Angka Perceraian Global Naik, Apa Saja Penyebabnya?

Pernikahan yang dipenuhi dengan harapan dan cinta, namun pada kenyataannya menyebabkan keretakan dan perceraian. Pernyataan dari pelatih hubungan Javal Bhatt mengungkap 10 masalah yang sering kali dialami oleh pasangan dalam pernikahan.

Pernikahan yang diatur secara terburu-buru tanpa memperhatikan persesuaian antara calon pasangan dapat menyebabkan masalah. Pelatih ini menyarankan bahwa calon pasangan harus bertemu setidaknya selama 6 bulan hingga 1 tahun untuk saling memahami.

Ketika tidak ada komunikasi yang baik dan ketidaksesuaian antara kata-kata dan tindakan, hubungan dapat menjadi kerap. Pelatih ini menekankan bahwa pasangan harus saling memahami dan memiliki pemahaman yang sama tentang kehidupan.

Pernikahan berdasarkan penampilan fisik bukan pada dasar kecocokan antara calon pasangan dapat menyebabkan pernikahan runtuh. Pelatih ini menyarankan bahwa pernikahan harus didasarkan pada gaya hidup dan perilaku yang serupa.

Kurangnya keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan dapat menyebabkan hubungan menjadi tidak sehat. Pelatih ini menekankan bahwa pasangan harus memiliki waktu untuk saling berbagi dan memahami satu sama lain.

Harapan yang tidak realistis dapat menyebabkan pernikahan gagal. Pelatih ini menyarankan bahwa pasangan harus memiliki pemahaman yang sama tentang apa yang diharapkan dari pernikahan.

Kurangnya usaha dalam menjaga hubungan dapat menyebabkan perceraian. Pelatif ini menekankan bahwa pasangan harus saling mengungkapkan cinta dan perhatian untuk menjaga hubungan.

Ketika salah satu pasangan menutup diri secara emosional, pasangannya mungkin merasa frustrasi. Pelatih ini menyarankan bahwa pasangan harus memiliki komunikasi yang baik dan saling memahami.

Tidak ada lagi godaan atau pujian dalam pernikahan dapat menyebabkan remeh hal-hal tertentu. Pelatif ini menekankan bahwa pasangan harus terus menggoda dan memuji satu sama lain untuk menjaga keromantisan.

Pernikahan yang tidak memiliki refleksi diri dapat menyebabkan perceraian. Pelatih ini menyarankan bahwa pasangan harus memiliki pemahaman yang sama tentang bagaimana mereka bisa menjadi sumber masalah.

Dengan memahami dan mengatasi masalah-masalah tersebut, kita dapat menjaga hubungan dan mencegah perceraian.
 
Aku pikir kalau cara Javal Bhatt untuk memprediksi keterbatasan pasangan saat nanti pernikahan itu ternyata bener banget! Ada banyak pasangan yang dipikirkan terlalu cepat sih, dan bukan mereka bisa bertemu selama 6-1 tahun. Lupa lagi kalau cinta itu nggak sama seperti bermain game aja, butuh kesabaran dan kerja keras.
 
Makasih ya pelatih Javal Bhatt buat memberikan banyak informasi tentang pernikahan yang bisa membuat kita berujung pada keretakan dan perceraian. Hehe, aku rasa kalau kamu bilang "6 bulan hingga 1 tahun" buat pasangan bertemu, aku pikir itu seperti waktu aku menunggu nasi goreng siomay di warung makan favoritku! 🀣 Atapun kalau kamu bilang kita harus saling memahami dan memiliki pemahaman yang sama tentang kehidupan, aku rasa itu seperti mencari pasangan yang punya selera makan yang mirip denganku! πŸ˜‚ Tapi serius aja, aku rasa semua informasi ini sangat berguna buat kita bisa menjaga hubungan yang sehat dan mencegah perceraian. Jadi, aku doang harap semua pasangan bisa memperhatikan hal-hal tersebut ya! πŸ‘
 
Pernikahan seringkali seperti permainan bahasa, tapi sebenarnya itu tentang komunikasi yang baik 🀝. Kalau kamu dan pasanganku tidak bisa berkomunikasi dengan baik, kita jadi bingung juga πŸ˜…. Saya pikir apa yang penting adalah kita harus saling memahami dan memiliki pemahaman yang sama tentang kehidupan, bukan hanya penampilan fisik atau gaya hidup πŸ™. Dan yang paling penting, kita harus memiliki waktu untuk saling berbagi dan memahami satu sama lain πŸ’•.
 
Pernikahan itu gampangnya serupa dengan permainan golf, tapi kalau kamu tidak sengaja kesalahan, itu bisa bikin keretakan nanti 😊. Yang penting, pasangan harus saling mengerti dan terbuka tentang diri mereka sendiri. Kalau kamu pikir kamu cocok dengannya, tapi dia ternyata salah pahammu, pasti gak enak banget. Mereka bilang 6 bulan konsultasi sebelum nikah itu benar-benar penting! πŸ™. Dan yang harus dihindari adalah harapan yang tidak realistis, karena itu bikin keretakan dan perceraian mudah terjadi πŸ’”.
 
πŸ€” aku pikir kalau pernikahan itu seru banget aja kalo diatur dengan benar! kalau pasangan sama-sama memahami diri sendiri dan satu sama lain, maka hubungan gak akan jadi sakit-sakitan. tapi kalau ada kesalahpahaman atau kesepian, maka bisa jadi pernikahan itu jadi tidak berjalan lancar. aku rasa penting juga untuk pasangan ini memiliki komunikasi yang baik, sehingga mereka bisa saling mengerti dan bantu satu sama lain dalam menjalani hidup. 😊
 
Pernikahan gampang banget utamanya kalau tidak ada komunikasi yang baik πŸ€”. Saya pikir pasangan harus memiliki waktu untuk berbagi dan memahami satu sama lain, bukan hanya tentang gaya hidup atau penampilan fisik aja πŸ˜‚. Kurangnya keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan juga bisa menyebabkan hubungan tidak sehat, ya πŸ€•. Harapan yang tidak realistis juga bisa membuat pernikahan gagal, tapi kalau kita memiliki pemahaman yang sama tentang apa yang diharapkan dari pernikahan, itu bisa menolak masalah-masalah tersebut πŸ’–.
 
MASA KALI INI PASANGAN HARUS BESAWA JAWABATNYA DALAM MENGATASI MASALAH-MASALAH DI ATAS, JIKA GAK BERJAWABAN, AKAN NYEBAK PERNIKAHAN NYA SENDIRI!!! πŸš«πŸ’”
 
ini pernikahan yang seringkali gagal karena keterlambatan aja pasangan bertemu. kalau kalau pasangan bertemu 6 bulan hingga 1 tahun itu akan lebih baik. sebenarnya ada data dari survei yang menunjukkan bahwa 60% pasangan yang terlambat dalam bertemu akan gagal di pernikahanannya πŸ˜’

tapi, apa yang paling penting adalah komunikasi yang baik antara pasangan. jika tidak ada komunikasi yang baik, maka hubungan akan menjadi kerap dan akhirnya pecah. data dari studi menunjukkan bahwa hanya 20% pasangan yang memiliki komunikasi yang baik dihubungkan dengan kesuksesan pernikahan mereka πŸ“Š

dan yang paling parah adalah ketika pasangan tidak memiliki refleksi diri. data dari psikologi menunjukkan bahwa 80% pasangan yang tidak memiliki refleksi diri akan gagal dalam menjaga hubungan dan akhirnya pecah πŸ’”
 
Gue pikir pernikahan adalah hal yang sangat penting, tapi kalau tidak kamu paham sama-sama pasangannya, pasti akan jadi masalah πŸ€”. Kamu harus saling tahu siapa yang ingin apa dalam hidupnya. Gue sendiri punya teman yang pernikahannya runtuh karena pasangannya tidak bisa mengerti dia ingin apa. Mungkin kamu bisa belajar dari kesalahan mereka, jangan salah pilih pasangan πŸ™.
 
pikirnya kayak gini biar pasangan punya pernikahan yang bagus harus mulai dari pertemuan yang tepat waktu minimal 6 bln hingga 1 thn kalo tidak ada komunikasi yang baik akan jadi kerap dan pasangan harus bisa memahami satu sama lain tentang gaya hidup dan perilaku kayaknya biar tidak pernikahan runtuh πŸ€”
 
Makanya pasangan itu terus berpacar tapi kan gak punya kerja sama sama πŸ˜’. Semua yang dia katakan kan gak jelas sama dengan tindakannya, makanya pernikahan kan banyakin kecewa πŸ€•. Yang harus dihargai adalah komunikasi, makanya pasangan itu harus terbuka aja πŸ’¬. Jangan sabar-sabaran dan jangan lihat nanti keretakan itu πŸ˜”.
 
aku pikir pernikahan itu seperti game cinta aja πŸ€”. kalau pasangan gak memiliki komunikasi yang baik, gak akan punya keromantisan deh πŸ˜”. aku rasa pasangan harus saling memahami dan memiliki pemahaman yang sama tentang kehidupan. tapi, apa sih kalau pasangan itu tidak punya gaya hidup yang sama? πŸ€·β€β™‚οΈ aku pikir pernikahan berdasarkan penampilan fisik itu gak masuk akal deh πŸ˜‚. kita harus memiliki keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan, ya! πŸ™. aku juga rasa pasangan harus memiliki harapan yang realistis, bukan yang gak terpenuhi πŸ€¦β€β™‚οΈ. dan, kurangnya usaha dalam menjaga hubungan itu bisa menyebabkan perceraian deh 😒. tapi, jika kita punya komunikasi yang baik dan saling memahami, aku rasa kita bisa menjaga hubungan dan mencegah perceraian 🀞.
 
Pernikahan itu gampang banget untuk gagal kan? Saya sendiri pernah merasa seperti itu sama sama... Kalau pasangan nggak saling memahami, kayaknya hubungannya pasti bakalan jadi kerap. Saya pikir kalau kita harus bertemu setidaknya 1 tahun sebelum nikah sih, supaya kita bisa saling memahami. Tapi kayaknya itu terlalu berat kan? Saya rasa kita harusnya fokus pada kehidupan sehari-hari ya... Misalnya, kalau saya suka makan soto kacang, dia pasti juga suka makan soto kacang deh... πŸ˜‚

Dan kalau pasangan nggak memiliki komunikasi yang baik, kayaknya hubungannya bakalan jadi kerap. Saya pikir kita harus saling berbagi dan memahami satu sama lain ya... Misalnya, kalau saya suka melakukan olahraga, dia pasti juga suka melakukan olahraga deh... πŸ‹οΈβ€β™€οΈ

Saya rasa pernikahan yang baik itu gampang banget untuk dibuat... Kita hanya harus fokus pada kehidupan sehari-hari dan saling memahami ya... Misalnya, kalau kita suka melakukan hal yang sama-sama, kayaknya kita pasti bakalan jadi pasangan yang bagus deh! πŸ’•
 
ini kayak nonton film biografi pasangan yang suka, tapi ternyata suksesnya hanya karena kesabaran, bukan karena cinta yang asli. kayak gitu aja, pernikahan yang dipikir pahit, tapi hasilnya sih keluh kesah. pasangan harus bertemu dulu, biar tahu apa yang mau cari di pasangannyaa 😐. sementara itu, buat aku, masih inget kapan aku pertama kali cinta, kayak anak kecil yang suka cerita siapa-siapa πŸ€—. kalau sekarang punya pacar, aku akan coba mengingat kembali bagaimana perasaanku ketika aku tercinta 😊.
 
kembali
Top