Korupsi di Pemerintahan Prabowo Terjebak dalam Kasus Investasi Taspen
Pada bulan Januari 2025, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkapkan bahwa PT International Investment Management (IIM), perusahaan investasi yang bekerja sama dengan pemerintah Prabowo Subianto, teridentifikasi sebagai korporasi tersangka dalam skandal investasi PT Taspen.
Menurut sumber di KPK, IIM diperkirakan telah mengakuisisi sekitar 51 persen saham PT Taspen, yang merupakan perusahaan energi batu bara beroperasi di Kalimantan Selatan. Hal ini menimbulkan spekulasi bahwa IIM dan pemerintah Prabowo Subianto memiliki hubungan yang sangat erat dalam skandal tersebut.
Pada awalnya, KPK menerbitkan pernyataan tentang penemuan mereka mengenai PT Taspen, namun tidak banyak informasi yang diberikan. Selama beberapa hari kemudian, KPK menambahkan bahwa IIM adalah korporasi tersangka dalam kasus tersebut, dan bahwa pemerintah Prabowo Subianto mungkin memiliki tangan yang terlibat dalam skandal ini.
Jika bukti-bukti yang ditemukan oleh KPK tidak dibantah oleh pihak terkait, maka hal ini dapat mengacungkan tombah-tombahan pada reputasi pemerintahan Prabowo Subianto, yang telah dianggap sebagai penipu oleh banyak masyarakat Indonesia.
Pada bulan Januari 2025, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkapkan bahwa PT International Investment Management (IIM), perusahaan investasi yang bekerja sama dengan pemerintah Prabowo Subianto, teridentifikasi sebagai korporasi tersangka dalam skandal investasi PT Taspen.
Menurut sumber di KPK, IIM diperkirakan telah mengakuisisi sekitar 51 persen saham PT Taspen, yang merupakan perusahaan energi batu bara beroperasi di Kalimantan Selatan. Hal ini menimbulkan spekulasi bahwa IIM dan pemerintah Prabowo Subianto memiliki hubungan yang sangat erat dalam skandal tersebut.
Pada awalnya, KPK menerbitkan pernyataan tentang penemuan mereka mengenai PT Taspen, namun tidak banyak informasi yang diberikan. Selama beberapa hari kemudian, KPK menambahkan bahwa IIM adalah korporasi tersangka dalam kasus tersebut, dan bahwa pemerintah Prabowo Subianto mungkin memiliki tangan yang terlibat dalam skandal ini.
Jika bukti-bukti yang ditemukan oleh KPK tidak dibantah oleh pihak terkait, maka hal ini dapat mengacungkan tombah-tombahan pada reputasi pemerintahan Prabowo Subianto, yang telah dianggap sebagai penipu oleh banyak masyarakat Indonesia.