Pada pagi hari ini, polisi berhasil menemukan dan menahan sekitar 20 pelarian yang terdampar di tanah Abang, Jakarta Selatan. Menurut sumber kepolisian, para pelarian tersebut hanyalah "penyelam" atau tukang ojek motor yang melarikan diri setelah menyerang sebuah warkop (tempat makan dan hiburan) di dekat lokasi mereka.
Kisahnya, sekitar pukul 02.00 WIB pagusinari, kelompok "geng" motor tersebut memasuki warkop dan mulai merusak properti yang ada di dalamnya. Mereka juga menyerang para pelanggan yang sedang menikmati makanan dan minuman.
"Kami terkejut dan takjub ketika melihat kejadian ini," kata salah satu pelanggan warkop, yang tidak ingin disebutkan namanya. "Sudah pasti mereka hanya mencari perhatian dan uang."
Setelah menyerang warkop, kelompok tersebut lalu berlari ke arah jalan dan meminta bantuan polisi. Menurut polisi, para pelarian tersebut tidak memiliki kesempatan untuk melarikan diri karena ada beberapa warga lokal yang segera datang membantu mereka.
"Kami sangat bersyukur kepada warga lokal yang cepat menanggapi kejadian ini dan membantu kami menemukan pelarian," kata Kepala Polda Metro Jaya, Komisioner Dedi Primadona.
Kisahnya, sekitar pukul 02.00 WIB pagusinari, kelompok "geng" motor tersebut memasuki warkop dan mulai merusak properti yang ada di dalamnya. Mereka juga menyerang para pelanggan yang sedang menikmati makanan dan minuman.
"Kami terkejut dan takjub ketika melihat kejadian ini," kata salah satu pelanggan warkop, yang tidak ingin disebutkan namanya. "Sudah pasti mereka hanya mencari perhatian dan uang."
Setelah menyerang warkop, kelompok tersebut lalu berlari ke arah jalan dan meminta bantuan polisi. Menurut polisi, para pelarian tersebut tidak memiliki kesempatan untuk melarikan diri karena ada beberapa warga lokal yang segera datang membantu mereka.
"Kami sangat bersyukur kepada warga lokal yang cepat menanggapi kejadian ini dan membantu kami menemukan pelarian," kata Kepala Polda Metro Jaya, Komisioner Dedi Primadona.