Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, meminta para pimpinan perusahaan dan kementerian atau lembaga (KL) untuk melibatkan peserta magang dalam proyek-proyek strategis yang berdampak luas ke masyarakat. Ia menekankan pentingnya memberikan kesempatan kepada para peserta magang untuk berkontribusi pada proyek-proyek tersebut dan tidak dibedakan dengan karyawan biasanya.
"Para pimpinan perusahaan dan K/L harus memberikan pimpinan terbaik, kemudian libatkan mereka dalam proyek-proyek yang berdampak. Memberikan kesempatan yang sama kepada para peserta magang tanpa membeda-bedakan dengan karyawan," kata Airlangga saat Kick Off Pemagangan Nasional Batch II.
Ia juga menegaskan pentingnya memberikan perlakuan yang setara kepada para peserta magang dan berikan hak dan kewajibannya, seperti pekerja-pekerja lain di dalam perusahaan-perusahaan tersebut atau di dalam K/L.
Menteri Airlangga mengingatkan bahwa program ini merupakan bentuk investasi bersama, dengan pemerintah menanggung honor peserta selama enam bulan setar upah minimum provinsi (UMP), sementara perusahaan dan lembaga menyediakan pengalaman kerja yang berkualitas.
Masa magang tersebut dianggap sebagai investasi yang luar biasa, karena hanya 10 persen dari lulusan fresh graduate yang dapat masuk ke program ini. Menteri Airlangga berharap para peserta memanfaatkan kesempatan ini dengan maksimal dan menjaga nama baik diri sendiri, perguruan tinggi, dan program pemagangan pemerintah.
"Para pimpinan perusahaan dan K/L harus memberikan pimpinan terbaik, kemudian libatkan mereka dalam proyek-proyek yang berdampak. Memberikan kesempatan yang sama kepada para peserta magang tanpa membeda-bedakan dengan karyawan," kata Airlangga saat Kick Off Pemagangan Nasional Batch II.
Ia juga menegaskan pentingnya memberikan perlakuan yang setara kepada para peserta magang dan berikan hak dan kewajibannya, seperti pekerja-pekerja lain di dalam perusahaan-perusahaan tersebut atau di dalam K/L.
Menteri Airlangga mengingatkan bahwa program ini merupakan bentuk investasi bersama, dengan pemerintah menanggung honor peserta selama enam bulan setar upah minimum provinsi (UMP), sementara perusahaan dan lembaga menyediakan pengalaman kerja yang berkualitas.
Masa magang tersebut dianggap sebagai investasi yang luar biasa, karena hanya 10 persen dari lulusan fresh graduate yang dapat masuk ke program ini. Menteri Airlangga berharap para peserta memanfaatkan kesempatan ini dengan maksimal dan menjaga nama baik diri sendiri, perguruan tinggi, dan program pemagangan pemerintah.