Pembalakan Liar di Sumbar Dijadikan Akar Banjir Galodo, Andre Rosiade Mengerahkan Alat Berat
Kepada kami yang tidak dikenal, informasi tentang pembalakan liar di Sungai Batang Guo merupakan bukti-bukti nyata bahwa masih banyak dari kita yang bersikap kotor dan berpura-pura tidak peduli dengan keberadaan lingkungan hidup. Dari laporan yang dikonfirmasikan, terdapat banyak tindakan ilegal yang dilakukan oleh para pelaku perusakan hutan.
Mengenai kesempatan ini, Andre Rosiade, Wakil Ketua Komisi VI DPR meminta Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah untuk segera mengoordinasikan aparat dan memastikan tindakan tegas terhadap pelaku perusakan hutan. "Saya akan memimpin RDP jika tidak diselesaikan serius", ujarnya saat meninjau lokasi bersama Anggota DPRD Padang Dapil 2 Kuranji, Wahyu Hidayat.
Banyak warga yang terkena dampak dari pembalakan liar tersebut. Mereka meminta tindakan tegas dan penindakan hukum yang segera dilaksanakan oleh pihak berwenang.
Selain itu, Andre juga menyoroti kebutuhan percepatan pembangunan infrastruktur pencegahan bencana. Hal ini diharapkan dapat membantu mengurangi risiko banjir dan galodo yang terjadi akibat perusakan hutan.
"Wahyu Hidayat mengerahkan ekskavator PC 200 yang akan bekerja dalam beberapa hari ke depan", ujar Andre saat meninjau lokasi. Ekskavator ini diharapkan dapat mempercepat normalisasi Sungai Batang Guo dan menjadi jawaban atas permintaan warga kepada Pak Andre sebelumnya.
Pihak dari DPRD Kota Padang telah menyebutkan kebutuhan pembangunan infrastruktur pencegahan bencana, diantaranya penyiapan sistem irigasi yang sudah terintegrasi dengan teknologi canggih untuk pengelolaan air.
Kepada kami yang tidak dikenal, informasi tentang pembalakan liar di Sungai Batang Guo merupakan bukti-bukti nyata bahwa masih banyak dari kita yang bersikap kotor dan berpura-pura tidak peduli dengan keberadaan lingkungan hidup. Dari laporan yang dikonfirmasikan, terdapat banyak tindakan ilegal yang dilakukan oleh para pelaku perusakan hutan.
Mengenai kesempatan ini, Andre Rosiade, Wakil Ketua Komisi VI DPR meminta Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah untuk segera mengoordinasikan aparat dan memastikan tindakan tegas terhadap pelaku perusakan hutan. "Saya akan memimpin RDP jika tidak diselesaikan serius", ujarnya saat meninjau lokasi bersama Anggota DPRD Padang Dapil 2 Kuranji, Wahyu Hidayat.
Banyak warga yang terkena dampak dari pembalakan liar tersebut. Mereka meminta tindakan tegas dan penindakan hukum yang segera dilaksanakan oleh pihak berwenang.
Selain itu, Andre juga menyoroti kebutuhan percepatan pembangunan infrastruktur pencegahan bencana. Hal ini diharapkan dapat membantu mengurangi risiko banjir dan galodo yang terjadi akibat perusakan hutan.
"Wahyu Hidayat mengerahkan ekskavator PC 200 yang akan bekerja dalam beberapa hari ke depan", ujar Andre saat meninjau lokasi. Ekskavator ini diharapkan dapat mempercepat normalisasi Sungai Batang Guo dan menjadi jawaban atas permintaan warga kepada Pak Andre sebelumnya.
Pihak dari DPRD Kota Padang telah menyebutkan kebutuhan pembangunan infrastruktur pencegahan bencana, diantaranya penyiapan sistem irigasi yang sudah terintegrasi dengan teknologi canggih untuk pengelolaan air.