Anggaran Rp 5 Triliun Dibutuhkan untuk Menambah 30 Rangkaian KRL Jabodetabek. Presiden Prabowo Subianto memerintahkan pemerintah menyiapkan anggaran Rp 5 triliun demi penambahan 30 rangkaian kereta api (KRL) Jabodetabek. Alokasi ini bertujuan untuk meningkatkan layanan transportasi kereta api di wilayah Jakarta dan sekitarnya.
Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero), Bobby Rasyidin, mengatakan bahwa total kebutuhan untuk menambah 30 rangkaian baru KRL adalah Rp 4,8 triliun. Namun, Prabowo Subianto memilih untuk alokasikan Rp 5 triliun untuk pengadaan kereta api tersebut.
"Kalau orang kaya dia bisa naik pesawat, dia bisa naik.... Tapi rakyat sebagian besar akan merasa manfaat daripada kereta api. Untuk itu, kereta api kita harus saya kasih petunjuk, akan kita perluas, akan kita perbesar," kata Prabowo.
Bobby Rasyidin juga menekankan bahwa penambahan 30 rangkaian KRL baru ini akan meningkatkan layanan transportasi kereta api di Jabodetabek. "Saya setujui. Bahkan saya alokasi, bahkan beliau ajukan 4,8 T, saya setujui," kata Bobby.
Penambahan 30 rangkaian KRL baru ini diharapkan dapat meningkatkan keamanan dan kenyamanan penumpang. Presiden Prabowo Subianto juga memerintahkan KAI untuk menyelesaikan pembuatan kereta api tersebut dalam waktu satu tahun.
"Saya setujui, tapi untuk rakyat banyak, saya tidak ragu-ragu. Uangnya kita hemat tapi kepentingan rakyat di atas segala kepentingan," kata Prabowo.
Penambahan 30 rangkaian KRL baru ini diharapkan dapat meningkatkan layanan transportasi kereta api di Jabodetabek dan memberikan manfaat bagi masyarakat.
Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero), Bobby Rasyidin, mengatakan bahwa total kebutuhan untuk menambah 30 rangkaian baru KRL adalah Rp 4,8 triliun. Namun, Prabowo Subianto memilih untuk alokasikan Rp 5 triliun untuk pengadaan kereta api tersebut.
"Kalau orang kaya dia bisa naik pesawat, dia bisa naik.... Tapi rakyat sebagian besar akan merasa manfaat daripada kereta api. Untuk itu, kereta api kita harus saya kasih petunjuk, akan kita perluas, akan kita perbesar," kata Prabowo.
Bobby Rasyidin juga menekankan bahwa penambahan 30 rangkaian KRL baru ini akan meningkatkan layanan transportasi kereta api di Jabodetabek. "Saya setujui. Bahkan saya alokasi, bahkan beliau ajukan 4,8 T, saya setujui," kata Bobby.
Penambahan 30 rangkaian KRL baru ini diharapkan dapat meningkatkan keamanan dan kenyamanan penumpang. Presiden Prabowo Subianto juga memerintahkan KAI untuk menyelesaikan pembuatan kereta api tersebut dalam waktu satu tahun.
"Saya setujui, tapi untuk rakyat banyak, saya tidak ragu-ragu. Uangnya kita hemat tapi kepentingan rakyat di atas segala kepentingan," kata Prabowo.
Penambahan 30 rangkaian KRL baru ini diharapkan dapat meningkatkan layanan transportasi kereta api di Jabodetabek dan memberikan manfaat bagi masyarakat.