Alasan SPPG Kejaksan-Kesenden Hentikan Sementara Distribusi MBG

Distribusi Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di SD Kesenden, Kota Cirebon, harus berhenti sementara. Hal ini karena kasus dugaan keracunan yang menimpa 13 siswa kelas III dan IV pada Rabu (22/10/2025). Igo Prasetia, Kepala SPPG Kejaksan Kesenden, menyatakan bahwa penghentian distribusi tersebut adalah langkah kehati-hatian.

Seluruh siswa yang menerima MBG di SD Kesenden masih dalam observasi. Jumlah korban dugaan keracunan tersebut mencapai 13 orang. Berdasarkan laporan Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Kota Cirebon, Sutikno, seluruhnya merupakan siswa kelas III dan IV.

Hasil paling cepat dari laboratorium di Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat keluar satu minggu. Pihak Dinkes telah melakukan pelacakan ke enam sekolah lain yang menerima MBG dari penyedia yang sama dan tidak ditemukan penambahan kasus serupa.

Wali Kota Cirebon, Effendi Edo, menyatakan bahwa pihaknya masih menunggu hasil laboratorium sebelum kembali mengizinkan distribusi. "Kita masih menunggu hasil lab. Kalau sudah keluar dan dinyatakan aman, baru bisa dilanjutkan," ujar Edo.

Sampel makanan yang dikonsumsi hingga menyebabkan 13 siswa keracunan terdiri dari nasi goreng jagung, chicken katsu, tempe tepung, tumis pokcoy, dan susu stroberi. Kandungan lemak tinggi pada menu tersebut diduga menjadi salah satu faktor risiko intoleransi pada sebagian anak.

Pihak Dinkes mengatakan bahwa program MBG tidak akan dihentikan permanen. Distribusi akan kembali berjalan setelah ada hasil laboratorium yang menyatakan SPPG aman dan sesuai standar gizi.
 
aku jadi penasaran, kenapa program makan bergizi gratis ini harus berhenti sementara seperti ini? sih kalau kasus dugaan keracunan itu sudah diatasi, kapan aja bisa dilanjutkan? aku pikir pihak sekolah dan pemerintah udah cukup jujur, tapi apa yang salah? aku kayaknya mau tahu lebih banyak tentang apa yang sebenarnya terjadi. aku rasa program ini benar-benar berguna buat anak-anak, tapi kalau tidak bisa dilanjutkan berarti aku akan sedih banget 😔.
 
ini kabar ngeganti kalau paham kan? kalau sih aku rasa program mbg itu penting banget buat anak-anak muda, tapi kalau ngga diawasi dengan baik, pasti bisa jadi kasus seperti ini. kira-kira aku bayangkan dulu kalau aku masih kecil aja, aku suka makanan yang lezat dan enak, tapi nggak sadar kalau aku punya intoleransi ya? kayaknya harus diwaspadai dan diawasi lebih baik lagi.
 
Gak bisa capek banget denger kabar ini 😩. Aku pikir itu salah informasi atau apa? Program MBG harus dihentikan sementara? Itu artinya semua anak SD di Cirebon harus kekurangan makanan bergizi sementara yang berarti bagus untuk kesehatan mereka, tapi gak bisa jadi karena programnya harus berhenti. Aku rasa pihak Dinkes dan Wali Kota Cirebon harus lebih cepat dalam mengetahui apa benar atau salah kabarnya ini 🤔. Aku harap hasil laboratorium sudah keluar dan tidak ada yang terkena keracunan, tapi untuk itu aku masih ragu-ragu... 😟
 
Wah, ayo gue pikir deh... kalau ini dugaan keracunan, tapi lama-knya juga sudah distribusi program makan bergizi gratis di SD Kesenden. Gue rasa kalian harus lebih teliti dalam memilih menu yang aman untuk dikonsumsi anak-anak. Nasi goreng jagung dan susu stroberi itu kayaknya kurang enak banget, ya... dan gue juga pikir mungkin kandungan lemak tinggi bisa menjadi salah satu faktor risiko intoleransi pada sebagian anak. Maka dari itu, walaupun masih dugaan keracunan, gue rasa pihak Dinkes harus lebih teliti dalam memilih menu dan melakukan observasi yang lebih matang sebelum melanjutkan distribusi program MBG 🤔
 
mana ya? aku kayaknya penasaran kalau apa itu lemak tinggi dalam makanan itu nggak baik bagai anak-anak ya 🤔 aku sendiri suka banget makan nasi goreng jagung, tapi aku dengerin bahwa itu bisa bikin anak-anak intoleransi 😳 aku juga tidak tahu kalau ada program MBG seperti itu di SD Kesenden, aku cuma mau tahu siapa aja yang bilang bahwa program tersebut harus berhenti 🤔
 
Wah, nggak percaya, kalau program makanan bergizi gratis di SD Kesenden harus berhenti sementara karena kasus dugaan keracunan. Nggak sabar-sabaran aja, bisa terjadi kasus keracunan yang besar! 😂 Sutuk sih, 13 siswa kelas III dan IV yang harus jadi korban karena makanan yang tidak aman. Tapi, walaupun serius, pihaknya masih bisa belajar dari kesalahan itu. Kalau program MBG dihentikan permanen, nggak berarti mereka juga mau kehilangan makanan bergizi gratis yang penting banget untuk anak-anak. Akan tolong siapa aja kalau ada hasil laboratorium yang menyatakan aman, program kembali berjalan dengan normal ya! 👍
 
Makasih bro, aku pikir ini kasus serius banget. 13 anak bisa makan ketinggalan apa aja? 🤕 Tapi kemudian kabar gembira, sampel makanan itu udah diuji dan tidak ada yang beracun.

Aku penasaran, kenapa sekarang ini banyak kasus seperti ini? Apakah karena program MBG masih belum cukup baik? Atau mungkin karena kita nggak bisa percaya sama dengan pemerintah sendiri? 🤔

Tapi aku paham, kalau pihak kota Cirebon harus berhati-hatian dulu. Jadi, aku doang tunggu hasil laboratorium nanti dan apa yang akan terjadi setelah itu. Semoga anak-anaknya bisa makan dengan aman lagi aja 🤞
 
Gue rasa program MBG ini nggak boleh dipastikan aman aja, kan? Dugaan keracunan itu sebenarnya bisa jadi bukan hal kecil, kaya? Jika kasus dugaan keracunan itu memang benar, maka gue pikir pihaknya harus lebih teliti lagi. Kandungan lemak tinggi di menu makanan yang dikonsumsi nggak boleh dipungkiri, kan? Gue harap pihaknya bisa melakukan investigasi yang lebih matang dan nggak terburu-buru aja 😒.
 
Udah serius aja ya... Program Makan Bergizi Gratis ini, tapi kasusnya seperti ini kayak apa? 13 anak saja yang terkena keracunan, gimana nih caranya sih? Semua sekolah lain yang menerima program ini, kini tidak punya masalah sama sekali. Tapi SD Kesenden, masih berhenti aja. Gak ada logika sih... Dan yang paling tidak nyaman, anak-anak yang terkena keracunan itu harus duduk aja selama seminggu nih. Sudah kapan sih hasil laboratorium keluar? Kalau sudah aman, gimana caranya program ini harus dihentikan sementara?
 
Gue pikir kalau ini ngerasa macam seperti cerita tentang bahaya sengitnya kehidupan kita sehari-hari. Nanti kita bisa makanan segitu, tiba-tiba ada yang sakit, itu kayak bencana, kan? tapi apa itu benar-benar terjadi? siapa tahu? mungkin ada yang salah dalam sistem sediaan atau penyimpanan makanan, gue pikir. Nah, kalau ini terjadi di SD Kesenden, itu berarti semua siswa yang menerima makanan gratis harus tetap hati-hati dan cek kesehatannya, kan? tapi, siapa tahu, ada juga yang salah dengan sistem penyediaan, tidak ada yang salah dengan siswa yang makan. gue pikir kita harus lebih teliti dalam memilih apa yang kita konsumsi.
 
Makanan dari sekolah umum itu bnyak bikin keracunan kan? Masih banyak sekolah yang menerima program MBG seperti apa sih, kalau dijaksa sama dugaan keracunan juga kayak SD Kesenden kan? Rasanya harus ada pemeriksaan gizi lebih jelas sebelum dikonsumsi oleh anak-anak. Sampel itu tadi bnyak bikin keracunan, apa bisa dipastikan bahwa semua makanan dari sekolah umum aman sekarang juga?
 
Sedang ngeluh karena MBG di SD Kesenden harus berhenti sementara ini? Maksudnya, 13 siswa kelas III dan IV duga keracunan makanan yang mereka konsumsi! 🤕 Wah, itu bukannya risiko yang serius banget!

Mungkin penambahan kasus seperti ini bisa membuat Wali Kota Cirebon berhati-hatinya. Jangan heran kalau distribusi MBG harus berhenti sementara waktu nih. Tapi, aku yakin program MBG itu penting banget untuk menjaga kesehatan anak-anak!

Aku harap pihak Dinkes bisa menemukan penyebab akhirnya dan mengembangin programnya agar lebih aman dan seimbang! Kita tidak ingin ada korban lagi karena makanan yang tidak seimbang! 🤞
 
Aku pikir pihak sekolahnya harus lebih hati-hatinya dalam hal ini, tapi sebenarnya aku tidak bingung kan seribu kasus kematian anak kecil karena makanan MBG. Mungkin karena masih kekurangan informasi tentang kandungan lemak tinggi di menu itu... dan pihak sekolahnya sudah berusaha untuk menghindari hal ini. Aku rasa kalau program MBG itu penting banget, tapi kita harus lebih hati-hatian dalam pengelolaannya dulu.
 
Haha, ini kayak apa yang terjadi? 13 anak keracunan, nggak bisa dipercaya. Program MBG dihentikan sementara, kayaknya pihak sekolah punya tanggung jawab untuk memastikin makanan yang diberikan aman. Tapi kenapa harus semua korban adalah anak kelas III dan IV? Apakah karena mereka lebih rentan? Nanti kalau hasil lab keluar, apakah pihak sekolah akan bertanggung jawab atas keselamatan anak-anaknya?
 
Udah apa ini, program mbg sementara mati kapan aja 🤦‍♂️. Kenapa harus stop sebentar karena kasus keracunan? Jika udah bukti tidak ada masalah, kenapa belom bisa ngerasa aman lagi? Saya pikir apa yang perlu dihentikan adalah penambahan kesadaran orang tua tentang pentingnya gizi anak. Mbah, kita harus lebih hati-hati saat memilih makanan untuk keluarga 🤗.
 
ini sih masalahnya... 13 anak SD bisa keracunan makanan apa aja? serius kan? nasi goreng jagung, chicken katsu, tempe tepung, tumis pokcoy, susu stroberi... semua itu kayak nggak boleh dikonsumsi anak-anak. kalau sudah terbukti aman, tolu kembali aja distribusi MBG. tapi kalau terus terjadi kasus keracunan, mungkin harus ada perubahan di menu ya?
 
🤦‍♂️ Wah, pihak sekolah aja langsung menghentikan distribusi MBG karena 13 siswa dugaannya keracunan 🙅‍♂️, tapi gimana caranya kalau sampel yang mereka konsumsi ternyata tidak ada masalah sama sekali? 🤔 Sama-sama, pihak sekolah harus lebih teliti lho, jangan terlalu cepat membuat keputusan 😅.
 
kembali
Top