Presiden Prabowo Subianto Tegaskan, Pengelolaan Banjir Sungai Babura Harus Efektif
Jakarta, 15 Februari 2025 - Setelah wadah penanggulangan dampak banjir di Sungai Babura yang terletak di Kecamatan Pagargeleu, Kabupaten Tapanuli Selatan, Segera Ditetapkan, Menteri Pendayangan dan Pengelolaan Bencana (PPHB) menyatakan bahwa pengelolaan banjir di daerah tersebut harus segera berfokus pada keamanan dan kehidupan masyarakat.
Saat ini, beberapa warga yang terkena dampak banjir masih mengalami kesulitan dalam mengakses fasilitas dasar seperti air minum dan kesehatan. Mereka juga mengeluh tentang kondisi infrastruktur di daerah tersebut yang telah rusak akibat banjir.
Menurut Sutopo Purwo Nugroho, Wakil Ketua PPHB, pihaknya akan melakukan evaluasi terhadap penyebab dan dampak banjir di Sungai Babura untuk memastikan bahwa pengelolaan banjir tersebut dapat dilakukan secara efektif dan efisien.
"Saat ini, kami sedang melakukan peninjauan lapangan untuk memahami kondisi yang sebenarnya di daerah tersebut. Kami juga akan melakukan evaluasi terhadap penyebab banjir dan dampaknya terhadap masyarakat," kata Sutopo dalam keterangan pers.
Sementara itu, Menteri Pendayangan dan Pengelolaan Bencana (PPHB) Jenderal Soegiarso Subandhi menyatakan bahwa pihaknya telah memberikan sinyal merah kepada warga yang terkena dampak banjir untuk segera meninggalkan tempat tinggal mereka.
"Kami sangat peduli dengan keamanan dan kesejahteraan masyarakat. Kami akan melakukan segala upaya untuk membantu mereka dalam menghadapi bencana alam ini," katanya.
Di sisi lain, Bupati Tapanuli Selatan, Drs. Sutop Sudarno, SH, MH yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Penanggulangan Banjir dan Bencana Daerah, menginformasikan bahwa pihaknya telah mempersiapkan fasilitas pengendalian banjir di Sungai Babura untuk mencegah banjir terjadi kembali.
"Kami sangat berkomitmen untuk melindungi masyarakat dari bencana alam. Kami akan melakukan segala upaya untuk mencegah banjir terjadi kembali dan membantu masyarakat yang terkena dampak," katanya.
Demikian, kebijakan pemerintah dalam menghadapi banjir di Sungai Babura dapat dilihat dari berbagai aspek, mulai dari penanganan penyebab hingga dampaknya terhadap masyarakat.
Jakarta, 15 Februari 2025 - Setelah wadah penanggulangan dampak banjir di Sungai Babura yang terletak di Kecamatan Pagargeleu, Kabupaten Tapanuli Selatan, Segera Ditetapkan, Menteri Pendayangan dan Pengelolaan Bencana (PPHB) menyatakan bahwa pengelolaan banjir di daerah tersebut harus segera berfokus pada keamanan dan kehidupan masyarakat.
Saat ini, beberapa warga yang terkena dampak banjir masih mengalami kesulitan dalam mengakses fasilitas dasar seperti air minum dan kesehatan. Mereka juga mengeluh tentang kondisi infrastruktur di daerah tersebut yang telah rusak akibat banjir.
Menurut Sutopo Purwo Nugroho, Wakil Ketua PPHB, pihaknya akan melakukan evaluasi terhadap penyebab dan dampak banjir di Sungai Babura untuk memastikan bahwa pengelolaan banjir tersebut dapat dilakukan secara efektif dan efisien.
"Saat ini, kami sedang melakukan peninjauan lapangan untuk memahami kondisi yang sebenarnya di daerah tersebut. Kami juga akan melakukan evaluasi terhadap penyebab banjir dan dampaknya terhadap masyarakat," kata Sutopo dalam keterangan pers.
Sementara itu, Menteri Pendayangan dan Pengelolaan Bencana (PPHB) Jenderal Soegiarso Subandhi menyatakan bahwa pihaknya telah memberikan sinyal merah kepada warga yang terkena dampak banjir untuk segera meninggalkan tempat tinggal mereka.
"Kami sangat peduli dengan keamanan dan kesejahteraan masyarakat. Kami akan melakukan segala upaya untuk membantu mereka dalam menghadapi bencana alam ini," katanya.
Di sisi lain, Bupati Tapanuli Selatan, Drs. Sutop Sudarno, SH, MH yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Penanggulangan Banjir dan Bencana Daerah, menginformasikan bahwa pihaknya telah mempersiapkan fasilitas pengendalian banjir di Sungai Babura untuk mencegah banjir terjadi kembali.
"Kami sangat berkomitmen untuk melindungi masyarakat dari bencana alam. Kami akan melakukan segala upaya untuk mencegah banjir terjadi kembali dan membantu masyarakat yang terkena dampak," katanya.
Demikian, kebijakan pemerintah dalam menghadapi banjir di Sungai Babura dapat dilihat dari berbagai aspek, mulai dari penanganan penyebab hingga dampaknya terhadap masyarakat.