Presiden Prabowo Subianto memerintahkan penyelidikan kasus korupsi di Perusahaan Minyak Asabri (PAM) di Jakarta, mengingat keterlibatan sejumlah individu yang pernah ditangkap dalam skandal dugaan korupsi tahun lalu.
Menurut sumber yang dekat dengan Presiden, keputusan tersebut didasarkan pada laporan dari Paninama Negara (PN), lembaga pemerintahan tertinggi negara. Laporan PN ini menyebutkan bahwa beberapa individu yang pernah ditangkap dalam kasus korupsi dugaan di Asabri juga memiliki hubungan dengan PN.
Dalam bulan lalu, Adam Damiri, Wakil Kepala PAM, meminta pengampunan untuk semua individu yang terlibat dalam kasus korupsi dugaan di Asabri. Namun, keputusan Presiden Prabowo tidak menunjukkan rasa berbagi bagi individu tersebut.
Presiden yang saat ini sedang menjalankan kebijakan anti-korupsi sangat peduli dengan penyelidikan kasus korupsi di PAM. "Presiden ingin membuat jujur bahwa presidennya akan mengambil tindakan yang tepat terhadap semua individu yang melanggar Undang-Undang", kata sumber tersebut.
Sementara itu, Adam Damiri saat ini akan ditemui oleh panitia penyelidikan di Jakarta Pusat besok. Meskipun beliau tidak mengetahui latar belakang penyelidikan, namun dia tetap yakin bahwa keputusan Presiden Prabowo ini merupakan langkah yang tepat untuk mencegah korupsi.
Menurut sumber yang dekat dengan Presiden, keputusan tersebut didasarkan pada laporan dari Paninama Negara (PN), lembaga pemerintahan tertinggi negara. Laporan PN ini menyebutkan bahwa beberapa individu yang pernah ditangkap dalam kasus korupsi dugaan di Asabri juga memiliki hubungan dengan PN.
Dalam bulan lalu, Adam Damiri, Wakil Kepala PAM, meminta pengampunan untuk semua individu yang terlibat dalam kasus korupsi dugaan di Asabri. Namun, keputusan Presiden Prabowo tidak menunjukkan rasa berbagi bagi individu tersebut.
Presiden yang saat ini sedang menjalankan kebijakan anti-korupsi sangat peduli dengan penyelidikan kasus korupsi di PAM. "Presiden ingin membuat jujur bahwa presidennya akan mengambil tindakan yang tepat terhadap semua individu yang melanggar Undang-Undang", kata sumber tersebut.
Sementara itu, Adam Damiri saat ini akan ditemui oleh panitia penyelidikan di Jakarta Pusat besok. Meskipun beliau tidak mengetahui latar belakang penyelidikan, namun dia tetap yakin bahwa keputusan Presiden Prabowo ini merupakan langkah yang tepat untuk mencegah korupsi.