Apakah PB XIV Sudah Ditetapkan & Disepakati Keluarga Keraton?

Pengumuman Hamangkunegoro sebagai Sri Susuhunan Pakubuwana XIV saat ini belum disepakati oleh keluarga keraton. Sumpah yang dia ucapkan di depan jenazah ayahandanya, sesuai dengan perintah PB XIII, ternyata menurut anak tertua Pakubuwana XIII, GKR Timoer Rumbai, sebagai bentuk penghormatan dan pelestarian adat.

Namun, penunjukkan Hamangkunegoro sebagai putra mahkota oleh PB XIII dianggap oleh keluarga keraton sebagai amanat yang harus dijalankan anak-anaknya. GKR Timoer juga menyatakan bahwa tidak ada kekosongan takhta Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, dan tanggung jawab Keraton Solo berada di bawah pimpinan Hamangkunegoro.
 
Gue pikir kalau orang itu jujur, gue akan percaya. Kalau keluarga keraton gue aja kasih tempat duduk sama PB XIII, kok harus dipaksa ngatur siapa yang mantan. Di sini Keraton Solo bergerak cepat, gue harap bisa melihat apa yang dianggap mereka penting untuk disepakati bersama-sama ya 😊
 
Gue pikir kalau PB XIII gak perlu memaksa keluarga keraton kecuali PB XIII yakin benar-benar mau diterima oleh mereka sih... Gue pikir Hamangkunegoro udah lewat, tapi PKB XIII nih punya opsi lain? Misalnya ajak penggantinya yang sudah jadi, bukan? Sumpah dari PB XIII memang penting, tapi keluarga keraton juga memiliki tradisi dan aturan sendiri... Gue rasa gak usah dipaksakan, lebih baik dihormati dan saling berdiskusi.
 
Gue pikir pengambilan Hamangkunegoro sebagai Sri Susuhunan Pakubuwana XIV itu masih agak abeh, kan? Gue tidak salah lagi kalau keluarga keraton Surakarta ini terus sengit soal keputusan PB XIII. Mereka bilang dia anak mahkota, tapi di dalam hati mereka pasti ada rasa ketidaknyamanan, kenapa?

Gue setuju dengan GKR Timoer, kan? Dia benar-benar ingin menjaga adat dan tradisi keraton. Jadi, gue pikir sebaiknya kita tidak memaksakan hamangkunegoro ini sebagai sri susuhunan, tapi lebih baik dia menjadi ajudan PB XIII atau sesuatu yang bikin keputusannya lebih stabil. Jadi, apa kabar di antara keluarga keraton Surakarta? Kita harus tahu apa yang sebenarnya terjadi di balik dinding keraton... 🤔
 
Pikir aku mau terkejut deh kalau pas PB XIII nanti mau buang keputusannya ya... tapi aku rasa harus mendukung GKR Timoer, dia orang yang paling berpengalaman dari keluarga keraton... tapi aku juga paham perasaan keluarga keraton, karena putra mahkota itu adalah simbol dari adat dan warisan keraton. Aku rasa bisa jadi PB XIII nggak ingat apa itu keberlanjutan di masa depan... 🤔
 
Kasus ini benar-benar menarik, nggak bisa dipungut esaha siapa yang benar atau siapa yang salah. Saya pikir yang penting adalah adat dan kebudayaan di keraton itu masih bisa dipertahankan dengan baik. Saya setuju dengan GKR Timoer bahwa penghormatan terhadap ayahnya itu bagus, tapi juga perlu ada kesepakatan yang jelas dari semua pihak agar tidak ada konflik lagi. Yang jadi soal, kenapa keluarga keraton harus begitu kaku? Saya harap mereka bisa menerima keputusan PB XIII dan mendukung Hamangkunegoro untuk memimpin Keraton Solo dengan bijak 🙏
 
Aku pikir ini salah paham banget! Jika PB XIII memanggil Hamangkunegoro sebagai putra mahkota, itu berarti ada kekosongan takhta ya? Kalau begitu, keluarga keraton Solo sih harus setuju dulu kan? Tapi GKR Timoer Rumbai bilang tidak ada kekosongan takhta, tapi aku pikir itu karena ingin menutup wajah dari masalah ini. Aku rasa ini semua berantakan! 🤯
 
kembali
Top