Antisipasi Lonjakan Pasien, Kantor Desa Pasirlangu Disulap Jadi Posko Darurat Keracunan

Kabupaten Bandung Siap Membantu Warga Menghadapi Kenaikan Kasus Keracunan Makanan
BANDUNG, 20 MEWU - Dalam rangka mengantisipasi lonjakan pasien keracunan makanan, Kantor Desa Pasirlangu (Kades) setempat telah disulap menjadi posko darurat. Keputusan ini diambil oleh pemerintah desa untuk mempercepat respons dan penyediaan layanan bagi warga yang terkena dampak keracunan.

Menurut Sutarjanto, Kepala Desa Pasirlangu, keadaan di daerah tersebut sangat khawatir. "Rapat kecil kami dengan para perempuan rumah tangga mengungkapkan bahwa beberapa orang telah mencontaktus dengan makanan yang terkontaminasi," kata Sutarjanto kepada detur.com.

Saat ini, pemerintah desa Pasirlangu telah mengubah ruang pertemuan menjadi kantor darurat. Pada saat berlalu satu minggu, totalnya sudah ada sekitar 40 pasien yang dirawat di posko darurat tersebut. Diberitakan bahwa lebih dari 50 orang juga sedang dalam proses pengawasan kepasifan dengan pengetatan pemeriksaan.

Berdasarkan saran dari Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung, pihak desa setempat akan mengaktifkan posko darurat tersebut hingga saat pasien sembuh atau dirawat di puskesmas.
 
Kalau gini punya keracunan makanan yang bikin warga khawatir, tapi siapa tahu kabar gembira kalau mereka bisa langsung rawat di posko darurat di Pasirlangu... Tapi, aku rasa penting juga untuk ada edukasi sebelum kejadian ini terjadi. Misalnya, bagaimana cara memperhatikan makanan sebelum dikonsumsi. Kalau bisa jadi edukasi itu sudah dimulai, tapi ternyata masih ada yang salah...
 
Aku senang sekali dengan inisiatif Kades Pasirlangu untuk mengubah ruang pertemuan menjadi posko darurat, walaupun aku sadar ada kasus keracunan makanan di daerah tersebut 😕. Aku pikir ini adalah langkah yang tepat untuk mempercepat respons dan penyediaan layanan bagi warga yang terkena dampak. 40 pasien sudah dirawat, itu sudah luar biasa sekali! 🤯 Semoga posko darurat tersebut bisa membantu mencegah kasus-kasus seperti ini di masa depan, aku harap pihak desa dan pemerintah kabupaten bekerja sama dengan baik untuk menyelamatkan nyawa warga yang terkena dampak. 🤞
 
Apa sih keterbatasan kecerdasan masyarakat kita, eh gak bisa terlebih dahulu memikirkan hal ini? Membuat posko darurat di rumah tumpang tindih dengan pertemuan ibu-ibu, apa itu strategi yang benar?

Dan apa yang bikin keracunan makanan semakin banyak, apakah itu karena kualitas makanan yang kurang baik atau karena warga semakin sibuk, gak ada waktu untuk memperhatikan apapun, bahkan dirinya sendiri? Semua punya jawaban sendiri, tapi siapa yang mau membawa jawabannya ke permukaan?
 
Aku pikir ini penanganan yang baik dari Kades Pasirlangu, nggak cuma ngatain kesibukannya aja, tapi juga langsung mengaktifkan posko darurat dan mempercepat responsnya. Makanya warga di daerah tersebut pasti merasa aman dan nyaman. Aku harap ini bisa menjadi contoh bagi desa-desa lain di Indonesia untuk memperhatikan keselamatan masyarakat. Bisa juga jadi contoh bagaimana peduli pemerintah dalam menghadapi masalah seperti ini.
 
Apa kaya dia.. kalau gini terjadi lagi, pasti akses ke puskesmas di Bandung malah lama banget... kayaknya perlu ada sistem yang lebih cepat dan efektif buat mendeteksi keracunan makanan, jadi siapa pun yang susah makanannya nanti bisa langsung diperiksa & dirawat di tempat pertama 😕.
 
kembali
Top