Pemerintah Indonesia akan menghargai jasa para pendahulu bangsa dengan memberikan gelar pahlawan nasional kepada Soeharto dan Abdurrahman Wahid atau Gus Dur. Hal ini dilansir oleh Partai Demokrat dan dikonfirmasi oleh Menteri Pekerjaan Umum, Prasetyo Hadi. Gelar tersebut diharapkan dapat mempererat silaturahmi di tengah dinamika politik yang terus berkembang.
Gelar pahlawan nasional ini merupakan tanda kedewasaan bangsa dalam melihat sejarah secara utuh dan adil, tanpa terjebak pada perbedaan politik masa lalu. Menurut AHY, pengakuan negara terhadap jasa para Presiden terdahulu merupakan langkah penting untuk menyatukan sejarah dan menghormati kontribusi besar dalam perjalanan bangsa.
Contohnya adalah ketika pendiri Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menjabat sebagai Presiden RI ke-6, SBY menganugerahi gelar pahlawan nasional kepada Presiden RI ke-1 Sukarno pada tahun 2012. Meskipun ada pro dan kontra, tetapi kontribusinya kepada negara tidak dapat dilupakan.
AhY percaya bahwa pengakuan negara terhadap jasa para pendahulu bangsa akan memperkokoh kebangsaan dan memperkuat optimisme menuju masa depan Indonesia yang lebih baik. "Setiap era memiliki tantangan dan konteksnya sendiri, tugas kita hari ini adalah melanjutkan perjuangan mereka, memperkuat persatuan, menegakkan keadilan, dan memastikan rakyat hidup sejahtera," kata AHY.
Sementara itu, Pemerintah diketahui akan mengumumkan nama-nama tokoh yang dianugerahi gelar pahlawan nasional pada Senin (10/11). Nama Soeharto masuk dalam daftar nama tersebut.
Gelar pahlawan nasional ini merupakan tanda kedewasaan bangsa dalam melihat sejarah secara utuh dan adil, tanpa terjebak pada perbedaan politik masa lalu. Menurut AHY, pengakuan negara terhadap jasa para Presiden terdahulu merupakan langkah penting untuk menyatukan sejarah dan menghormati kontribusi besar dalam perjalanan bangsa.
Contohnya adalah ketika pendiri Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menjabat sebagai Presiden RI ke-6, SBY menganugerahi gelar pahlawan nasional kepada Presiden RI ke-1 Sukarno pada tahun 2012. Meskipun ada pro dan kontra, tetapi kontribusinya kepada negara tidak dapat dilupakan.
AhY percaya bahwa pengakuan negara terhadap jasa para pendahulu bangsa akan memperkokoh kebangsaan dan memperkuat optimisme menuju masa depan Indonesia yang lebih baik. "Setiap era memiliki tantangan dan konteksnya sendiri, tugas kita hari ini adalah melanjutkan perjuangan mereka, memperkuat persatuan, menegakkan keadilan, dan memastikan rakyat hidup sejahtera," kata AHY.
Sementara itu, Pemerintah diketahui akan mengumumkan nama-nama tokoh yang dianugerahi gelar pahlawan nasional pada Senin (10/11). Nama Soeharto masuk dalam daftar nama tersebut.