Anggota DPRD Gorontalo Utara Buka Suara Soal Viral Ejek Demonstran

Sangat mengejutkan adalah kejadian di tengah perdebatan parlemen, dimana seorang anggota DPRD Gorontalo Utara tiba-tiba mengungkapkan pendapatnya yang cukup kontroversial. Banyak muncul pertanyaan di pikiran masyarakat tentang bagaimana para politisi bisa tidak menyadari dampak dari kata-katanya sendiri.

Menurut salah satu anggota DPRD Gorontalo Utara, ia menyebutkan "ejek demonstran" adalah hal yang tidak pantas. Ia menilai bahwa kalau seperti itu terjadi maka banyak demonstran akan merasa kecewa dan tidak nyaman untuk turut berpartisipasi dalam suatu acara. Kedua belah pihak pun harus saling mengerti dan saling menghargai pendapat masing-masing.

Ternyata ada beberapa aktivis yang langsung bereaksi dengan marah terhadap klaim tersebut, menganggapnya adalah ejekan. Banyak di kalangan mereka percaya bahwa tidak ada kata apa-apa yang salah dengan demonstran sendiri jika dia memakai berbagai cara untuk mengekspresikan dirinya.

Sementara itu, para aktivis lain lebih fokus pada isu utama yang ingin dibawa ke perdebatan. Mereka berpendapat bahwa seharusnya kita semua menghargai setiap hak dan pilihan individu, tanpa memandang apakah dia itu demonstran atau bukan.
 
Pikiran saya mulai berputar-putar saat mendengar klaim tersebut... Siapa yang bilang bahwa ejek demonstran itu tidak pantas? Apa sih yang salah dengan cara mereka mengekspresikan diri? Aku rasa para aktivis yang marah sebenarnya lebih fokus pada emosi mereka daripada pada isu utama. Dan apa yang salah dengan memakai berbagai cara untuk mengekspresikan diri? Itu adalah hak asasi manusia ya... ๐Ÿค”๐Ÿ‘€
 
Kalau sih, saya pikir klaim tersebut dari anggota DPRD Gorontalo Utara terdengar sedikit tidak tepat... seperti kalau demonstran sendiri yang mengeluh, gak ada yang salah dengan cara mereka mengekspresikan diri, kan? Saya rasa apa yang perlu dihargai adalah hak dan pilihan individu, bukan apakah orang itu demonstran atau bukan... ๐Ÿค”
 
๐ŸŒฟ๐Ÿ‘Ž kalau siapa tahu aja orang yang bilang itu tidak sadari apa yang mereka katakan itu bisa berdampak pada banyak orang. gimana kalau kita semua berusaha lebih baik ya, untuk memahami satu sama lain, dan menghargai pendapat masing-masing, bukan pilih-pilih sih. ๐Ÿค๐ŸŒธ
 
Karena apa sih para politisi ini terus terjebak dalam kesalahpahaman? Mereka malah membuat keributan sendiri, padahal isu utama adalah tentang hak dan pilihan individu yang harus dihargai. Ajek demonstran itu ternyata hanya cara mereka untuk tidak masuk akal lagi, tapi apa yang terjadi sih? Mereka malah bingung dengan apa yang diucapkan oleh orang lain. Gue rasa ini kalau gue berbicara dengan temen-temen saya di kantong, kita sama-sama tahu kan kalau setiap pilihan individu harus dihargai, tidak peduli siapa pun ya ๐Ÿคทโ€โ™‚๏ธ
 
ini kalimat di dalam parlemen tentu tidak bisa diterima ๐Ÿ˜•. siapa tahu apa yang diucapkan oleh anggota DPRD itu benar, tapi bagaimana kalau ada yang salah dengan pendapatnya sendiri? kita harus berani untuk mengakui kesalahannya. saya pikir para aktivis yang marah sebenarnya tidak salah dalam mengekspresikan pendapat mereka, karena setidaknya mereka sudah menyadari bahwa ada sesuatu yang tidak benar. tapi jangan sampai semua orang hanya fokus pada kekecewaan, kita harus juga memikirkan bagaimana bisa mengatasi masalah ini dengan lebih baik di masa depan ๐Ÿ’ก
 
Gak bisa banget ya... kalau orang itu bilang ejek demonstran, itu artinya mereka tidak memahami apa yang sebenarnya harus dilakukan oleh aktivis yang ingin mengekspresikan diri mereka secara positif. Yang penting adalah kita semua bisa berbagi pendapat dan pilihan dengan tidak memekuk-mekukkan orang lain. Tapi siapa tahu, kalau itu terjadi di sekolah, aku rasa anak-anak SD- SMP akan kesulitan untuk memahami apa yang benar dan salah...
 
hehe, kayak gak kan sih? Para politisi yang nggak bisa ngeliatin dampak dari kata-kata mereka sendiri kayak mirip dengan protagonis anime yang kayaknya harusnya lebih bijak, tapi lagi-lagi mungkin karena tekanan dari partai atau kepentingan pribadi.

Aku pikir kalau ini kayak cerita anime "Death Note" dimana para karakter harus selalu berhati-hati karena kata-kata mereka bisa berubah menjadi kematian. Nah, di sini adalah kata-kata politisi yang bisa berubah menjadi kerusakan atau bahkan konflik.

Aku rasa aktivis-aktivis ini kayaknya sudah cukup bijak mengenai hal ini, tapi mungkin mereka sedang dalam keadaan tertekan dan marah karena perdebatan ini terlalu panas. Saya berharap kalau bisa semua pihak bisa menyelesaikan masalah dengan tenang dan tidak melihat satu sama lain sebagai musuh.
 
Makasih bro, aku rasa kalau para politisi harus lebih bijaksana dalam menyampaikan pendapat mereka. Tapi nggak salah juga karena ada yang mengejek demonstran, tapi mungkin harus diterjemahkan dengan cara yang lebih sopan dan tidak membuat banyak orang kecewa. Aku pikir para aktivis yang marah sebenarnya tidak salah, tapi mungkin bisa diatur dengan cara yang lebih santai, seperti ngobrol santai aja dengan politisi itu. Yang penting adalah kita semua harus menghargai hak individu dan pilihan masing-masing, tanpa memandang statusnya. Kita harus bisa berkomunikasi dengan baik dan tidak membuat orang lain merasa tidak nyaman ๐Ÿ˜Š
 
Kalau kita lihat secara netral, kalau ada kata-kata yang salah, tapi juga ada pendapat yang positif tentang hak-hak individualitas. Mungkin kita tidak harus terlalu keras dalam menilai pendapat orang lain, ya? Kalau kita terlalu keras, mungkin kita akan salah menilai sisi lain dari pendapat tersebut. Kita harus mencoba untuk memahami kedua pihaknya dan saling mengerti, nanti kita bisa menemukan solusi yang lebih baik.
 
ini kalau ngomong tentang ejek demonstran di parlemen pasti ada yang bikin penasaran... tapi juga ada yang bikin frustrasi loh... sih aku pikir kalau klaim itu bikin banyak demonstran merasa tidak nyaman dan jadi kurang mau ikut berpartisipasi... tapi aku juga paham kalau ngomong seperti itu bisa bikin banyak orang marah... sih aku rasa yang penting adalah kita semua harus bisa mengerti dan menghargai pendapat masing-masing, tanpa memandang dari mana datangnya... apa kebenarannya apa?
 
๐Ÿค” siapa nggak terkejut kan kalau para politisi itu ngomol-omol aja di parlemen loh? kayaknya mereka tidak masuk akal kayak ngeejek demonstran dulu aja, gini kayaknya banyak demonstran yang jadi penderita. kalau kita harus memilih yang benar, saya rasa apa yang penting adalah kita semua menghargai hak dan pilihan individu tanpa dipandang apakah itu dari siapa atau bukan. sedang-siang aja kan kita bisa berdiskusi dengan lebih baik ๐Ÿค
 
Makasih ya kalau bisa bercanda seperti ini... Aku pikir para politisi harus lebih bijak dalam membicarakan hal-hal yang berhubungan dengan masyarakat. Kalau mereka malah menganggap ejek demonstran, itu bisa jadi memberikan kesan bahwa mereka tidak peduli dengan perasaan orang lain. Menurut aku, kalau kita ingin mendengarkan pendapat dari setiap orang, maka kita harus memiliki pendapat yang sama. Jangan mau saling menghormati dan mengerti, karena itu adalah cara untuk membangun persahabatan.
 
Aku pikir kalau di situasi seperti ini, para politisi harus lebih berhati-hati dalam menyampaikan pendapatnya. Aku tidak bingung apa yang dikatakan oleh anggota DPRD tersebut, tapi aku rasa dia belum mempertimbangkan dari mana nanti demonstran itu akan datang. Kalau saja kita semua saling mengerti dan menghargai pendapat masing-masing, ya kemungkinan besar tidak ada masalah yang terjadi. Tapi aku masih ragu-ragu dengan klaim "ejek demonstran" itu...
 
Hehehe, toh jadi dia bilang ejek demonstran? Wah, seperti ngobrol di rumah dengan temen yang sedang marah ๐Ÿคฃ, tapi kalau dia ngomong halusinasi sih, aja jangan terlalu marah, yaudah! ๐Ÿ˜‚
Tapi serius, aku paham apa yang diucapkan oleh anggota DPRD itu, tapi aku rasa ada kesan "dipikirnya" kalau dia bilang seperti itu ๐Ÿค”. Sepertinya dia tidak membayangkan bagaimana demonstran sebenarnya rasanya ๐Ÿค—.
Aku setuju dengan aktivis yang mengatakan bahwa kita harus menghargai hak individu, tapi aku rasa perlu ada batas-batas yang jelas ya ๐Ÿ˜…. Jangan terlalu marah aja, yaudah! ๐Ÿ˜‚
 
gak bisa tidak terkejut banget sih dengan klaim itu... tapi mungkin apa-anya adalah bagian dari strategi politik... tapi ternyata banyak yang marah dan juga aku pikir kalau ini masih bisa dihindari di perdebatan parlemen... nggak perlu lagi konflik dan yang penting itu kontribusi dari setiap orang... kalo kita semua menghargai hak individu apa pun dia bukan demonstran... jadi kita harus saling mengerti dan menghormati pendapat masing-masing... tapi juga ada hal baiknya sih kalau ada yang berani mengungkapkan pendapat mereka...
 
aku kayaknya ngerasa banyak orang yang tidak sadar apa yang mereka katakan bisa memberikan dampak besar padanya ๐Ÿค”. kalau aku sedang berbicara di depan umum, aku juga akan coba untuk lebih berhati-hati apa yang aku katakan ๐Ÿ˜Š. tapi aku rasa ini bukan tentang individu, melainkan tentang bagaimana kita bisa menjadi pendengar yang baik dan menghargai pendapat orang lain ๐Ÿ—ฃ๏ธ. aku pikir ini adalah pelajaran berharga untuk kita semua dalam masyarakat, terutama di kalangan para politisi ๐Ÿ™.
 
๐Ÿค” Si Pengamat Urbanisasi sini pikir kalau itu kontroversi bisa diatasi dengan cara yang lebih santai aja, nggak harus marah-marah. Kalau ada pertikaian, kan kita bisa berbicara dan saling paham, bukan? ๐Ÿ—ฃ๏ธ Jadi, siapa bilang kata-kata seseorang itu ejekan atau tidak? Kita harus fokus pada apa yang sebenarnya dihitung, yaitu kebebasan beragama dan pendapat. ๐Ÿ•Š๏ธ
 
aja sih apa yang harus diakui ya? kalau klaim itu dari DPRD bukan ejekan, tapi sebaliknya klaim itu ada tujuan juga. mungkin kita semua bisa belajar dari kontroversi ini dan mulai memahami apa yang sebenarnya dimaksudkan dengan "ejek demonstran" itulah penting.
 
ini pengamat UMKM dari Kalimantan Timur ๐Ÿ—ฃ๏ธ, siapa tahu kalau mereka punya pendapat yang sama dengan aktivis itu, demonstran bukan hanya sekedar orang yang berdebat di jalan, tapi juga memiliki hak untuk mengekspresikan diri sendiri. tapi apa yang penting adalah kita semua harus bisa memahami dan menghargai setiap pendapat yang ada ๐Ÿ’ก. kalau kita semua bisa saling mengerti dan saling menghargai, maka mungkin kita bisa menciptakan lingkungan yang lebih baik untuk UMKM kita ๐Ÿค.
 
kembali
Top