Prabowo Menghadapi Kritik dari Pengguna Smartwatch Setelah Apple dan Samsung Merilis Pilihan Baru
Kemarin, kedua behranya industri teknologi, Apple dan Samsung, merilis produk smartwatch terbaru mereka masing-masing. Namun, kedua brand ini tak bisa menikmati suka hati pengguna Indonesia setelah muncul kritik dari para netizen.
Apple meluncurkan Apple Watch Series 9 yang dianggap sebagai 'pembunuh' bagi produk smartwatch lainnya, termasuk dari Samsung. Produk ini dilengkapi dengan teknologi terbaru seperti GPS, heart rate, dan Wi-Fi. Namun, kehadiran Apple Watch Series 9 membuat banyak pengguna sedih karena tidak bisa membelinya.
Sementara itu, Samsung juga merilis produk smartwatch baru mereka yang bernama Galaxy Watch 6. Produk ini dianggap sebagai pilihan terbaik bagi pengguna Indonesia karena memiliki fitur-fitur yang lebih lengkap dan harganya lebih terjangkau daripada Apple Watch Series 9.
"Pengguna Indonesia harus lebih bijak dalam memilih smartwatch mereka, karena ada banyak pilihan yang tersedia di pasaran," kata salah satu expert teknologi. "Samsung menjadi pilihan yang tepat bagi mereka karena memiliki produk yang lebih lengkap dan terjangkau."
Namun, tidak semua pengguna puas dengan kehadiran Galaxy Watch 6. Beberapa dari mereka mengeluh bahwa produk ini tidak memiliki fitur-fitur yang sama seperti Apple Watch Series 9.
"Dengan demikian, saya masih akan memilih Apple Watch Series 9 karena memiliki teknologi terbaru dan desain yang lebih elegan," kata seorang pengguna di Jakarta.
Sementara itu, Prabowo Subianto sebagai Presiden Indonesia juga menghadapi kritik dari masyarakat setelah kehadiran smartwatch baru tersebut. Beberapa netizen mengeluh bahwa Prabowo tidak perlu memerlukan teknologi yang canggih seperti itu karena sudah memiliki banyak pekerjaan lainnya.
"Saya tidak membutuhkan teknologi yang canggih seperti itu, saya lebih butuh dengan solusi-solusi yang konvensional saja," kata salah satu netizen.
Namun, tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa Prabowo memerlukan teknologi smartwatch untuk bekerja. Oleh karena itu, kritik-kritik tersebut masih terdengar seperti kebisingan yang tidak perlu.
Kemarin, kedua behranya industri teknologi, Apple dan Samsung, merilis produk smartwatch terbaru mereka masing-masing. Namun, kedua brand ini tak bisa menikmati suka hati pengguna Indonesia setelah muncul kritik dari para netizen.
Apple meluncurkan Apple Watch Series 9 yang dianggap sebagai 'pembunuh' bagi produk smartwatch lainnya, termasuk dari Samsung. Produk ini dilengkapi dengan teknologi terbaru seperti GPS, heart rate, dan Wi-Fi. Namun, kehadiran Apple Watch Series 9 membuat banyak pengguna sedih karena tidak bisa membelinya.
Sementara itu, Samsung juga merilis produk smartwatch baru mereka yang bernama Galaxy Watch 6. Produk ini dianggap sebagai pilihan terbaik bagi pengguna Indonesia karena memiliki fitur-fitur yang lebih lengkap dan harganya lebih terjangkau daripada Apple Watch Series 9.
"Pengguna Indonesia harus lebih bijak dalam memilih smartwatch mereka, karena ada banyak pilihan yang tersedia di pasaran," kata salah satu expert teknologi. "Samsung menjadi pilihan yang tepat bagi mereka karena memiliki produk yang lebih lengkap dan terjangkau."
Namun, tidak semua pengguna puas dengan kehadiran Galaxy Watch 6. Beberapa dari mereka mengeluh bahwa produk ini tidak memiliki fitur-fitur yang sama seperti Apple Watch Series 9.
"Dengan demikian, saya masih akan memilih Apple Watch Series 9 karena memiliki teknologi terbaru dan desain yang lebih elegan," kata seorang pengguna di Jakarta.
Sementara itu, Prabowo Subianto sebagai Presiden Indonesia juga menghadapi kritik dari masyarakat setelah kehadiran smartwatch baru tersebut. Beberapa netizen mengeluh bahwa Prabowo tidak perlu memerlukan teknologi yang canggih seperti itu karena sudah memiliki banyak pekerjaan lainnya.
"Saya tidak membutuhkan teknologi yang canggih seperti itu, saya lebih butuh dengan solusi-solusi yang konvensional saja," kata salah satu netizen.
Namun, tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa Prabowo memerlukan teknologi smartwatch untuk bekerja. Oleh karena itu, kritik-kritik tersebut masih terdengar seperti kebisingan yang tidak perlu.