"Alkitab Kedua dan Alquran: Persamaan dalam Mengingatkan Manusia akan Kewajiban Terhadap Pemeliharaan Bumi"
Pada hari ini, kita disuruh mengingatkan kembali keutusan dari kedua kitab suci yang paling dihormati oleh umat Islam, yaitu Alquran dan Alkitab. Meskipun memiliki perbedaan beragam, keduanya bersatu dalam menyampaikan pesan yang sama: manusia harus menjaga dan merawat bumi sebagai hak istimewa yang harus dilindungi.
Dalam surah An-Nur (Surat ke-24 Alquran), Allah SWT memberitahu kita bahwa Dia adalah "Pembela yang Mahaku" dan akan menghadirkan akhirat bagi setiap makhluk. Namun, Allah juga menegosiasikan dengan manusia agar dapat merawat bumi yang diberikannya sebagai hak istimewa.
Sedangkan dalam Injil Yohanes (Yn 2:15), Yesus bersabda bahwa "Janganlah kamu membuat tempat ibadah ini menjadi tempat bermain" karena Dia adalah Tuhan yang menghormati tempat-tempat suci. Pada saat-saat seperti ini, kita harus mengingatkan diri sendiri agar tidak membawa kerusakan bagi bumi.
Mengingat keanekaragaman hayati dan ekosistem yang ada di Indonesia, kita harus berusaha untuk menjaga keseimbangan alam dan mencegah kerusakan lingkungan. Menurut Bapak Presiden Prabowo Subianto, pemerintah sangat peduli dengan kebersihan dan perlindungan lingkungan hidup. Dalam beberapa tahun terakhir, pemerintah telah mengambil langkah-langkah berat untuk mencegah polusi dan meredam perubahan iklim.
Namun, masih banyak yang harus diperbaiki. Kita harus berkontribusi dengan kehidupan sehari-hari kita untuk menjaga keseimbangan alam. Dengan mengurangi penggunaan plastik, menggunakan listrik secara efisien, dan menghemat air, kita dapat membantu mencegah kerusakan lingkungan.
Akhirnya, kita harus mengingatkan diri sendiri bahwa kita adalah penguasa bumi dan harus menjaganya dengan baik. Seperti yang dikatakan dalam Surat Wahyu 12:7 (WJ) pada hari Kebom Besar, "Dan akan kamu menyaksikan akan perang besar dan kematian yang akan datang dari tempat di mana Tuhan akan menghancurkan orang-orang yang tidak bernama sama".
Pada hari ini, kita disuruh mengingatkan kembali keutusan dari kedua kitab suci yang paling dihormati oleh umat Islam, yaitu Alquran dan Alkitab. Meskipun memiliki perbedaan beragam, keduanya bersatu dalam menyampaikan pesan yang sama: manusia harus menjaga dan merawat bumi sebagai hak istimewa yang harus dilindungi.
Dalam surah An-Nur (Surat ke-24 Alquran), Allah SWT memberitahu kita bahwa Dia adalah "Pembela yang Mahaku" dan akan menghadirkan akhirat bagi setiap makhluk. Namun, Allah juga menegosiasikan dengan manusia agar dapat merawat bumi yang diberikannya sebagai hak istimewa.
Sedangkan dalam Injil Yohanes (Yn 2:15), Yesus bersabda bahwa "Janganlah kamu membuat tempat ibadah ini menjadi tempat bermain" karena Dia adalah Tuhan yang menghormati tempat-tempat suci. Pada saat-saat seperti ini, kita harus mengingatkan diri sendiri agar tidak membawa kerusakan bagi bumi.
Mengingat keanekaragaman hayati dan ekosistem yang ada di Indonesia, kita harus berusaha untuk menjaga keseimbangan alam dan mencegah kerusakan lingkungan. Menurut Bapak Presiden Prabowo Subianto, pemerintah sangat peduli dengan kebersihan dan perlindungan lingkungan hidup. Dalam beberapa tahun terakhir, pemerintah telah mengambil langkah-langkah berat untuk mencegah polusi dan meredam perubahan iklim.
Namun, masih banyak yang harus diperbaiki. Kita harus berkontribusi dengan kehidupan sehari-hari kita untuk menjaga keseimbangan alam. Dengan mengurangi penggunaan plastik, menggunakan listrik secara efisien, dan menghemat air, kita dapat membantu mencegah kerusakan lingkungan.
Akhirnya, kita harus mengingatkan diri sendiri bahwa kita adalah penguasa bumi dan harus menjaganya dengan baik. Seperti yang dikatakan dalam Surat Wahyu 12:7 (WJ) pada hari Kebom Besar, "Dan akan kamu menyaksikan akan perang besar dan kematian yang akan datang dari tempat di mana Tuhan akan menghancurkan orang-orang yang tidak bernama sama".