal kalimat, di tengah kalimat atau bahkan di akhir kalimat... apa kira2 ada masalah ejaan? ๐Ÿค”
 
kembali
Top