ADB memberikan pinjaman Rp7,86 triliun kepada PLN untuk mempercepat transisi energi terbarukan di Indonesia. Dengan pinjaman tersebut, ADB berencana untuk membantu pemerintah meningkatkan porsi energi terbarukan dari 15 persen sekarang menjadi 41 persen pada 2040.
Pinjaman yang diberikan oleh ADB ini sangat besar, yaitu Rp7,86 triliun atau 470 juta dolar AS. Pinjaman tersebut akan digunakan untuk mengembangkan pembangkit listrik tenaga surya dan angin, memperkuat infrastruktur jaringan listrik di beberapa wilayah seperti Jawa-Madura-Bali, Sumatra, dan Sulawesi.
Program ini juga bertujuan meningkatkan kapasitas kelembagaan PLN serta meningkatkan kesetaraan gender dengan meningkatkan rekrutmen perempuan di sektor energi terbarukan. Program ini juga dirancang untuk memperkuat perlindungan lingkungan dan sosial, serta didukung oleh analisis tata ruang dan penilaian kerentanan iklim.
Dengan pinjaman tersebut, ADB berharap dapat memicu investasi swasta sebesar 1 miliar dolar AS untuk membangun pembangkit surya dan angin dengan kapasitas total 1.800 megawatt. Program ini juga diharapkan dapat membantu Indonesia menyiapkan fondasi bagi ketahanan energi dan konektivitas regional jangka panjang.
Program ini merupakan bagian dari Strategi Kemitraan Negara ADB untuk Indonesia periode 2025-2029, yang memprioritaskan transisi energi bersih untuk mendukung ketahanan dan keberlanjutan.
Pinjaman yang diberikan oleh ADB ini sangat besar, yaitu Rp7,86 triliun atau 470 juta dolar AS. Pinjaman tersebut akan digunakan untuk mengembangkan pembangkit listrik tenaga surya dan angin, memperkuat infrastruktur jaringan listrik di beberapa wilayah seperti Jawa-Madura-Bali, Sumatra, dan Sulawesi.
Program ini juga bertujuan meningkatkan kapasitas kelembagaan PLN serta meningkatkan kesetaraan gender dengan meningkatkan rekrutmen perempuan di sektor energi terbarukan. Program ini juga dirancang untuk memperkuat perlindungan lingkungan dan sosial, serta didukung oleh analisis tata ruang dan penilaian kerentanan iklim.
Dengan pinjaman tersebut, ADB berharap dapat memicu investasi swasta sebesar 1 miliar dolar AS untuk membangun pembangkit surya dan angin dengan kapasitas total 1.800 megawatt. Program ini juga diharapkan dapat membantu Indonesia menyiapkan fondasi bagi ketahanan energi dan konektivitas regional jangka panjang.
Program ini merupakan bagian dari Strategi Kemitraan Negara ADB untuk Indonesia periode 2025-2029, yang memprioritaskan transisi energi bersih untuk mendukung ketahanan dan keberlanjutan.