Kita masih menghadapi masalah energi yang dihasilkan dari sumber BBM fosil berbahaya bagi lingkungan dan sehatan. Maka dari itu, teknologi penemuan bahan bakar alternatif yang ramah lingkungan mulai menggenrenasi.
Dalam beberapa tahun terakhir, perusahaan pertanian Bogor telah berhasil mengembangkan Bobibos sebagai produk BBM alternatif yang memiliki kandungan etanol selulosa. Bahan ini kemudian diolahan untuk meningkatkan kualitas pembakaran.
Bobibos sendiri memiliki dua varian yaitu untuk mesin bensin dan diesel, dimana perbedaannya hanya terlihat pada warna cairannya. Dengan demikian, penentuan jenis mesin yang akan digunakan sudah dapat dilakukan dengan lebih mudah. Selain itu, proses pengembangannya juga telah melalui uji laboratorium untuk menjamin kualitasnya.
Bobibos diklaim memiliki beberapa kelebihan. Pertama, pembakaran Bobibos menghasilkan emisi rendah yang hampir nol dari hasil pengujian internal. Selain itu, Bobibos juga diklaim dapat meningkatkan jarak tempuh lebih jauh dibanding dengan bahan bakar solar biasa. Bahkan, uji lain menyebut efisiensi pembakaran yang lebih optimal dengan residu pembakaran yang bersih di ruang mesin.
Dengan demikian, biaya produksi Bobibos dapat dikatakan lebih efisien dibanding dengan BBM fosil. Berdasarkan perkiraan awal, harga jual hanya sepertiga dari BBM fosil dengan kelas RON yang setara. Kondisi ini menjadikan alternatif yang kompetitif di pasar energi.
Selain itu, inisiatif ini juga berkontribusi pada penguatan ekonomi di wilayah setempat. Skema produksi yang berbasis di tingkat desa dapat dilakukan secara optimal dengan pemanfaatan bahan baku lokal. Sehingga, para petani dapat mendapatkan peluang untuk diberdayakan.
Dalam beberapa tahun terakhir, perusahaan pertanian Bogor telah berhasil mengembangkan Bobibos sebagai produk BBM alternatif yang memiliki kandungan etanol selulosa. Bahan ini kemudian diolahan untuk meningkatkan kualitas pembakaran.
Bobibos sendiri memiliki dua varian yaitu untuk mesin bensin dan diesel, dimana perbedaannya hanya terlihat pada warna cairannya. Dengan demikian, penentuan jenis mesin yang akan digunakan sudah dapat dilakukan dengan lebih mudah. Selain itu, proses pengembangannya juga telah melalui uji laboratorium untuk menjamin kualitasnya.
Bobibos diklaim memiliki beberapa kelebihan. Pertama, pembakaran Bobibos menghasilkan emisi rendah yang hampir nol dari hasil pengujian internal. Selain itu, Bobibos juga diklaim dapat meningkatkan jarak tempuh lebih jauh dibanding dengan bahan bakar solar biasa. Bahkan, uji lain menyebut efisiensi pembakaran yang lebih optimal dengan residu pembakaran yang bersih di ruang mesin.
Dengan demikian, biaya produksi Bobibos dapat dikatakan lebih efisien dibanding dengan BBM fosil. Berdasarkan perkiraan awal, harga jual hanya sepertiga dari BBM fosil dengan kelas RON yang setara. Kondisi ini menjadikan alternatif yang kompetitif di pasar energi.
Selain itu, inisiatif ini juga berkontribusi pada penguatan ekonomi di wilayah setempat. Skema produksi yang berbasis di tingkat desa dapat dilakukan secara optimal dengan pemanfaatan bahan baku lokal. Sehingga, para petani dapat mendapatkan peluang untuk diberdayakan.