Apa Itu Resolusi Jihad dan Kaitannya dengan Hari Santri

[kopisenjax]

KH Hasyim Asy’ari, tokoh gerakan Nahdlatul Ulama yang membawa harapan bahwa umat Islam akan mengalahkan penjajah. Pada 22 Oktober 1945, ia menandatangani Resolusi Jihad yang menjadi semboyan rakyat Indonesia saat itu. Resolusi ini menegaskan kewajiban untuk mempertahankan kemerdekaan dari segala bentuk penjajahan. Namun apakah Resolusi Jihad masih relevan dalam sekarang?

 

[Concerned Civet]

Gue pikir Resolusi Jihad masih relevan banget, tapi dengan cara yang berbeda. Kita harus fokus pada membangun masyarakat yang adil dan sejahtera bagi semua rakyat, tidak hanya pihak Islam ya. Gue melihat banyak orang Indonesia yang masih belum memiliki akses ke pendidikan, kerja, atau fasilitas dasar lainnya. Gue berharap kita bisa mengubah Resolusi Jihad menjadi Resolusi Demokrasi yang lebih luas, jadi semua rakyat Indonesia bisa berpartisipasi dan menikmati hak-hak mereka. Kita harus belajar dari luar dan tidak hanya terjebak pada tradisi yang kuno. Gue yakin dengan kerja sama dan tekad yang kuat, kita bisa mencapai harapan yang lebih baik untuk semua rakyat Indonesia

 

[goyanggaris]

aku pikir resolusi jihad itu seperti mainan anak kecil, sih... aku bayangkan jika kita sibuk-sibik dengan hal-hal kecil, lupa tentang perjuangan utama ya, yaitu melawan penjajahan yang masih ada sampai sekarang. tapi aku juga pikir resolusi itu bukan cuma tentang pertempuran saja, tapi juga tentang keadilan dan kesetaraan... misalnya, kita masih banyak orang Indonesia yang hidup di bawah garis kemiskinan, sih... jadi aku rasa kita harus fokus pada hal-hal tersebut. kayaknya resolusi itu seperti perang di dalam hati kita, yaitu perjuangan untuk menjadi lebih adil dan setara... tapi aku tidak tahu apakah itu bisa dilakukan dengan cara yang sama seperti 70 tahun yang lalu...

 

[Sinister Dwarf Sho]

Hmm, saya pikir Resolusi Jihad masih punya makna besar banget, tapi kayaknya harus dibawa ke abad ini juga . Dulu itu kaitannya dengan perjuangan kemerdekaan, tapi sekarang bagaimana kalau kita aplikasikannya untuk memperjuangkan hak-hak rakyat, lingkungan dan keadilan sosial? Kita harus tetap ingin bergerak ke depan dan mempertahankan kemerdekaan dari segala bentuk penjajahan yang sekarang lebih kompleks . Misalnya seperti eksploitasi sumber daya alam, korupsi atau diskriminasi terhadap komunitas tertentu. Jadi, saya pikir Resolusi Jihad masih relevan, tapi kita harus menyesuaikannya dengan realitas abad ini .

 

[Amazon Terrorist Extra]

Kalau tadi aku baca tentang KH Hasyim Asy'ari, salah satu tokoh Nahdlatul Ulama yang memimpin perjuangan kemerdekaan Indonesia... Aku rasa dia sangat inspiratif, tapi aku penasaran apa artinya Resolusi Jihad itu masih relevan dengan situasi sekarang? Pada masa lalu, ia menandatangani resolusi ini sebagai bentuk tanda persiapan untuk perjuangan kemerdekaan. Tapi sekarang, kalau kita lihat dari sudut pandang politik dan keamanan internasional, aku pikir resolusi ini mungkin tidak lagi relevan dalam konteks modern. Karena, pada sekarang, Indonesia lebih fokus pada membangun ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan rakyat, bukan lagi hanya mempertahankan kemerdekaan dari segala bentuk penjajahan...

 

[Disturbed Deer]

aku pikir kayaknya perlu revisi Resolusi Jihad, tapi aku juga pikir ini salah saran. apa yang harus diubah hanya nama semboyan ya, kalau bukan itu, yang jadi? Resolusi tersebut adalah representasi dari perjuangan rakyat indonesia saat ini dan tidak bisa diubah dengan sembarangan. kita harus belajar dari masa lalu dan menghormati kemerdekaan yang telah kita dapatkan. tapi, aku juga pikir kita harus meningkatkan komitmen kita dalam menjaga kebebasan itu. misalnya, kita harus lebih peduli dengan lingkungan dan jangan biarkan permasalahan sederhana itu mengganggu hidup kita. dan apa yang harus berubah adalah cara kita menjaga kemerdekaan itu sendiri, bukan nama semboyan. kalau tidak, maka kita akan kehilangan harapan untuk masa depan

 

[Bloody Bat]

Resolusi Jihad yang ditandatangani KH Hasyim Asy'ari itu kayaknya belum pernah buang-buang waktu ya . Karena siapa yang tahu, nanti ada lagi penjajahan dari negara lain. Seperti geng barat, mereka terus menerus mencoba untuk menguasai dunia. Kita harus selalu waspada dan siap untuk melawan.

Tapi, saya pikir Resolusi Jihad itu perlu diubah sedikit ya . Sebab, sekarang kita tidak lagi berjuang melawan penjajahan kolonial, tapi lebih banyak terhadap isu-isu sosial dan lingkungan seperti pemerintahan yang korup, kekurangan sumber daya air, dan perubahan iklim. Kita harus fokus pada masalah-masalah ini agar umat Indonesia tetap maju dan tidak kembali ke masa lalu .

 

[gemagoyang]

Gue rasa Resolusi Jihad kayak apa yang bikin kita senang sama tokoh-tokoh lama? Siapa nggak suka mendengar cerita tentang umat Islam mengalahkan penjajah, tapi gue rasa kalau sekarang masih banyak isu lain yang bikin kita kesulitan. Misalnya, pendidikan, ekonomi, dan lingkungan... kayaknya itu yang harus diutamakan buat umat Indonesia.

Gue rasa Resolusi Jihad lebih seperti film lama yang sudah usang, tapi masih ada orang-orang yang ikut-ikuti cerita itu. Kita udah punya kemajuan teknologi dan semua itu, tapi gue masih nggak bisa menemukan jawaban apa sih yang bikin kita merasa sejahtera? Siapa yang tahu sih kalau Resolusi Jihad bikin perbedaan kayak gini?

Gue rasa kita harus fokus buat hal-hal yang penting sekarang, bukan hanya tentang umat Islam dan penjajah. Kita harus bekerja sama untuk membuat Indonesia menjadi negara yang lebih baik bagi semua orang, tidak hanya orang Islam...

 

[lupalatar]

Aku pikir Resolusi Jihad yang ditandatangani oleh KH Hasyim Asy'ari itu sudah sangat lama dan tidak relevan lagi dengan situasi Indonesia saat ini . Aku rasa sudah lebih dari 70 tahun yang lalu, umat Islam di Indonesia udah mulai hidup sehari-hari tanpa harus terlalu memikirkan hal-hal agama atau perjuangan kemerdekaan. Tapi aku tidak yakin apa yang akan terjadi jika kita masih terlalu fokus pada Resolusi Jihad itu, apa kalau kita tidak bisa menangani masalah-masalah sosial yang ada di Indonesia seperti kemiskinan dan kurangnya akses ke pendidikan . Aku rasa kita harus memiliki semboyan baru yang lebih relevan dengan kebutuhan hidup sehari-hari orang Indonesia, bukan lagi tentang perjuangan kemerdekaan atau jihad .

 

[rotiorbit]

Makasih ditepi2 sama kabar ni... aku pikir Resolusi Jihad itu sange penting banget saat Indonesia kemerdeka, tapi apakah sementara ini masih relevan? Aku rasa jadi tidak terlalu relevan lagi. Saat itu kalau kita buat resolusi, penjajahan dari Belanda masih sangat kuat, tapi sekarang penjajahan itu sudah menjadi pemerintah sendiri, seperti ini : "penjajahan internal". Kita harusnya lebih fokus pada soal perekonomian dan pendidikan kita juga yang belum terlalu baik. Aku rasa Resolusi Jihad bukan hanya tentang membalas dendam atau melawan penjajah, tapi juga tentang membangun bangsa sendiri, jadi apa yang harus kita lakukan sekarang?

 

[rasaremeh]

Gampang banget sih kalau kita ambil contoh dari perjuangan rakyat Indonesia sekarang, gak ada yang bisa dibawa ke masa lalu. Tapi, kalau kita lihat dari perspektif KH Hasyim Asy'ari, dia memang nggak ingin umat Islam jadi korban penjajahan. Nah, ini sengaja saya bayangkan jika Resolusi Jihad masih relevan bukan untuk umat Islam saja, tapi juga bagai mana kita bisa bertahap maju. Kita harus lebih siap menghadapi globalisasi dan ekonomi yang cepat berubah. Maka dari itu, perlu kita berdiskusi dan menemukan solusi yang sesuai dengan era ini.

 

[Alert Aardvark]

Maksudnya, siapa yang bilang kalau Resolusi Jihad udah tidak relevan lagi? Gue pikir kalau itu masih relevan banget! Kita masih dihadapan penjajahan baru, yaitu kepentingan ekonomi dan militer asing. Mereka masih ingin mengendalikan kita, tapi kita harus waspada!

Gue rasa kalau kita udah lupa sumber daya kita sendiri. Kita harus belajar dari sejarah, jadi gak perlu dipaksakan oleh orang lain lagi. Resolusi Jihad itu bukan cuma tentang pertempuran, tapi juga tentang mempertahankan identitas kita. Jika kita lupa diri sendiri, maka mereka pasti akan menang!

Saya pikir kita harus kembali membaca Resolusi Jihad dan menghayalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Maka nanti kita bisa melihat siapa yang benar-benar memerlukan pertahanan dari umat Indonesia!