Apresiasi untuk Sang Juara, Surabaya Gelontorkan Rp42,7 Miliar Bonus Atlet Porprov Jatim 2025

Kota Surabaya secara resmi menghadiahkan Rp42,7 miliar kepada atlet Porprov Jatim 2025 yang berhasil meraih prestasi di ajang tersebut. Hadiah ini diterima oleh atlet--atlet cabor judo perorangan yang berhasil memenangkan medali perak di ajang tersebut.

Menurut langsungnya dari KONI Surabaya, proses penetapan penerima bonus dilakukan secara hati-hati untuk mencegah kesalahan data. Tim KONI Surabaya melakukan pengecekan dan verifikasi data sebelum memutuskan siapa saja yang akan mendapatkan hadiah tersebut.

Namun, proses ini tidak selalu berjalan dengan lancar. Ada beberapa nama atlet yang harus diverifikasi kembali oleh tim KONI Surabaya. Setelah dilakukan pengecekan, namanya dibuka lagi untuk diputuskan di tingkat KONI Jatim.

Menurut Hoslih, ketelitian sangat penting dalam proses ini agar tidak terjadi kesalahpahaman. Ia berharap masyarakat dapat memahami bahwa pencairan bonus memiliki tahapan panjang dan tidak bisa dilakukan secara instan.

Salah satu atlet cabor judo perorangan yang berhasil meraih prestasi di ajang Porprov Jatim 2025, Cyrila Aurora Khanza Paramesti, mengaku bangga membawa nama baik Kota Surabaya. Meskipun dia menerima hadiah yang besar, namanya tidak menjadi hal utama bagi dia. Yang lebih penting baginya adalah prestasi dan kesempatan untuk mengharumkan nama Kota Surabaya.

Dia berharap dapat meningkatkan prestasinya di ajang selanjutnya dan mempersembahkan medali emas untuk Surabaya.
 
Wah, gak bisa tidak senang dengerin kabar itu! 🙌 Kota Surabaya memang punya banyak atlet yang luar biasa. Cyrila Aurora Khanza Paramesti ini benar-benar patut di banggakan! 🤩 Kita harus terus mendukung dan memberikan motivasi agar dia bisa meningkatkan prestasinya lagi nanti.

Aku rasa penting banget konsisten dalam proses penerima hadiah, agar tidak ada kesalahan atau kesalahan kecil yang bisa membuat semuanya batal. Tapi sepertinya alama itu diatasi dengan baik oleh tim KONI Surabaya. 🙏

Aku rasa Cyrila ini benar-benar contoh bagus bagi kita semua! Dia tidak terlalu peduli dengan hadiah besar, tapi lebih fokus pada prestasinya dan membuat nama Kota Surabaya semakin bangga. 🎯 Kita harus terus mendukung dia dalam perjalanan ini! 💪
 
Saya pikir ini sangat luar biasa banget, atlet itu harusnya senang sekali bisa mendapatkan hadiah yang besar untuk dirinya sendiri, tapi malah katanya prestasi itu lebih penting daripada hadiah itu? Wah itu kebaikan hati dan atlet itu memang benar-benar peduli dengan prestasinya.

Tapi gini juga, seharusnya ada atlet lain yang juga mendapatkan hadiah karena mereka juga luar biasa di ajang Porprov Jatim 2025. Mungkin ada yang salah di proses ini ya?
 
Makasih ya kota Surabaya yang memberikan hadiah besar untuk atlet Porprov Jatim 2025, tapi aku pikir ini juga bisa menjadi peluang baginya untuk meningkatkan kemampuan dan memperbaiki infrastruktur olahraga di kota. Seperti apa kalau ada fasilitas perlatihan yang baik dan nyaman untuk atlet? Kalau ada sistem informasi yang lebih baik untuk mendata dan mengawasi performa atlet? Aku pikir ini bisa memberikan dampak positif jangka panjang, bukan cuma sekedar hadiah yang diberikan.
 
Makasih kota Surabaya yang punya wawancara ini, tapi sapa sih orangnya yang nggak bisa terima giliran ya? 🤔 Rp42,7 miliar itu canggih banget! Atlet judo Porprov Jatim 2025 ini memang jago, kaya bangga sekali. Saya rasa mereka udah nyobain strategi yang tepat dan berlatih keras. Mungkin kalau dia bisa mempersembahkan medali emas lagi, nanti Surabaya pasti akan terkenal di seluruh dunia 🌎!
 
Gue pikir ini kering banget, nggak ada yang beda antara hadiah Rp42,7 miliar ini dan giliran-giliran yang lain. Ngomong-ngomong aja sih, siapa yang perlu tahu hasilnya kalau bukan atletnya sendiri? Gue rasa lebih penting ya gue coba nanya ke atlit itu apa dia benar-benar nyaman dengan hadiah ini atau apa dia hanya berterima kasih karena prestasinya.
 
Pengamat Bahasa 🗣️ - Saya pikir gak boleh diakui sih, kalau ada atlet yang mendapatkan hadiah besar itu. Seharusnya ada proses yang lebih formal dan tidak terlalu cepat aja, ya? Misalnya, bisa dibuat undangan yang jelas, atau ada pertemuan bersama tim KONI Surabaya sebelumnya. Jadi kalau ada kesalahan, bisa ditangani sebelum hadiah itu diberikan aja 🤔.
 
kembali
Top