Proyek Jalan Lintas Utara Flores yang menghubungkan Labuan Bajo dengan Port Reo, Kabupaten Manggarai Barat, sepanjang 140 km ini masih memiliki sisa panjang 88 km yang belum diaspal. Menurut Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Menko IPK) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), proyek ini akan dilanjutkan pembangunannya dengan lebar jalan sekitar enam meter.
"Kami berkomitmen untuk mengawal pembangunan proyek ini agar tercapai tujuan yang diinginkan. Jika ini bisa selesai, maka kita dapat mempercepat waktu tempuh dari Labuan Bajo ke Port Reo," kata AHY saat meninjau proyek Jalan Lintas Utara Flores di Kecamatan Boleng, Manggarai Barat, NTT.
Proyek ini diperkirakan akan mengurangi waktu tempuh dari sekitar 6-7 jam menjadi 3-4 jam. Pembangunan jalan ini diharapkan dapat memudahkan mobilitas warga dan logistik dari Kabupaten Manggarai Barat ke Kabupaten Manggarai, serta memberikan dampak bagi berkembangnya sektor produktif seperti peternakan, pertanian, dan pariwisata.
"Jika kita berhasil mengembangkan infrastruktur ini dengan baik, maka ini akan memberikan dampak positif bagi kedua kabupaten tersebut," kata AHY.
"Kami berkomitmen untuk mengawal pembangunan proyek ini agar tercapai tujuan yang diinginkan. Jika ini bisa selesai, maka kita dapat mempercepat waktu tempuh dari Labuan Bajo ke Port Reo," kata AHY saat meninjau proyek Jalan Lintas Utara Flores di Kecamatan Boleng, Manggarai Barat, NTT.
Proyek ini diperkirakan akan mengurangi waktu tempuh dari sekitar 6-7 jam menjadi 3-4 jam. Pembangunan jalan ini diharapkan dapat memudahkan mobilitas warga dan logistik dari Kabupaten Manggarai Barat ke Kabupaten Manggarai, serta memberikan dampak bagi berkembangnya sektor produktif seperti peternakan, pertanian, dan pariwisata.
"Jika kita berhasil mengembangkan infrastruktur ini dengan baik, maka ini akan memberikan dampak positif bagi kedua kabupaten tersebut," kata AHY.