Agus & Sani, Terdakwa Korupsi Pertamina Nilai Dakwaan JPU Keliru

Korupsi di Pertamina, Dakwaan Keliru? Keduanya Dipertanyikan oleh Kuasa Hukum Terdakwa

Jakarta - Sebuah pertanyaan yang muncul dalam pikiran banyak orang saat mendengar tentang kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang PT Pertamina persero. Apakah ada benar-benar adanya korupsi di sana? Ataukah semuanya adalah sebuah manipulasi yang dilakukan oleh pihak tertentu untuk menciptakan korupsi?

Dalam kasus ini, terdapat dua orang yang menjadi terdakwa yaitu Agus Purwano dan Sani Dinar Saifuddin. Keduanya merupakan Direktur Feedstock dan Product Optimization PT Kilang Pertamina Internasional.

Menurut kuasa hukum kedua terdakwa tersebut, dakwaan yang dibuat oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) tidak ada landasan di dalamnya. "Tanpa jaksa penuntut umum menguraikan adanya bukti, kolusi maupun intervensi antara terdakwa dengan fungsi-fungsi lain yang terlibat dalam kegiatan pengadaan," kata Agus dan Sani saat berbicara di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.

Kuasa hukum tersebut menilai bahwa dakwaan JPU mengabaikan mengenai fakta dan kesaksian yang telah disampaikan saat berita acara perkara (BAP). Oleh karenanya, Agus dan Sani mempertanyakan setiap poin dakwaan yang dilayangkan JPU kepada mereka berdua.

"Perkasa penuntut umum mengenai proses bisnis serta tata kelola internal Pertamina telah melahirkan dakwaan yang menurut kami keliru, tidak beralasan dan tidak berdasar terhadap diri terdakwa," jelas kuasa hukum tersebut.

Selain itu, Agus dan Sani juga menuding JPU tidak memahami mekanisme dan tata kelola bisnis di internal PT Pertamina. Mereka berdua mengklaim bahwa setiap kebijakan bisnis mereka telah sesuai dengan kinerja Pertamina yang bersifat kolektif dan melibatkan lintas direktorat di internal perusahaan.

"Dengan mengabaikan struktur dan mekanisme tersebut, penuntut umum telah menempatkan terdakwa pada posisi yang tidak tepat dan menyusun dakwaan yang keliru, baik secara faktual maupun yuridis mengenai bagaimana proses bisnis di PT Pertamina sesungguhnya dijalankan," kata Agus.

Sementara itu, kuasa hukum Terdakwa Yoki Firnandi menyebutkan bahwa dakwaan JPU tidak menjelaskan secara rinci posisi dan kewenangan terdakwa pada saat perkara terjadi. "Dakwaan hanya menyebut terdakwa bersama-sama dengan lingkungan pihak lain PT Pertamina dan PT Kilang Pertamina Internasional tanpa menjelaskan apakah terdakwa pengambilan keputusan akhir, pemberi rekomendasi atau pelaksana teknis. Bahwa ketidakjelasan ini mengakibatkan eror in persona yaitu kesalahan subjek hukum yang seharusnya bertanggungjawab," jelasnya.

Sudah lama dugaan korupsi di PT Pertamina yang kemudian menjadi kasus nyata. Namun, masih banyak yang tidak paham apa yang dilakukan oleh JPU dan kuasa hukum terdakwa tersebut dalam menangani kasus ini.
 
ada kalanya aku pikir korupsi itu seperti air yang jernih, tapi sebenarnya ada banyak pasir yang tertimbun di bawahnya. aku rasa kasus ini memang cukup berat karena terlibat 2 orang direksores di Pertamina, tapi apa yang dibawa oleh kuasa hukum mereka sebenarnya bukan tentang korupsi itu sendiri, tapi tentang bagaimana proses bisnis dan tata kelola di dalamnya. kayaknya perlu ada klarifikasi lebih lanjut tentang apa yang sebenarnya terjadi di dalam PT Pertamina 🤔💡
 
Gue pikir sih dakwaan korupsi di Pertamina tidak bisa dibuktikan dengan baik 🤔. Jadi, siapa yang salah? Jaksa penuntut umum atau kuasa hukum terdakwa? Gue rasa perlu diperhatikan tentang struktur dan mekanisme bisnis di dalam PT Pertamina ya 😊. Apakah kita bisa memahami bagaimana kebijakan bisnis di sana sebenarnya dilakukan? 🤷‍♂️
 
Gue rasa dakwaan korupsi di Pertamina nggak cukup jelas, siapa yang punya niat gini? Kalau ada bukti, maka tunggu aja buktinya, nggak perlu bawahan-bawahan aja. Gue sengaja liat kasus ini, dan gue rasa kuasa hukum terdakwa berhak untuk bertanya-tanya siapa yang punya niat gini.
 
Maksudnya kalau gini gini baru tahu korupsi di Pertamina siapa dia, tapi kira-kira ada benar-benar korupsi di sana atau bukannya semuanya manipulasi? Kalau dakwaan yang dibuat oleh Jaksa Penuntut Umum tidak memiliki landasan, apa artinya? Artinya bukan adanya bukti yang jelas, ya? Jadi, kalau kita lihat dari perspektif keduanya, terdakwa, dan kuasa hukum, semua poin dakwaan Jaksa Penuntut Umum keliru dan tidak berasal dari fakta atau kesaksian yang telah disampaikan saat berita acara perkara. Maksudnya, jika kita lihat dari perspektif ini, maka sangat menarik untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi di balik kasus korupsi di PT Pertamina 💭
 
Kalau nggak salah informasinya, pertamina kan udah ada dugaan korupsi lama banned… tapi kayaknya ada lagi kesempatan untuk membongkar hal ini.. siapa tahu di balik semuanya ada sesuatu yang tidak jelas.. pertamina memang harus transparan dan jujur dalam bisnisnya, kan?
 
aku pikir kayaknya isu korupsi di pertamina memang penting, tapi aku rasa apa yang sedang terjadi sekarang kalau ditinjau dari perkara ini adalah keliruan besar. siapa yang benar sih? Jaksa penuntut umum atau kuasa hukum terdakwa? aku pikir perlu ada klarifikasi lebih lanjut tentang apa yang sebenarnya terjadi di dalam pertamina, tapi juga harus diingat bahwa korupsi memang serius dan tidak boleh dibiarkan. aku rasa yang penting adalah agar kita semua bisa mengikuti perkara ini dengan hati-hati dan jangan terburu-buru membuat tuduhan tanpa adanya bukti yang cukup 🤔
 
Gue pikir kalau dakwaan korupsi di Pertamina bukanlah hal sederhana aja. Ada banyak aspek yang harus dipertimbangkan, termasuk struktur organisasi dan tata kelola bisnis di internal PT Pertamina. Gue rasa kuasa hukum terdakwa memiliki alasan yang cukup untuk menggugat dakwaan JPU, karena mereka benar-benar tidak memahami mekanisme kerja internal perusahaan.

Gue juga penasaran apa asal-usul dakwaan korupsi ini. Apakah ada bukti yang kukuh? Ataukah hanya sekedar spekulasi oleh pihak tertentu untuk menciptakan korupsi? Gue ingin melihat bukti-bukti yang cukuh sebelum memutuskan apakah korupsi benar-benar terjadi di Pertamina. 🤔👀
 
aku sambut gini, kasus korupsi di Pertamina udh jadi kesusuan banget... aku pikir adanya korupsi, tapi sekarng aku nggak yakin lagi... kuasa hukum terdakwa bilang dakwaan JPU tidak ada landasan, tapi aku nggak paham apa yang dimaksudkan oleh mereka... aku hanya tahu bahwa Pertamina udh sibuk dengan produksi minyak mentah dan produk kilang, tapi apakah ada yang salahnya? 🤔 aku juga penasaran apa yang dimaksud dengan "intervensi antara terdakwa dengan fungsi-fungsi lain"... aku udh baca beberapa kali artikel tentang kasus ini, tapi aku masih nggak paham apa yang terjadi secara spesifik... mau tahu lebih lanjut? 🤓
 
Gue rasa kasus ini kayak drama kota kekayaan! 🤑 PT Pertamina ni bagian dari kehidupan kita sehari-hari, tapi gue saksikan banyak bocoran korupsi di sana, tapi gue belum terjebak dalam drama ini, hehe! 😂 Gue rasa kuasa hukum terdakwa ini benar-benar terlibat dengan proses bisnis PT Pertamina, tapi gue juga sibuk mencari tiket konser favorit gue yang mau datang ke Jakarta, siapa tahu aku bisa jadi VIP! 🎟️
 
ini kalau aku baca kabar itu kayaknya ada yang kurang jelas tentang korupsi di Pertamina kan. aku penasaran apa benar-benar terjadi, tapi dulu aku aja lihat siapa-siapa yang bersalah dan kapan kabar tersebut berita. aku rasa kasus ini terlalu panjang dan kompleks, mungkin perlu diperdebatkan lagi di pengadilan.
 
aku pikir kalau ada dugaan korupsi pasti harus dibuktikan dengan bukti-bukti nyata, tapi kalau jpu tidak bisa menjelaskan apa yang dilakukan terdakwa, maka giliran mereka yang harus menjelaskan. kayaknya ada yang salah dalam kasus ini, tapi aku kurang paham bagaimana cara JPU dan kuasa hukum terdakwa tersebut bekerja. mungkin harus diperbaiki agar proses hukum ini berjalan dengan baik 🤔
 
Aku pikir kalau gampang untuk mengatakan korupsi di Pertamina bukanlah hal yang sederhana. Ada banyak faktor yang perlu dipertimbangkan, seperti kontrak dan regulasi yang kompleks. Aku rasa kuasa hukum terdakwa sudah berusaha dengan baik untuk membela diri mereka. Tapi, kalau benar-benar ada bukti korupsi, maka JPU harus menunjukkan bukti-bukti yang solid agar kasus ini tidak kembali menjadi kontroversi. Aku masih ragu-ragu tentang apa yang sebenarnya terjadi di PT Pertamina 🤔
 
aku pikir kalau ada dugaan korupsi itu harus ada bukti yang jelas, tapi di sini terdakwa punya kuasa hukum yang bilang dakwaan Jaksa Penuntut Umum tidak ada landasan di dalamnya 🤔. aku rasa keduanya sama-sama keberatan, tapi aku masih ingin tahu apa yang sebenarnya terjadi di PT Pertamina, karena kalau benar korupsi itu, aku ingin tahu siapa yang bertanggung jawab dan harus dihukum 😬.
 
karena korupsi lagi berlanjut di pertamina, kalau gini siapa yang percaya lagi... 🤦‍♂️
pertamina sudah lama ada dugaan korupsi, tapi gini masih banyak rahasia yang terungkap. aku already tired with this story 🙄
kuasa hukum itu bilang jpu tidak memiliki landasan, tapi gini apa yang dilakukan mereka? hanya menanyakan lagi. kalau gini kita sudah leleh banget 💔
semua orang tahu bahwa korupsi ada di pertamina, tapi gini siapa yang mau bertanggung jawab? kalah lagi untuk perusahaan yang besar ini 🤦‍♂️
 
gak jelas sih, dakwaan korupsi di Pertamina bikin perasaan gelandangan 🤔. kalau tidak ada bukti apa lagi? kemudian bagaimana bisa Jaksa Penuntut Umum (JPU) dan kuasa hukum terdakwa yang bilang dakwaan itu keliru? gak adanya transparansi, bikin perasaan curiga 🤷‍♂️. tapi, apa yang sebenarnya terjadi di Pertamina? perluasan laporan tentang hal ini, biar kita bisa memahami apa yang terjadi 📰.
 
Aku jadi rasanya marah banget kalau dugaan korupsi di Pertamina ternyata menjadi kasus nyata, tapi kemudian terdakwa yang berkenaan dengan kasus itu keliru dan disalahartikan. Maksudnya, aku nggak bisa percaya bagaimana JPU bisa membuat dakwaan yang keliru dan tidak beralasan kepada dua orang yang terlibat dalam kegiatan pengadaan minyak mentah di PT Pertamina.

Aku pikir ini adalah contoh bagaimana sistem hukum kita tidak mampu untuk menangani kasus-kasus korupsi dengan efektif. Karena kalau seperti ini, maka JPU yang menjadi penuntut umum ternyata membuat dakwaan yang keliru dan tidak beralasan, padahal terdakwa yang berkenaan dengan kasus itu malah melakukan hal yang benar.

Aku rasa ini perlu diperhatikan oleh lembaga-lembaga hukum di Indonesia, agar mereka dapat meningkatkan kualitas dakwaan dan penuntutan mereka. Karena kalau tidak, maka akan terus berulang seperti kasus ini, yaitu JPU membuat dakwaan yang keliru dan tidak beralasan kepada korban korupsi.

Dan aku juga rasa perlu dilakukan pengawasan yang ketat oleh lembaga-lembaga hukum di Indonesia, agar mereka dapat mencegah kejadian-kejadian seperti ini dari terjadi kembali. Karena kalau tidak, maka akan berdampak pada reputasi PT Pertamina dan Pemerintah Republik Indonesia secara keseluruhan.

Maksudku, aku tidak ingin membuat tuduhan yang salah atau tidak beralasan kepada PT Pertamina dan pihak-pihak yang terkait dengan kasus korupsi. Aku hanya ingin menegaskan pentingnya kualitas dakwaan dan penuntutan dalam sistem hukum kita, agar kita dapat meningkatkan efektivitas penanggulangan korupsi di Indonesia. 🤯
 
Pikirannya orang nggak percaya sih... jaksa penuntut umum mau baweh bukti kan? 🤔

Jadi, kalo bukti ada tapi justru Jaksa Penuntut Umum (JPU) malah bilang tidak ada landasan, apa maksudnya kayaknya.

Atapun, kuasa hukum terdakwa bilang dakwaan JPU keliru dan tidak beralasan, sih. Mereka bilang kebijakan bisnis Pertamina yang ada itu sudah sesuai dengan kinerja Kollekif. 🤑
 
aku kayaknya penasaran banget apa yang benar-benar terjadi di pertamina, tapi aku rasa gampang ngerasa kalau korupsi itu keliru atau tidak 🤔. aku pikir JPU harus menyampaikan bukti yang jelas dulu sebelum menuduh ada korupsi, gak? dan apa sih yang dimaksud dengan "mengabaikan struktur dan mekanisme" di internal perusahaan? aku rasa itu yang membuatku bingung 🙄. aku harap kuasa hukum terdakwa dapat menjelaskannya dengan jelas agar kita semua bisa paham apa yang terjadi, ya 🤞.
 
aku pikir kasus ini memang membuat bingung sih, siapa yang benar sih? aku rasa kuasa hukum terdakwa itu kayaknya sudah buktikan ada kesalahan di pihak Jaksa Penuntut Umum. tapi sama-sama masih banyak hal yang tidak jelas sih. aku rasa yang penting adalah apa yang sebenarnya terjadi di dalam PT Pertamina, siapa yang benar-benar mengambil keputusan akhir. tapi sepertinya ada kerumunan info yang bikin bingung juga :D
 
kembali
Top