APPBI Kritik Langkah Purbaya Tindak Binsis Thrifting

Pemimpin APPBI, Alphonzus Widjaja menentang langkah pemerintah yang berencana mencacah baju bekas impor untuk mengatasi masalah bisnis thrifting. Ia menyatakan kurang puas dengan langkah ini karena dapat menyebabkan banyak pihak rusak, termasuk para pedagang UMKM.

"Jika penindakan dilakukan setelah barang-barang tersebut masuk ke pasar, maka akan ada banyak yang dirugikan, seperti para pedagang UMKM. Mereka itu beli dan kemudian disita, dibuang, atau dibakar. Yang rugi mereka," ujar Alphonzus.

Ia meminta pemerintah untuk mencegah barang-barang tersebut masuk ke pasar dengan menutup celah-celah impor barang bekas ilegal. Ia juga menyatakan bahwa industri tekstil dan garmen yang memproduksi barang-barang fesyen adalah yang terdampak secara langsung.

"Namanya orang ataupun manusia berusaha, dia akan cari segala cara untuk mencegah itu jangan sampai masuk. Yang namanya pengusaha, pedagang, dia akan cari cara semaksimal mungkin untuk memasukkan barang-barang tersebut. Tapi, pemerintah yang harus dijaga," kata Alphonzus.

Dia juga menekankan bahwa langkah pemerintah harus lebih efektif dan tidak hanya mencacah baju bekas impor setelah masuk ke pasar.
 
Aku pikir kalau pemerintah jangan cepat-cepat banter dengan Alphonzus Widjaja. Iya udah bukti-buktinya bahwa baju bekas impor ini banyak membawa konsekuensi yang tidak baik, kayaknya pemerintah harus lebih bijak. Mencegah barang-barang ilegal masuk ke pasar sebenarnya jauh lebih mudah daripada mencacah barang-barang yang sudah masuk. Dan kalau pemerintah ingin memprotes industri tekstil dan garmen, mungkin harus ada langkah-langkah yang lebih matang. Tapi aku rasa Alphonzus Widjaja tidak salah dalam berpendapat, dia justru melindungi para pedagang UMKM yang banyak terkena dampak dari kebijakan ini 🤔👕
 
Gak bisa nyesel ya, apalagi kalau ada banyak pedagang UMKM yang terkena dampaknya... Mereka itu kayak banget, beli barang-barang bekas impor tanpa tahu itu ilegal, lalu harus menghadapi konsekuensi. Saya rasa pemerintah harus lebih bijak dan tidak hanya mencacah baju bekas impor saja. Mereka harus menutup celah-celah impor barang bekas ilegal dulu, jadi gak ada lagi yang masuk ke pasar. Saya juga penggemang industri tekstil dan garmen, kayaknya itu yang terdampak secara langsung...
 
"Kurang dari 30 tahun yang lalu, saya pikir ini tidak akan pernah terjadi di Indonesia... tapi sekarang, ini sudah jadi kenyataan 😩. Pemerintah harus mempertimbangkan dampak langkah-langkahnya terlebih dahulu, bukan hanya menutup celah-celah ilegal tanpa memikirkan efeknya."
 
Mana ya nih bro... apa sih logika itu? Pemerintah berpikir bahwa cara yang terbaik untuk mengatasi masalah bisnis thrifting adalah dengan cara yang bikin semua pihak merasa rugi. Gimana aja kalau penindakan dilakukan setelah barang-barang tersebut masuk ke pasar, eh semua pedagang UMKM yang beli dan kemudian disita? Makanya Alphonzus itu benar-benar kerenja, dia ingin pemerintah nanti cari cara untuk menutup celah-celah impor barang bekas ilegal sebelum masuk ke pasar. Dan lagi, apa sih yang terjadi dengan industri tekstil dan garmen yang memproduksi barang-barang fesyen? Mereka siapa? Tidak ada yang bisa mengatakan kalau mereka tidak akan cari cara untuk memasukkan barang-barang tersebut juga. Yang benar-benar penting adalah pemerintah harus lebih efektif dalam menyelesaikan masalah ini, bukan hanya mencacah baju bekas impor aja.
 
Maksudnya apa nggak sih? Langkah pemerintah ini seperti aja menipu dulu, lalu kena cari cara penyesaunya juga! Kalau benar-benar mau mengatasi masalah bisnis thrifting, harus mulai dari awal, bukan setelah sudah terjadi. Siapa yang mau nggak coba cari cara untuk memasukkan barang-barang ilegal ke pasar? Yang jadi masalah adalah semua orang yang terkena dampak, termasuk pedagang UMKM yang suda kerjanya nggak stabil kayak gitu.
 
kira-kira apa yang di pikirkan pemimpin APPBI sih? kayaknya beliau benar-benar khawatir tentang para pedagang UMKM yang akan dirugikan. tapi siapa tahu pemerintah juga punya alasan yang lebih baik lagi, mungkin ada hal-hal lain yang harus diperhatikan di balik langkah ini. aku rasa sebaiknya pemerintah harus membantu para pedagang UMKM lebih terjamin keamanan dan hak mereka agar tidak kalah dengan industri tekstil & garmen yang lebih besar 🤔.
 
Saya pikir pemerintah harus jujur cerita, kenapa lagi buat macam ini? Kalau mereka mau efisien, apa ada yang salah dengan pedagang UMKM yang lupa memeriksa asal barang-barang impor itu? Mereka juga orang biasa, gak bisa allready punya uang untuk ngecek setiap barang di pasar. Dan kalau pemerintah ingin efektif, mungkin ada cara lain bukan mencacah barang-barang impor yang masih masuk ke pasar. Misalnya, mereka bisa membuat sistem lebih baik, seperti barcode atau stempel di barang-barang impor itu sehingga penjual bisa lihat langsung kalau barang itu asli atau tidak.
 
Aku rasa ini gampang gitu. Kamu bayar barang itu, kamu boleh beli, tapi kalau pemerintah mau menghentikan aja, tapi apa yang terjadi dengan para pedagang kecil yang bekerja keras? Mereka kayaknya tidak memiliki kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan-perubahan ini. Aku pikir lebih baik pemerintah cari cara lain bukan hanya mencacah baju bekas impor, misalnya memperbaiki infrastruktur di daerah-daerah yang kurang memadai sehingga pedagang kecil tidak perlu khawatir lagi. Dan aku rasa pihak APPBI juga harus lebih berhati-hati dalam mengambil langkah-langkah ini, karena kalau tidak hati-hati, bisa jadi ada yang terkena dampak. 🤔
 
aku kira ini cara yang benar banget nih untuk mengatasi masalah bisnis thrifting... tapi aku rasa pemerintah harus berbicara dengan para pedagang UMKM juga, nggak bisa hanya mencacah baju bekas impor aja. aku suka shopping di toko-toko yang menjual barang-barang bekas, tapi aku tidak tahu apa aja yang harus dilakukan kalau pemerintah mau menghentikan bisnis itu... aku rasa ada cara lain yang lebih baik daripada mencacah baju bekas impor. aku ingin tahu lebih banyak tentang cara ini juga 🤔
 
Gue pikir ini salah jalan ya... kalau bukan berbicara dengan para pedagang UMKM, tapi juga harus berbicara dengan orang yang memproduksi barang-barang fesyen. Mereka yang benar-benar harus bertanggung jawab atas apa yang dijual mereka. Tapi, gue paham bahwa ini bukan soal mudah ya...
 
ini kayaknya pemerintah makin serius banget dengan isu import barang bekas... tapi apa yang diharapkan sih? kalau jadi hukuman, pedagang UMKM pasti akan rugi. kalian bayar uang sama vendor, kemudian kalian cedot barang ke pasar... siapa yang mau kembali uangnya? tapi aku setuju dengan Alphonzus, pemerintah harus menutup celah impor ilegal itu dulu, jadi nanti tidak ada masalah lagi. kalau gini, kita bisa lihat dari contoh apa aja yang berhasil.
 
Gue rasa gini banget kalau pemerintah mau merebut baju bekas yang sudah ada di pasar. Bayangin aja, ada banyak pedagang UMKM yang harus mengalami kerugian karena pemerintah mau berani mengambil alih barang-barang mereka tanpa persetujuan. Sepertinya ada yang salah di sini... 🤔

Gue rasa industri tekstil dan garmen yang bebas memasukkan baju bekas impor itu harus dilarang juga. Jangan sabarnya, sekarang udah ada cara untuk mencegah barang-barang ilegal masuk ke pasar. Tapi, pemerintah masih mau cari-cari cara lain untuk mengambil alih? Gue rasa pemerintah harus lebih bijak, cari solusi yang tidak akan membawa banyak kerugian bagi masyarakat... 😐
 
Pemimpin APPBI itu bilangnya apa sih? Mencacah baju bekas impor itu bukan solusinya, ya! Jika pemerintah mau mengatasinya, harus ada langkah yang lebih baik lagi. Ngeluh tapi tidak menawarkan solusi, itu nggak berarti apa-apa. Pemimpin APPBI itu bisa jadi benar-benar pedagang UMKM juga, kan? Mereka tahu bagaimana caranya membuat perubahan yang nyata. Mencegah barang-barang ilegal masuk ke pasar itu sudah baik, tapi harus ada langkah tambahan lagi. Misalnya, penegakan hukum yang lebih ketat atau pendidikan bagi masyarakat tentang pentingnya melindungi hak-hak UMKM. Jadi, jangan hanya ngeluh, tapi cari solusi yang konkrete! 🤔
 
omg banget nih! pemerintah apa lagi itu memutuskan untuk mengatasi masalah bisnis thrifting dengan cara yang begitu... aneh 🤯 apa salahnya kalau kita cegah barang-barang ilegal dari awal? jangan biarkan para pedagang UMKM rusak saja karena ada orang yang mau mendapatkan keuntungan. dan apa khasiatnya kalau kita hanya mencacah baju bekas impor setelah masuk ke pasar? itu seperti bermain game dengan api 🔥. tolong pemerintah cari solusi yang lebih bijak, ya!
 
kembali
Top