Apakah Purbaya Sah Jadi Raja Solo usai Jumenengan Dalem PB XIV?

Pada Sabtu (15/11/2025), Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Anom (KGPAA) Hamangkunegoro alias Gusti Purbaya, Putra Mahkota Keraton Solo diobatkan sebagai Sri Susuhunan Pakubuwana XIV dalam acara Jumenengan Dalem yang dilangsungkan di sini.

Hal ini menimbulkan polemik dualisme Raja Solo yang melibatkan dua pihak yaitu Gusti Purbaya dan Kakang Gusti Pangeran Harya (KGPH) Hangabehi sebagai yang mengklaim gelar PB XIV. Sementara itu, pada Kamis sebelumnya, keputusan penetapan Hangabehi tersebut diumumkan oleh lembaga Dewan Adat, dipimpin oleh GKR Wandansari alias Gusti Moeng.

Sebagai putra mahkota yang ditentukan melalui titah raja sebelumnya pada Februari 2022 silam, Purbaya kemudian mengambil alih sebagai PB XIV dan telah diakui oleh adiknya Kanjeng Pangeran Adipati Anom (KGA) Benowo. Namun, ketika memerdeka dari pendirian LDA tersebut dan juga menunjukkan posisi yang berbeda.

Kemudian, pada akhir acara Jumenengan Dalem tersebut, PB XIV ini sering digunakan istilah “Sahandhap Dalem Sampeyan Dalem Ingkang Sinuhun Kanjeng Susuhunan” yang merupakan gelar resmi PB XIV.
 
Gampangnya sih, Purbaya langsung diakui sebagai Sri Susuhunan Pakubuwana XIV karena lembaga Dewan Adat nggak punya ganda-ganda, kan? 🤔

Kita lihat chart di bawah, ini data pendirian LDA yang terlambat. Kita aja lihat 2022 lalu sudah ada pengambilan alih PB XIV, tapi LDA malah dibentuk kemarin. 📈

Ternyata ada banyak kerumitan dalam sistem kepangerikan Solo ini. Kita lihat grafik di bawah, ini adalah keseimbangan antara gelar dan jabatan yang dimiliki oleh 2 pihak. Gampangnya sih, Purbaya langsung diakui sebagai PB XIV! 🎉

Grafik di atas menunjukkan bahwa pada 2022 lalu, Purbaya sudah diakui sebagai PB XIV oleh adiknya Benowo. Sementara itu, LDA yang dibentuk kemarin malah menunjukkan posisi yang berbeda. Kita lihat chart di bawah ini, ini adalah perbandingan antara 2 pihak. 📊

Chart di atas menunjukkan bahwa Purbaya memiliki lebih banyak dukungan dan pengakuan daripada Hangabehi. Ternyata, Purbaya langsung diakui sebagai Sri Susuhunan Pakubuwana XIV! 🙌
 
Gue sini, apa khasiat dari kalimat "Sahandhap Dalem Sampeyan Dalem Ingkang Sinuhun Kanjeng Susuhunan" ? Mungkin ini kalimat rahasia Raja Solo loh 🤔👑. Tapi, sih yang penasaran di sini adalah bagaimana dia bisa mengaku sebagai Sri Susuhunan Pakubuwana XIV tanpa harus melawan adiknya yang juga bernama PB XIV? Mungkin ini ada strategi yang tidak kita ketahui tentang bagaimana dia bisa menangani konflik dualisme Raja Solo ini 🤷‍♂️.
 
Gue pikir nggak perlu baku tembak dng orang lain dngn siapa yang udah jadi PB 14... Purbaya udh jadi PB 14 sejak Februari 2022 silam, dan gue rasa Kakang Hangabehi udh melakukan sesuatu yang salah... Mungkin mereka udh bingung nggak kenal siapa siapa...

Aku suka kayaknya dngn konsep Jumenengan Dalem ini... Sebenarnya itu kayaknya acara keagamaan, tapi gue rasa di sini ada cara lain yang harus kita jalankan... Kita harus fokus pada peristiwa tersebut dan nggak memecelanya dengan pihak lain...

Dan gue pikir itu sangat baik dngn Purbaya yang udh jadi PB 14 sejak lama... Aku rasa dia udh siap untuk mengambil alih tugas sebagai PB 14... Gue percaya dia bisa menggabungkan kedua tradisi di Solo dalam satu kesatuan...
 
Pola dualisme seperti ini lagi-lagi bikin saya bingung 😕. Saya pikir kalau putra mahkota itu sudah diakui sebagai PB XIV, kenapa ada yg lain encore klaim? Mungkin karena masih banyak orang yang tidak percaya atau belum paham bagaimana cara kerja adat Solo ini 🤔. Saya ingin tahu lebih lanjut tentang LDA dan Dewan Adat apa yang sebenarnya terjadi di balik kesepakatan ini 📚. Apakah ada yang bisa kita konsultasikan dengan orang-orang yang sudah terlibat dalam hal ini? 🤗. Saya ingin fokus pada bagaimana kita bisa mendukung putra mahkota tersebut untuk memimpin Keraton Solo dengan baik 💪.
 
Gampangnya aja nih, kerajaan Solo terus jadi benda main 🙄. Siapa tahu siapa itu asli PB XIV? Purbaya langsung diakui oleh adiknya tapi kemudian menolak akuan itu dan membuat keributan lagi. Sementara itu, Hangabehi yang ditentukan oleh Dewan Adat juga jadi target polemik 🤔. Gampangnya aja nih, kerajaan Solo terus bercerita sendiri 💁‍♂️. Dan siapa yang tahu, mungkin kalau tidak ada keributan ini, PB XIV bisa fokus lebih pada kebijakan dan tidak hanya diingat sebagai nama yang sering digunakan di acara-acara resmi 🙃.
 
Gampangnya kalau kan jadi putra mahkota dan sudah diakui oleh adiknya, kenapa masih ada konflik? Kalau Gusti Purbaya punya hak untuk menjadi PB XIV, kenapa harus dipertanyikan oleh Kakang Gusti Harya? Semua sudah jelas di akhir acara kan? Tapi ternyata masih ada polemik... Mungkin karena tidak ada orang yang mau mengakui bahwa ada kekeliruan sebelumnya 🤔
 
kembali
Top