Ammar Zoni Edarkan Narkoba di Rutan Salemba, Gunakan Aplikasi Ini

Tersangka Ammar Zoni dan Rekan-Rekannya Diamankan di Rutan Salemba, Ada Aplikasi untuk Mengirim Narkotika

Pada kesempatan yang tidak terduga, Kepolisian Jakarta Pusat berhasil diamankan dua tersangka yang terlibat dalam penyebaran narkoba di Rutan Salemba, Kelas Jakarta Pusat. Menurut sumber, Ammar Zoni berperan sebagai penampung sabu dan tembakau sintetis dari luar Rutan Salemba, sementara MR merupakan penerima narkotika yang kemudian dibagikan kepada pasien-pasien di dalam Rutan Kelas I Jakarta Pusat.

Penggeledahan dilakukan setelah para tersangka ditemukan curiga dengan gerak-gerik mereka. Hasilnya, narkotika jenis sabu dan ganja beserta barang bukti lainnya ditemukan di ruangan kamar para tersangka. Selain itu, Ammar Zoni juga dilaporkan menggunakan aplikasi untuk mengirimkan narkotika ke Rutan Salemba.

Kasus ini menimbulkan peringatan bagi mereka yang terlibat dalam penyebaran narkoba. Menurut Fatah, kepala satuan Polisi Pusat, para tersangka diancam pidana dengan Pasal 114 ayat (2) dan Pasal 132 ayat (1) UU RI No.35 Tahun 2009 tentang Narkotika.
 
Maksudnya, kalau mau nge-ngebarin narkoba pasti ada risiko banget! Jadi, siapa yang terlibat dengan penyebaran narkoba, harus ingat bahwa ada konsekuensi legal-nya yang tidak bisa dihindari. Aplikasi yang digunakan oleh Ammar Zoni untuk mengirim narkotika, itu jelas tidak sah dan bisa dianggap sebagai tindakan kriminal. Jadi, polisi Jakarta Pusat sudah melakukan kegiatan yang tepat dalam mengantisipasi terjadi kasus seperti ini.
 
ini kasusnya banget, kalau tidak sibuk dengan kehidupan, aku kira mereka yang terlibat ini tidak akan menemukan cara untuk mengirim narkotika ke dalam Rutan Salemba... tapi kenyataannya mereka justru bisa menggunakan aplikasi untuk itu 😳. makasih kepada polisi yang berhasil diamankan dua tersangka dan narkotika, semoga dapat mencegah penyebaran narkoba lebih lanjut di kota Jakarta.
 
Apa yang terjadi di Rutan Salemba itu... serasa kalau mereka memutuskan untuk membuka toko narkoba sendiri 🤯. Mereka menggunakan aplikasi apa punya? Apakah kita tidak bisa lagi melarikan diri dari narkoba dengan cara-cara baru? Saya rasa ini bukan semata-mata tentang kasus ini, tapi juga tentang bagaimana kita bisa mengatasi masalah narkoba di Indonesia secara keseluruhan. Kita butuh solusi yang lebih baik dan tidak hanya menangkap- tangkap aja 🤷‍♂️.
 
Hehe, sepertinya kinerja Kepolisian Jakarta Pusat lagi-lagi mengenyangkan 🙌! Saya senang melihat bahwa mereka berhasil menangkap para tersangka yang terlibat dalam penyebaran narkoba di Rutan Salemba. Aplikasi untuk mengirimkan narkotika, itu kayaknya sangat gampang untuk ditemukan dan diawasi oleh Kepolisian 📱. Saya yakin bahwa ini akan membantu mencegah penyebaran narkoba di kalangan pasien-pasien di Rutan Salemba. Kasus ini juga menunjukkan bahwa Kepolisian Jakarta Pusat benar-benar berkomitmen untuk melindungi masyarakat dari ancaman narkoba. Terima kasih, Kepolisian! 😊
 
gak sabar lihat kasus ini di buat! sih, aplikasi ngirim narkotika itu seperti apa aja? kisahnya lebih menarik daripada film drama! dan sih, siapa bilang pasien di Rutan Salemba tidak punya masalah? mungkin ada yang bingung, tapi kasus ini benar-benar menarik!
 
Maksudnya, kalau kita lihat dari segi ekonomi narkoba itu jadi sumber pendapatan bagi Ammar dan Rekan-kecanya. Mereka menggunakan aplikasi untuk mengirim narkotika ke Rutan Salemba, artinya mereka bisa mengatur jaringan mereka dengan lebih baik. Tapi sayangnya ini jadi peringatan bagi kita semua, apalagi kalau kita terlibat dalam penyebaran narkoba. Mereka dihukum dengan pasal 114 ayat (2) dan pasal 132 ayat (1) UU RI No.35 Tahun 2009 tentang Narkotika 🤯
 
aku pikir ini bukan masalah kriminalitas yang serius, tapi lebih seperti bagaimana sistem keamanan yang lemah membuat narkoba bisa masuk ke dalam tempat penahanan 🤔. siapa nih yang memungkinkan aplikasi itu bisa masuk ke dalam system Rutan Salemba? dan bagaimana narkotika bisa masuk ke dalam sistem itu? ini bukan cuma kasus Ammar Zoni aja, tapi juga tentang kesalahan teknis yang serius 😂. harusnya ada survei lebih lanjut untuk memastikan keamanan system keamanan itu ya 🤖
 
Wah, ini benar-benar mengejutkan ya... kenapa narkoba masih bisa masuk ke dalam sistem kesehatan kita? Semacam ini kayak 90-an, kenapa gini? Kenapa narkoba masih bisa dijual di dalam rumah sakit juga? Kalau 10 tahun lalu saya masih ingat aja pasien yang narkoba di dapur umum, sekarang aja ada aplikasi yang bisa mengirimkan narkotika ke dalam rutan salemba... ini nggak kayak aja?
 
Pokoknya kalau ada yang terlibat dalam penyebaran narkoba, itu gak baik banget... Kena hukuman yang serius, kayaknya. Kenapa harus begitu sulit untuk menghindari hal ini? Di masa lalu, cuma sedikit sekali kasus seperti ini. Sekarang, bahkan ada aplikasi yang digunakan untuk mengirim narkotika... Itu kaya ngga berbeda dengan perbudakan di era kolonial, ya?

Apa itu harusnya begitu sulit? Narkoba itu gak ada daya dalam menolong orang. Kita lihat kasus-kasus seperti ini, tapi apa yang terjadi? Belum ada solusi yang bagus untuk mengatasinya...
 
Gue pikir kasus ini benar-benar menyerukan kita untuk berpikir tentang masalah narkoba di Indonesia. Siapa yang tidak kenal dengan perjuangan orang-orang di dalam Rutan Salemba? Mereka yang terlibat dalam penyebaran narkoba memang benar-benar menyalahkan ketergantungan mereka kepada kejahatan ini 🤕.

Dalam Islam, kita dipelajari untuk berbuat baik dan membantu orang lain. Jadi, gue berharap kita semua bisa membantu mencegah penyebaran narkoba di Indonesia. Mungkin bisa dengan cara mendidik kita sendiri tentang bahaya narkoba dan bagaimana cara melepaskannya dari hidup kita 🙏.

Gue juga rasa ada kesempatan bagi kita untuk mengingatkan kita semua untuk selalu berhati baik dan bermoral tinggi. Kita tidak boleh membiarkan penyebaran narkoba merusak kehidupan kita dan orang lain 🤝.
 
Gampangnya sih ada narkoba yang masuk ke dalam sistem kesehatan, tapi kenapa lagi kita harus membicarakan hal ini? Kenapa tidak kita bicara tentang cara-cara mengatasi permasalatan ini? Kita sudah terlalu familiar dengan kehidupan di Jakarta Pusat dan Rutan Salemba itu kayak gampangnya. Aplikasi yang digunakan Ammar Zoni, itu seperti aplikasi belanja online, tapi untuk narkotika. Apa salahnya sih kita semua? Kita teruskan membicarakan tentang hal ini atau kita fokus pada cara mengatasi masalah tersebut? 🤔💭
 
Kalau nggak salah kasus ini ngerasa serius banget, karena ada korban yang terlibat dengan penyebaran narkoba di Rutan Salemba 😬. Aplikasi yang digunakan Ammar Zoni untuk mengirim narkotika ke sana juga bikin peringatan. Kasus ini harus dibawa hingga akhirnya agar tidak ada orang lain yang bisa terlibat dan membuat situasi semakin parah. Polisi Pusat harus diutamakan dalam proses penangkapan dan pengadilan ini, dan tentu saja semua prosedur dan aturan harus dipatuhi sehingga kasus ini dapat menyelesaikan dengan lancar 💯.
 
kembali
Top