Realisasi Anggaran BGN Baru Hingga Rp41,3 Triliun, 58,2% dari Target Terpenuhi
Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengekspresikan bahwa hingga akhir bulan ini, realisasi anggaran program Makan Bergizi Nasional (BGN) baru mencapai Rp41,3 triliun, yang disalurkan untuk 41,9 juta penerima. Hal ini berarti bahwa program BGN telah menyerap sekitar 58,2 persen dari anggaran yang telah dialokasikan untuk Badan Gizi Nasional (BGN), senilai Rp71 triliun.
Wakil Menteri Keuangan, Suahasil Nazara, mengatakan bahwa realisasi anggaran BGN baru sudah mencapai target, yaitu sekitar 58 persen dari alokasi APBN sebesar Rp71 triliun. Namun, masih ada anggaran sekitar Rp30 triliun yang harus diserap BGN untuk melaksanakan program prioritas Kabinet Merah Putih itu.
Suahasil juga menjelaskan bahwa target Bapak Presiden (Prabowo Subianto) adalah 82,9 juta penerima Makan Bergizi Gratis (MBG) se-Indonesia. Program MBG berjalan dengan cepat saat memasuki paruh kedua 2025, dan pada bulan-bulan terakhir realisasi anggaran meningkat.
Pada saat ini, sudah ada sebanyak 15.369 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur MBG yang beroperasi, dan program MBG telah menyerap sebanyak 556.735 pekerja. Realisasi MBG tersebar di seluruh provinsi di Indonesia, termasuk di Pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Bali, Nusa Tenggara, dan Maluku-Papua.
Dalam perinciannya, program MBG sudah terealisasi di 38 provinsi di seluruh Indonesia. Di Pulau Jawa, program ini menyasar sebanyak 25,68 juta penerima, dengan total SPPG mencapai 9.107 unit. Kemudian, di Sumatera ada sebanyak 8,6 juta penerima yang dilayani oleh 3.142 unit SPPG.
Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengekspresikan bahwa hingga akhir bulan ini, realisasi anggaran program Makan Bergizi Nasional (BGN) baru mencapai Rp41,3 triliun, yang disalurkan untuk 41,9 juta penerima. Hal ini berarti bahwa program BGN telah menyerap sekitar 58,2 persen dari anggaran yang telah dialokasikan untuk Badan Gizi Nasional (BGN), senilai Rp71 triliun.
Wakil Menteri Keuangan, Suahasil Nazara, mengatakan bahwa realisasi anggaran BGN baru sudah mencapai target, yaitu sekitar 58 persen dari alokasi APBN sebesar Rp71 triliun. Namun, masih ada anggaran sekitar Rp30 triliun yang harus diserap BGN untuk melaksanakan program prioritas Kabinet Merah Putih itu.
Suahasil juga menjelaskan bahwa target Bapak Presiden (Prabowo Subianto) adalah 82,9 juta penerima Makan Bergizi Gratis (MBG) se-Indonesia. Program MBG berjalan dengan cepat saat memasuki paruh kedua 2025, dan pada bulan-bulan terakhir realisasi anggaran meningkat.
Pada saat ini, sudah ada sebanyak 15.369 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur MBG yang beroperasi, dan program MBG telah menyerap sebanyak 556.735 pekerja. Realisasi MBG tersebar di seluruh provinsi di Indonesia, termasuk di Pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Bali, Nusa Tenggara, dan Maluku-Papua.
Dalam perinciannya, program MBG sudah terealisasi di 38 provinsi di seluruh Indonesia. Di Pulau Jawa, program ini menyasar sebanyak 25,68 juta penerima, dengan total SPPG mencapai 9.107 unit. Kemudian, di Sumatera ada sebanyak 8,6 juta penerima yang dilayani oleh 3.142 unit SPPG.