Garam di langit Jakarta: Pemprov Tabur 2 Ribu Kg
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melaksanakan operasi modifikasi cuaca (OMC) untuk mengantisipasi potensi bencana hidrometeorologi ekstrem di wilayah Jakarta dan sekitarnya. Langkah ini dilakukan sebagai bentuk kesiapsiagaan dan merupakan bagian dari upaya mitigasi bencana yang terus dilakukan oleh Pemprov DKI Jakarta.
Kegiatan OMC berlangsung pada Kamis, 6 November 2025, di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur. Operasi ini bekerja sama dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) serta TNI Angkatan Udara (TNI AU).
Kepala Pusat Data dan Informasi Kebencanaan BPBD Provinsi DKI Jakarta, Mohamad Yohan, menjelaskan bahwa OMC dilaksanakan sebagai bentuk antisipasi terhadap potensi peningkatan curah hujan di wilayah Jakarta dan sekitarnya. Melalui kerja sama dengan BMKG dan TNI AU, Pemprov DKI Jakarta berupaya mengatur distribusi curah hujan agar tidak terkonsentrasi di wilayah daratan Jakarta.
Operasi OMC menggunakan pesawat Casa A-2114 milik TNI AU yang dipimpin oleh Lettu Pnb Bintang, Kpt Pnb Fajar, dan Letda Pnb Krisna sebagai kru udara. Pelaksanaan operasi ini terdiri dari tiga sortie penerbangan:
* Sortie 1: pukul 09.24–11.38 WIB
* Sortie 2: pukul 12.39–14.31 WIB
* Sortie 3: pukul 15.13–17.12 WIB
Area semai mencakup perairan selatan Kabupaten Lebak, dengan radius 180°–300° dan jarak 50–80 NM dari Bandara Halim Perdanakusuma, pada ketinggian 8.000–10.000 kaki.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melaksanakan operasi modifikasi cuaca (OMC) untuk mengantisipasi potensi bencana hidrometeorologi ekstrem di wilayah Jakarta dan sekitarnya. Langkah ini dilakukan sebagai bentuk kesiapsiagaan dan merupakan bagian dari upaya mitigasi bencana yang terus dilakukan oleh Pemprov DKI Jakarta.
Kegiatan OMC berlangsung pada Kamis, 6 November 2025, di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur. Operasi ini bekerja sama dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) serta TNI Angkatan Udara (TNI AU).
Kepala Pusat Data dan Informasi Kebencanaan BPBD Provinsi DKI Jakarta, Mohamad Yohan, menjelaskan bahwa OMC dilaksanakan sebagai bentuk antisipasi terhadap potensi peningkatan curah hujan di wilayah Jakarta dan sekitarnya. Melalui kerja sama dengan BMKG dan TNI AU, Pemprov DKI Jakarta berupaya mengatur distribusi curah hujan agar tidak terkonsentrasi di wilayah daratan Jakarta.
Operasi OMC menggunakan pesawat Casa A-2114 milik TNI AU yang dipimpin oleh Lettu Pnb Bintang, Kpt Pnb Fajar, dan Letda Pnb Krisna sebagai kru udara. Pelaksanaan operasi ini terdiri dari tiga sortie penerbangan:
* Sortie 1: pukul 09.24–11.38 WIB
* Sortie 2: pukul 12.39–14.31 WIB
* Sortie 3: pukul 15.13–17.12 WIB
Area semai mencakup perairan selatan Kabupaten Lebak, dengan radius 180°–300° dan jarak 50–80 NM dari Bandara Halim Perdanakusuma, pada ketinggian 8.000–10.000 kaki.