DPR RI Papua, Yan Permenas Mandenas, mengecam aksi BBKSDA Papua yang membakar mahkota Cenderawasih. Dia mendukung langkah penertiban, tetapi menutupkan mulut terhadap cara itu.
"Langkah penertiban saya dukung, tapi tidak dibenarkan melakukan penertiban dengan membakar mahkota Cenderawasih," kata Mandenas.
Mendas menyatakan bahwa Cenderawasih merupakan simbol kehormatan dan identitas masyarakat Papua. Mahkota itu memiliki nilai sakral, khususnya bagi masyarakat adat di Papua.
"Penertiban itu perlu, tapi tidak dengan cara dibakar. Membakarnya merupakan langkah yang sangat melecehkan adat dan budaya orang asli Papua," katanya.
Mendas meminta Kementerian Lingkungan Hidup memberhentikan kepala BBKSDA Papua sebagai pihak yang bertanggung jawab atas aksi pembakaran itu. Dia mengaku akan mengawal kasus tersebut hingga tuntas.
"Langkah penertiban saya dukung, tapi tidak dibenarkan melakukan penertiban dengan membakar mahkota Cenderawasih," kata Mandenas.
Mendas menyatakan bahwa Cenderawasih merupakan simbol kehormatan dan identitas masyarakat Papua. Mahkota itu memiliki nilai sakral, khususnya bagi masyarakat adat di Papua.
"Penertiban itu perlu, tapi tidak dengan cara dibakar. Membakarnya merupakan langkah yang sangat melecehkan adat dan budaya orang asli Papua," katanya.
Mendas meminta Kementerian Lingkungan Hidup memberhentikan kepala BBKSDA Papua sebagai pihak yang bertanggung jawab atas aksi pembakaran itu. Dia mengaku akan mengawal kasus tersebut hingga tuntas.