Film drama keluarga 'Air Mata Di Ujung Sajadah 2' bakal rilis di bioskop mulai 23 Oktober 2025 nanti. Film ini merupakan sekuel dari film sebelumnya yang berhasil menarik perhatian penonton dengan capaian sebanyak 3,1 juta penonton.
Kisah Aqilla menjadi semuanya, dia merupakan seorang ibu yang terpaksa merelakan anak kandungnya, Baskara, untuk diadopsi oleh pasangan Arif dan Yumna. Kedua pasangan bersama anaknya itu kemudian menetap di Solo. Keputusan ini, bagaimanapun, meninggalkan luka mendalam di hatinya sebagai seorang ibu.
Setelah berusaha mengikhlaskan, Aqilla dari kejauhan hanya dapat memantau tumbuh kembang sang anak. Dia melihat keseharian anaknya melalui unggahan Yumna di media sosial. Meski telah berusaha sambil senantiasa mengetahui kabar terkini anaknya, Aqilla tetap memiliki harapan. Dia berharap suatu hari takdir mempertemukan dia dan anaknya kembali.
Namun, suatu hari dia dikejutkan dengan kenyataan bahwa tiba-tiba akun media sosial Yumna tidak lagi aktif. Aqilla pun merasa cemas karena tidak bisa mengetahui kabar anaknya. Aqilla kemudian digerakkan oleh perasaan panik. Segera dia pergi ke Solo dan mencari keberadaan Baskara, anaknya, dengan niat mengetahui kabarnya.
Sesampainya di Solo, Aqilla justru terkejut karena mendapati kenyataan bahwa Arif, ayah angkat Baskara atau suami Yumna, telah meninggal dunia. Dengan begitu, situasi menjadi sulit. Kemudian, muncul konflik perebutan hak asuh. Aqilla sebagai ibu kandung dan Yumna sebagai ibu angkat saling memperebutkan hak mengasuh Baskara.
Konflik pun semakin rumit ketika Fathan hadir. Dia merupakan adik mending Arif. Fathan ditugaskan untuk menjaga Baskara. Namun, dalam proses penyelesaian masalah tersebut, Fathan justru bersimpati pada Aqilla.
Keadaan itu membuat hubungan tiap pihak menjadi semakin tegang dan dipenuhi dilema. Namun, di tengah konflik tersebut, mulai terungkap sebuah kebenaran yang selama ini coba disembunyikan.
Kisah Aqilla menjadi semuanya, dia merupakan seorang ibu yang terpaksa merelakan anak kandungnya, Baskara, untuk diadopsi oleh pasangan Arif dan Yumna. Kedua pasangan bersama anaknya itu kemudian menetap di Solo. Keputusan ini, bagaimanapun, meninggalkan luka mendalam di hatinya sebagai seorang ibu.
Setelah berusaha mengikhlaskan, Aqilla dari kejauhan hanya dapat memantau tumbuh kembang sang anak. Dia melihat keseharian anaknya melalui unggahan Yumna di media sosial. Meski telah berusaha sambil senantiasa mengetahui kabar terkini anaknya, Aqilla tetap memiliki harapan. Dia berharap suatu hari takdir mempertemukan dia dan anaknya kembali.
Namun, suatu hari dia dikejutkan dengan kenyataan bahwa tiba-tiba akun media sosial Yumna tidak lagi aktif. Aqilla pun merasa cemas karena tidak bisa mengetahui kabar anaknya. Aqilla kemudian digerakkan oleh perasaan panik. Segera dia pergi ke Solo dan mencari keberadaan Baskara, anaknya, dengan niat mengetahui kabarnya.
Sesampainya di Solo, Aqilla justru terkejut karena mendapati kenyataan bahwa Arif, ayah angkat Baskara atau suami Yumna, telah meninggal dunia. Dengan begitu, situasi menjadi sulit. Kemudian, muncul konflik perebutan hak asuh. Aqilla sebagai ibu kandung dan Yumna sebagai ibu angkat saling memperebutkan hak mengasuh Baskara.
Konflik pun semakin rumit ketika Fathan hadir. Dia merupakan adik mending Arif. Fathan ditugaskan untuk menjaga Baskara. Namun, dalam proses penyelesaian masalah tersebut, Fathan justru bersimpati pada Aqilla.
Keadaan itu membuat hubungan tiap pihak menjadi semakin tegang dan dipenuhi dilema. Namun, di tengah konflik tersebut, mulai terungkap sebuah kebenaran yang selama ini coba disembunyikan.