Garuda Indonesia dan Pelita Air Akan Menggabungkan Sumber Daya, Tidak Saling Kanibal?
Diketahui dari sumber yang tepat, pihak Garuda Indonesia dan Pelita Air telah membahas tentang menggabungkan kedua maskapai tersebut dalam program konsolidasi BUMN. Dalam pernyataannya, Managing Director Danantara Indonesia Febriany Eddy menjelaskan bahwa langkah penggabungan ini bertujuan untuk menghapus kompetisi internal serta memastikan segmen dan target pasar masing-masing menjadi lebih jelas.
Febriany menekankan bahwa jika kedua maskapai tidak saling kanibal, maka dapat memperkuat keberadaannya di pasar. Ia juga menyatakan bahwa banyak sekali best practice dari Pelita Air yang harus diadopsi oleh Garuda Indonesia dan sebaliknya ada best practice dari Citilink dan Garuda Indonesia yang harus dimanfaatkan.
Namun, Febriany tidak bisa memastikan kapan penggabungan antara Garuda Indonesia dan Pelita Air itu akan benar-benar terealisasi. Dalam pernyataannya, ia mengingatkan bahwa segmen masing-masing harus menjadi lebih jelas serta target pasar juga harus menjadi lebih spesifik.
Diketahui sebelumnya Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Simon Aloysius Mantiri telah menyatakan bahwa progres dari rencana penggabungan Pelita Air dengan Garuda Indonesia, secara rutin selalu dilaporkan ke Danantara. Namun, Simon juga mengaku bahwa Pertamina sendiri masih menunggu keputusan dari Danantara.
Diketahui dari sumber yang tepat, pihak Garuda Indonesia dan Pelita Air telah membahas tentang menggabungkan kedua maskapai tersebut dalam program konsolidasi BUMN. Dalam pernyataannya, Managing Director Danantara Indonesia Febriany Eddy menjelaskan bahwa langkah penggabungan ini bertujuan untuk menghapus kompetisi internal serta memastikan segmen dan target pasar masing-masing menjadi lebih jelas.
Febriany menekankan bahwa jika kedua maskapai tidak saling kanibal, maka dapat memperkuat keberadaannya di pasar. Ia juga menyatakan bahwa banyak sekali best practice dari Pelita Air yang harus diadopsi oleh Garuda Indonesia dan sebaliknya ada best practice dari Citilink dan Garuda Indonesia yang harus dimanfaatkan.
Namun, Febriany tidak bisa memastikan kapan penggabungan antara Garuda Indonesia dan Pelita Air itu akan benar-benar terealisasi. Dalam pernyataannya, ia mengingatkan bahwa segmen masing-masing harus menjadi lebih jelas serta target pasar juga harus menjadi lebih spesifik.
Diketahui sebelumnya Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Simon Aloysius Mantiri telah menyatakan bahwa progres dari rencana penggabungan Pelita Air dengan Garuda Indonesia, secara rutin selalu dilaporkan ke Danantara. Namun, Simon juga mengaku bahwa Pertamina sendiri masih menunggu keputusan dari Danantara.