Kementerian Pekerja Umum (PU) memanggil 2.500 santri setiap tahun untuk mendapatkan keterampilan dasar konstruksi infrastruktur, tapi bukan berarti mereka akan menjadi tukang bangunan. Menteri PU Dody Hanggodo mengatakan pelatihan itu hanya memberikan pengetahuan dasar dan tidak menjanjikan pekerjaan sebagai tukang bangunan. Dia menjelaskan bahwa program ini adalah komitmen pemerintah untuk menjaga budaya swasembada di lingkungan pesantren.
Dody mengatakan pelatihan konstruksi itu bukan wajib, tapi terbuka untuk siapa saja yang tertarik. Dia juga mengakui bahwa target 2.500 santri setiap tahun bisa berbeda-beda karena keinginan masing-masing santri. Untuk tahun ini, dia belum mengetahui total santri yang sudah ikut pelatihan.
Dody mengatakan pelatihan konstruksi itu bukan wajib, tapi terbuka untuk siapa saja yang tertarik. Dia juga mengakui bahwa target 2.500 santri setiap tahun bisa berbeda-beda karena keinginan masing-masing santri. Untuk tahun ini, dia belum mengetahui total santri yang sudah ikut pelatihan.