Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatatkan aktivitas pasar modal terus meningkat tanpa henti, menjadi salah satu pasar yang paling dinamis di Asia. Menurut Direktur Utama BEI, Iman Rachman, rata-rata transaksi harian mencapai Rp16,64 triliun, melebihi target tahun ini sebesar Rp13,65 triliun.
Jumlah investor yang melakukan transaksi setiap hari juga mencapai rekor tertinggi dalam sejarah bursa dengan 228 ribu investor aktif. Ini menunjukkan bahwa pertumbuhan pasar tidak hanya digerakkan oleh investor yang sama, tetapi juga oleh semakin luasnya pelibatan masyarakat umum dalam aktivitas investasi.
Iman juga menegaskan bahwa meningkatnya transaksi dan antusiasme investor membuat pasar modal tetap stabil di tengah gejolak domestik dan global. Kekuatan investor domestik yang mencapai sekitar 60% dari total transaksi menjadi salah satu indikator yang menjaga stabilitas pasar.
Meski investor asing masih mencatatkan penjualan bersih, tren pergerakan dana asing menunjukkan arah yang berbeda. Investor asing kembali masuk dengan nilai pembelian bersih hampir Rp13 triliun. Jumlah investor asing aktif juga meningkat dari 22 ribu menjadi 23 ribu.
BEI meluncurkan berbagai inovasi produk, termasuk kerja sama internasional untuk memperluas kerja sama hingga tingkat internasional dan mempresentasikan potensi suplai karbon nasional kepada investor global. BEI juga memperkenalkan kontrak berjangka indeks asing bekerja sama dengan MSCI, sehingga investor dalam negeri kini dapat mengakses pergerakan saham-saham besar di Hongkong.
Di tengah berbagai tantangan dan peluang tersebut, Iman menegaskan bahwa BEI bersama OJK dan seluruh Self-Regulatory Organization (SRO) berkomitmen menjaga pasar modal sebagai ruang investasi yang wajar, transparan, dan efisien.
Jumlah investor yang melakukan transaksi setiap hari juga mencapai rekor tertinggi dalam sejarah bursa dengan 228 ribu investor aktif. Ini menunjukkan bahwa pertumbuhan pasar tidak hanya digerakkan oleh investor yang sama, tetapi juga oleh semakin luasnya pelibatan masyarakat umum dalam aktivitas investasi.
Iman juga menegaskan bahwa meningkatnya transaksi dan antusiasme investor membuat pasar modal tetap stabil di tengah gejolak domestik dan global. Kekuatan investor domestik yang mencapai sekitar 60% dari total transaksi menjadi salah satu indikator yang menjaga stabilitas pasar.
Meski investor asing masih mencatatkan penjualan bersih, tren pergerakan dana asing menunjukkan arah yang berbeda. Investor asing kembali masuk dengan nilai pembelian bersih hampir Rp13 triliun. Jumlah investor asing aktif juga meningkat dari 22 ribu menjadi 23 ribu.
BEI meluncurkan berbagai inovasi produk, termasuk kerja sama internasional untuk memperluas kerja sama hingga tingkat internasional dan mempresentasikan potensi suplai karbon nasional kepada investor global. BEI juga memperkenalkan kontrak berjangka indeks asing bekerja sama dengan MSCI, sehingga investor dalam negeri kini dapat mengakses pergerakan saham-saham besar di Hongkong.
Di tengah berbagai tantangan dan peluang tersebut, Iman menegaskan bahwa BEI bersama OJK dan seluruh Self-Regulatory Organization (SRO) berkomitmen menjaga pasar modal sebagai ruang investasi yang wajar, transparan, dan efisien.