Anggota DPR Desak Menhut Ungkap 12 Perusahaan yang Diduga Rusak Hutan Sumatera

Bukan hanya 5 perusahaan yang diduga merusak hutan, kata Anggota DPR. Faktanya, ada 12 perusahaan yang melanggar peraturan konservasi hutan dan mengakibatkan banjir di tiga provinsi Sumatera. Menurut Firman Soebagyo, pelanggaran ini tidak dapat dibiarkan begitu saja.

"Menhut harus membuka identitas 12 perusahaan yang terlibat dalam bencana tersebut," kata Firman. "Ini masalah bencana sebagai isu serius yang mempengaruhi banyak pihak, terutama korban dan keluarga mereka."

Firman menuntut Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni untuk memberitahukan nama-nama perusahaan tersebut. Ia juga mendorong agar pengusutan terhadap perusahaan yang melanggar peraturan dilakukan secara tuntas dan transparan.

"Perusahaan dan individu yang terbukti terlibat dalam pelanggaran, seperti perambahan kawasan hutan harus ditindak tegas sesuai dengan hukum yang berlaku," kata Firman.

Firman juga menekankan pentingnya melakukan penelitian untuk menyebutkan penyebab bencana tersebut. "Bencana yang telah menelan banyak korban ini diusut tuntas penyebabnya sehingga langkah-langkah pencegahan dapat diambil untuk menghindari kejadian serupa di masa depan," ujarnya.

Firman juga ingin memberikan kejelasan dan kepastian hukum bagi semua pihak yang terlibat dalam pelanggaran. "Tindakan ini diharapkan dapat memberikan kejelasan dan kepastian hukum bagi semua pihak yang terlibat," kata Firman.

Firman Soebagyo menegaskan bahwa ini bukan hanya masalah perusahaan, tapi juga masalah kita semua. "Kita harus bekerja sama untuk mencegah bencana di masa depan," katanya.
 
oh iya, ini masalah yang terus terjadi di Indonesia, banget! 12 perusahaan? itu seperti berapa banyak sekali korban yang terkena dampak! tapi aku rasa ini juga peluang bagi kita untuk menjadi lebih bijak dan bekerja sama dalam mencegah bencana. kita harus terbuka dengan informasi dan meminta transparansi dari pihak yang bertanggung jawab. tapi yang penting adalah kita tidak menyerah dan terus berusaha untuk mencegah kejadian serupa di masa depan. ๐ŸŒฑ๐Ÿ’š
 
ini gampang banget, 12 perusahaan yang melanggar hutan dan menyebabkan banjir di Sumatera, itu benar-benar tidak bisa diterima ๐Ÿคฏ. harusnya identitas mereka dibuka dan tindakan mereka diambil tegas, tapi apa yang dibicarakan? hanya "perusahaan dan individu yang terbukti terlibat dalam pelanggaran". ini kerenasanya sama sekali tidak memberikan solusi bagi korban banjir ๐Ÿค”. harusnya ada penelitian yang lebih mendalam untuk mengetahui penyebab bencana itu, bukan hanya sekedar mengumpulkan identitas perusahaan. dan apa yang dibicarakan? kepastian hukum bagi semua pihak yang terlibat. tapi apa itu benar-benar akan berarti? ๐Ÿคทโ€โ™‚๏ธ
 
omong omangan 12 perusahaan itu siapa sih? kenapa mereka bisa begitu sembarangan aja? serius aja, ini bukan cuma masalah perusahaan yang salah, tapi juga kita semua harus waspada dan peduli. kita harus lakukan survei dan penelitian untuk tahu penyebab banjir itu apa sih. kalau kita nggak siap, pasti banjir akan datang lagi dan kembali membunuh banyak korban ๐Ÿ˜•๐Ÿ’ฆ. kita harus bekerja sama dengan pemerintah dan perusahaan yang salah untuk mencegah hal ini terjadi lagi di masa depan. dan ya, tentu saja perusahaan yang melanggar peraturan harus ditindak tegas! ๐Ÿšจ๐Ÿ‘ฎ
 
Makasih, udah banyak yang terkena dampak banjir di Sumatera, ya? Aku rasa ini bukan hanya masalah perusahaan yang salah, tapi juga kita semua harus bertanggung jawab. Kalau ingin mencegah bencana seperti ini, kita harus bekerja sama dengan perusahaan dan pemerintah. Kita harus lebih peduli dengan lingkungan kita sendiri, ya? Aku rasa jika kita semua berbicara dan saling tahu, bisa mencegah hal-hal seperti ini di masa depan ๐ŸŒฟ๐Ÿ’š
 
Dulu kalinya aja 5 perusahaan yang dipikirkan merusak hutan, tapi ternyata ada 12 perusahaan yang melanggar aturan ya. Itu bukan cuma masalah perusahaan, tapi juga kita semua harus bekerja sama untuk mencegah bencana nanti. Misalnya, kita bisa mulai dari menghemat air dan energi di rumah kita, sehingga tidak banyak yang menghasilkan emisi gas rumah kaca. Atau, kita bisa memilih produk-produk yang ramah lingkungan seperti plastik yang dapat didaur ulang. Kita juga harus lebih sadar dengan penggunaan ponsel dan laptop karena itu yang membuat banjir nanti. Jangan lupa, kita harus menggunakan perangkat kaca polarisasi untuk mengurangi sinar matahari terhadap tanaman di pantai.
 
Paham kan kalau gini terjadi? Benar-benar 12 perusahaan yang salah! Tapi jangan pusing, karena ini juga berarti kita bisa mengambil langkah tegas dan membuat perubahan. Kalau kita buka identitas mereka, pasti nanti ada cara untuk memperbaiki kesalahan itu. Saya rasa kita harus bersyukur bahwa banyak orang yang peduli dengan masalah ini, seperti Firman Soebagyo. Dia benar-benar ingin membuat perubahan dan membuat hutan kita lebih aman. Mungkin kita bisa belajar dari kesalahan-kesalahan itu dan membuat Indonesia menjadi lebih baik. ๐ŸŒณ๐Ÿ™
 
ada yang bilang 12 perusahaan ini, sih cuma 5 aja yang terkenal banget, tapi aku yakin ada lagi banyak lagi yang terlibat juga ๐Ÿ˜’. aku pikir harusnya laporan ini jadi lebih lengkap dan jujur, bukan hanya menampilkan 5 perusahaan saja ๐Ÿค”. kalau mau tahu penyebab banjir di Sumatera, aku rasa penelitian lebih dulu harus dilakukan ๐Ÿ“Š. dan tentang hukuman yang akan diberikan ke perusahaan yang melanggar, aku harapnya tidak cuma bicara aja, tapi tindakan nyata juga ๐Ÿ’ช.
 
ada yang pikir kalau tidak ada lain, kecuali 5 perusahaan yang dibilang merusak hutan kan, tapi ternyata 12 perusahaan yang salah, tapi kenapa kita harus takut pada perusahaan yang kecil? tapi apalagi dengan perusahaan besar? kayaknya harus sama-sama dituntut, jangan terlalu memandang dari ukuran perusahaan. tapi kalau kita mau tahu siapa yang salah, maka harus membuka identitasnya juga, tapi tidak ada yang mau diakui, kayaknya sulit untuk menyelesaikan masalahnya.
 
Hesitnya Menthut mengungkap identitas 12 perusahaan yang bikin banjir nanti kayaknya bikin korban dan keluarga mereka lelah banget๐Ÿคฏ. Saya rasa harusnya Menthut langsung kongsi nama-nama perusahaan itu, biar bisa ditekan tegas. Dan siapa tahu ada korupsi yang bikin perusahaan itu tidak mau berubah ๐Ÿค‘. Penelitian tentang penyebab banjir itu penting, tapi harus segera dilakukan nanti jangan sampai kejadian serupa terjadi lagi ๐ŸŒช๏ธ. Saya rasa kita semua harus bekerja sama untuk mencegah bencana di masa depan, dan biar Menthut bisa memberikan kepastian hukum bagi semua pihak yang terlibat ๐Ÿ˜Š.
 
Gue pikir ini serius banget, banjir itu nggak cuma isu alam, tapi juga isu perusahaan dan kebijakan yang salah. 12 perusahaan aja? Gue rasa ada banyak lebih. Nah, gue setuju dengan Firman Soebagyo, perlu diusut tuntas apa penyebab bencana ini dan siapa-siapa yang terlibat. Tapi, di sisi lain, gue khawatir kenyataannya lebih berat dari apa yang dikatakan. Gue pikir ini semua nggak cukup untuk mencegah banjir di masa depan.
 
Gue pikir ini ada 2 lessons yang penting di sini ๐Ÿค”. Pertama, kita harus jujur dan terbuka tentang apa yang kita lakukan ๐ŸŒŸ. Firman Soebagyo benar-benar ingin mengetahui identitas perusahaan yang melanggar peraturan konservasi hutan, itu bukan kebohongan atau penyangkalan. Kita harus dapat menerima ketidakjujuran dan menghadapkannya sebagai peluang untuk belajar dan berubah.

Kedua, kita semua bertanggung jawab atas apa yang kita lakukan ๐Ÿค. Firman Soebagyo tidak hanya menuntut perusahaan, tapi juga ingin membuat kita semua bekerja sama untuk mencegah bencana di masa depan. Kita harus mau mengakui bahwa kita memiliki bagian dalam masalah ini dan bekerja sama untuk memecahkan masalah itu ๐Ÿ’ช.
 
ini gak bisa dibiarkan aja kaya aja 12 perusahaan yang melanggar hutan punya nama di luar sana ๐Ÿคฏ. pihak berwajib harus tahu dan tindak tegas, tapi ayo cari tahu penyebab banjir juga ya! ๐ŸŒช๏ธ. aku rasa ini masalah kita semua, bukan hanya perusahaan yang terlibat. kita harus bekerja sama untuk mencegah bencana di masa depan, jangan biarkan hutan kita dihancurkan ๐Ÿ˜”.
 
ini paruh jalan yang serius banget ๐Ÿ™…โ€โ™‚๏ธ, kalau 12 perusahaan bisa saja berbohong dan tidak mau terbuka tentang identitasnya kayaknya harus ada tindak tegas ya โš ๏ธ, toh kita nggak bisa ngerasa nyaman lagi kalau korban bencana di Sumatera ini tidak dipercaya. tapi juga harus ada penelitian yang tuntas untuk tahu penyebab bencana itu bukan ya? ๐Ÿค” ini giliran kita semua harus bekerja sama untuk mencegah bencana di masa depan, jangan lagi kejadian semacam ini ๐Ÿ˜Ÿ.
 
mana lagi kabar dari gili sari? aku kira banjir itu bukannya karena hujan tebal kan? nih, ayo yang punya ide bagaimana cara mengurangi perusakan hutan dan banjir di sumatera? aku suka banget dengan warga desa yang berani melawan parusahaan parniya yang mau jahilin ๐Ÿ˜‚. apa seharusnya kita lakukan kalau kita punya keinginan untuk liburan ke pulau sibolga tapi nanti ada banjir? ๐Ÿค”
 
aku pikir apa yang ada di Sumatera ini bikin aku sedih banget ๐Ÿค•. banjir di tiga provinsi itu bukan cuma 5 perusahaan aja, tapi 12 perusahaan yang melanggar peraturan konservasi hutan ๐ŸŒณ. Firman Soebagyo kan benar, perlu diidentifikasi siapa perusahaan-perusahaan tersebut dan dilakukan tindakan tegas ๐Ÿ’ช. aku harap Menteri Kehutanan itu bisa memberitahukan nama-nama perusahaan tersebut dan mengambil langkah-langkah yang tepat untuk mencegah hal seperti ini kembali terjadi ๐Ÿคž.

bisa lihat di sini: https://www.kompas.com/tribunnews/2...erusahaan-yang-dilaporkan-menghancurkan-hutan
 
Ada benar-benar banyak perusahaan yang melanggar peraturan konservasi hutan di Indonesia ๐Ÿคฏ. Menurut informasinya, ada 12 perusahaan yang terlibat dalam bencana tersebut, bukan hanya 5 seperti yang dikatakan beberapa waktu lalu ๐Ÿ˜Š. Firman Soebagyo benar-benar berhak meminta identitas mereka agar dapat dipertanggungsi dan dihukum sesuai dengan hukum yang berlaku ๐Ÿ’ช. Pihak Menhut juga harus memberitahukan nama-nama perusahaan tersebut agar dapat dilakukan penanganan yang lebih baik ๐Ÿ“.
 
[ Gambar Gilet Ariel dengan teks "12 perusahaan? aku tahu ada 10 lainnya yang lupa" ]
[ GIF Raja Juli Antoni dengan teks "aku kaget apa sih?" ]
[ Foto hutan yang terusik dengan teks "ini apa ya, krusis di alam?" ]
 
Gue pikir sih 12 perusahaan yang melanggar aturan konservasi hutan itu bukannya banyak banget, kan? Nah, sepertinya gue salah karena ternyata ada banyak lagi perusahaan yang salah. Tapi gue masih rasa paham sama Firman Soebagyo sih, dia benar-benar ingin tahu siapa-siap yang terlibat dalam kejadian ini dan ingin tindak tegas.

Gue suka banget cara Firman yang jujur dan transparan. Dia tidak ingin hanya menuduh, tapi juga ingin menyebutkan penyebabnya dan membuat langkah-langkah pencegahan agar tidak terjadi lagi di masa depan. Gue rasa itu sangat penting untuk mencegah bencana yang sama kembali. Dan gue setuju dengan Firman, kita semua harus bekerja sama untuk mencegah bencana ini, bukan hanya perusahaan atau individu yang salah.
 
kembali
Top