Bripka Rudi: Membawa Keadilan ke Desa Terpencil Kalimantan
Sejak 2011, Bripka Rudi telah menjabat sebagai Bhabinkamtibmas (Badan Penyelidik Usaha-Usaha Pertahanan dan Keselamatan Negara) di Desa Long Sule dan Desa Long Pipa, Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara. Dua desa ini terletak di perbatasan Indonesia dan Malaysia, hanya dapat dijangkau dengan pesawat perintis dan dikelilingi oleh pegunungan. Tanpa akses jalan, Bripka Rudi menjalankan pengabdian hampir 15 tahun sebagai polisi di desa yang terpencil ini.
Menurut Bripka Rudi, kehadiran dirinya di desa terpencil ini sangat penting untuk memberikan rasa keamanan dan kedamaian bagi masyarakatnya. "Seperti itulah pengabdian kami sebagai anggota polisi, ya kita harus siap di mana pun kami bertugas, baik itu di kota, di desa," kata Bripka Rudi.
Dalam 12 tahun di Desa Long Sule dan Desa Long Pipa, Bripka Rudi telah bekerja keras untuk meningkatkan kehidupan masyarakat setempat. Salah satu contoh yang paling signifikan adalah pengorbanan dirinya untuk menghadirkan internet di desa binaannya. "Untuk internet itu kami merasa dan semua orang mungkin merasa perlunya jaringan telekomunikasi untuk kita," ucapnya.
Bripka Rudi juga menyatakan bahwa komunikasi sangat penting dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dalam desa yang dulu hanya memiliki aki sebagai sumber listrik, Bripka Rudi bekerja sama dengan masyarakat untuk membeli jaringan internet dan memberikan layanan kepada warga. "Saya juga merasakan bahwa komunikasi itu penting dan di Desa Long Sule dan Desa Long Pipa ini tidak adanya jaringan seluler," ucapnya.
Dengan pengabdian belasan tahun, Bripka Rudi telah membawa keadilan dan kemakmuran kepada masyarakat Desa Long Sule dan Desa Long Pipa. Pengalaman unik ini menunjukkan bahwa polisi tidak hanya bertugas di kota-kota besar, tetapi juga di desa-desa terpencil yang membutuhkan perhatian khusus.
Sejak 2011, Bripka Rudi telah menjabat sebagai Bhabinkamtibmas (Badan Penyelidik Usaha-Usaha Pertahanan dan Keselamatan Negara) di Desa Long Sule dan Desa Long Pipa, Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara. Dua desa ini terletak di perbatasan Indonesia dan Malaysia, hanya dapat dijangkau dengan pesawat perintis dan dikelilingi oleh pegunungan. Tanpa akses jalan, Bripka Rudi menjalankan pengabdian hampir 15 tahun sebagai polisi di desa yang terpencil ini.
Menurut Bripka Rudi, kehadiran dirinya di desa terpencil ini sangat penting untuk memberikan rasa keamanan dan kedamaian bagi masyarakatnya. "Seperti itulah pengabdian kami sebagai anggota polisi, ya kita harus siap di mana pun kami bertugas, baik itu di kota, di desa," kata Bripka Rudi.
Dalam 12 tahun di Desa Long Sule dan Desa Long Pipa, Bripka Rudi telah bekerja keras untuk meningkatkan kehidupan masyarakat setempat. Salah satu contoh yang paling signifikan adalah pengorbanan dirinya untuk menghadirkan internet di desa binaannya. "Untuk internet itu kami merasa dan semua orang mungkin merasa perlunya jaringan telekomunikasi untuk kita," ucapnya.
Bripka Rudi juga menyatakan bahwa komunikasi sangat penting dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dalam desa yang dulu hanya memiliki aki sebagai sumber listrik, Bripka Rudi bekerja sama dengan masyarakat untuk membeli jaringan internet dan memberikan layanan kepada warga. "Saya juga merasakan bahwa komunikasi itu penting dan di Desa Long Sule dan Desa Long Pipa ini tidak adanya jaringan seluler," ucapnya.
Dengan pengabdian belasan tahun, Bripka Rudi telah membawa keadilan dan kemakmuran kepada masyarakat Desa Long Sule dan Desa Long Pipa. Pengalaman unik ini menunjukkan bahwa polisi tidak hanya bertugas di kota-kota besar, tetapi juga di desa-desa terpencil yang membutuhkan perhatian khusus.