Afghanistan dan Pakistan telah menandatangani kesepakatan untuk meneruskan gencatan senjata di Doha, Qatar, dalam perundingan yang dimediasi oleh Qatar dan Turki. Kesepakatan ini berlaku sejak seminggu lalu ketika keduanya memperpanjang gencatan senjata di perbatasan.
Bentrokan sengit di perbatasan Afghanistan-Pakistan menyebabkan puluhan orang meninggal dan ratusan lainnya terluka. Kedua belah pihak telah berjanji untuk mengadakan pertemuan lanjutan untuk memastikan keberlanjutan gencatan senjata dan memverifikasi implementasinya.
Dalam perundingan yang dimediasi Qatar, kedua negara Asia Selatan tersebut sepakat untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya gencatan senjata. Menteri Pertahanan Mullah Muhammad Yaqoob dari Kabul telah tiba di Doha dan akan memimpin tim gabungan dalam perundingan ini.
Gencatan senjata yang dilakukan oleh Afghanistan dan Pakistan sebelumnya dimulai pada hari Rabu (15/10/2025) dan diperpanjang hingga hari Jumat. Islamabad menuntut agar Kabul mengendalikan militan yang meningkatkan serangan di Pakistan, sedangkan Taliban membantah telah memberi perlindungan kepada militan untuk menyerang Pakistan.
Pada hari Jumat (16/10/2025), sebuah serangan bunuh diri di dekat perbatasan menewaskan tujuh tentara Pakistan dan melukai 13 lainnya. Panglima Angkatan Darat Pakistan, Marsekal Lapangan Asim Munir, mengatakan bahwa "Rezim Afghanistan harus mengendalikan proksi yang memiliki tempat perlindungan di Afghanistan dan menggunakan tanah Afghanistan untuk melancarkan serangan keji di Pakistan".
Gencatan senjata ini merupakan langkah penting dalam upaya untuk meningkatkan stabilitas di sepanjang perbatasan Pakistan-Afghanistan.
Bentrokan sengit di perbatasan Afghanistan-Pakistan menyebabkan puluhan orang meninggal dan ratusan lainnya terluka. Kedua belah pihak telah berjanji untuk mengadakan pertemuan lanjutan untuk memastikan keberlanjutan gencatan senjata dan memverifikasi implementasinya.
Dalam perundingan yang dimediasi Qatar, kedua negara Asia Selatan tersebut sepakat untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya gencatan senjata. Menteri Pertahanan Mullah Muhammad Yaqoob dari Kabul telah tiba di Doha dan akan memimpin tim gabungan dalam perundingan ini.
Gencatan senjata yang dilakukan oleh Afghanistan dan Pakistan sebelumnya dimulai pada hari Rabu (15/10/2025) dan diperpanjang hingga hari Jumat. Islamabad menuntut agar Kabul mengendalikan militan yang meningkatkan serangan di Pakistan, sedangkan Taliban membantah telah memberi perlindungan kepada militan untuk menyerang Pakistan.
Pada hari Jumat (16/10/2025), sebuah serangan bunuh diri di dekat perbatasan menewaskan tujuh tentara Pakistan dan melukai 13 lainnya. Panglima Angkatan Darat Pakistan, Marsekal Lapangan Asim Munir, mengatakan bahwa "Rezim Afghanistan harus mengendalikan proksi yang memiliki tempat perlindungan di Afghanistan dan menggunakan tanah Afghanistan untuk melancarkan serangan keji di Pakistan".
Gencatan senjata ini merupakan langkah penting dalam upaya untuk meningkatkan stabilitas di sepanjang perbatasan Pakistan-Afghanistan.