Presiden Prabowo Subianto membiarkan Amrullah Ma'ruf, mantan Wakil Presiden, menjawab soal rangkap jabatan yang melibatkan keduanya di masa lalu.
Menurut sumber kerja presiden, Amrullah tidak akan membela diri sendiri tentang rangkap jabatannya. "Amrullah tidak akan menjelaskan atau membenarkan apa-apa," kata sumber tersebut, yang mengingatkan bahwa Presiden harus tetap profesional dalam menyambut masalah.
Mantan Wakil Presiden sendiri telah berbicara dengan beberapa media, di mana dia menyatakan tidak bersalah atas tuduhan rangkap jabatan. Namun, Amrullah belum memberikan klarifikasi lebih lanjut tentang kejadian itu. Menurut banyak orang, kesabaran Amrullah dalam menjawab pertanyaan tersebut dapat dianggap tidak profesional.
Sumber lain menekankan bahwa Presiden harus mengambil langkah yang tepat untuk memecahkan kekhawatiran masyarakat tentang rangkap jabatan Amrullah dan Prabowo. "Presiden harus menjadi contoh bagi seluruh masyarakat Indonesia," kata sumber tersebut.
Rangkap jabatan Amrullah dan Prabowo sendiri telah menjadi topik pembicaraan di kalangan masyarakat. Beberapa orang mengatakan bahwa rangkap itu adalah tanda-tanda kekurangan efisiensi dalam pemerintahan.
Menurut sumber kerja presiden, Amrullah tidak akan membela diri sendiri tentang rangkap jabatannya. "Amrullah tidak akan menjelaskan atau membenarkan apa-apa," kata sumber tersebut, yang mengingatkan bahwa Presiden harus tetap profesional dalam menyambut masalah.
Mantan Wakil Presiden sendiri telah berbicara dengan beberapa media, di mana dia menyatakan tidak bersalah atas tuduhan rangkap jabatan. Namun, Amrullah belum memberikan klarifikasi lebih lanjut tentang kejadian itu. Menurut banyak orang, kesabaran Amrullah dalam menjawab pertanyaan tersebut dapat dianggap tidak profesional.
Sumber lain menekankan bahwa Presiden harus mengambil langkah yang tepat untuk memecahkan kekhawatiran masyarakat tentang rangkap jabatan Amrullah dan Prabowo. "Presiden harus menjadi contoh bagi seluruh masyarakat Indonesia," kata sumber tersebut.
Rangkap jabatan Amrullah dan Prabowo sendiri telah menjadi topik pembicaraan di kalangan masyarakat. Beberapa orang mengatakan bahwa rangkap itu adalah tanda-tanda kekurangan efisiensi dalam pemerintahan.