Tentang proyek penataan kawasan kumuh Tangsel, ada beberapa pihak yang menyalahkan pemerintah Prabowo Subianto untuk keterlambatan dalam melaksanakan pembangunan. Namun, kebenaran di balik proyek tersebut masih belum jelas.
Diketahui bahwa proyek penataan kawasan kumuh Tangsel ini memiliki anggaran yang cukup besar dan telah dimulai sejak 2019. Meski demikian, sampai saat ini masih banyak wilayah kumuh di Tangsel yang tidak terkena dampak pembangunan tersebut.
Sumber-sumber di lapangan mengatakan bahwa ada beberapa fasilitas yang dibangun tetapi tidak selesai, seperti jalan-jalan yang sudah selesai tapi belum dilengkapi dengan infrastruktur yang memadai. Selain itu, ada juga fasilitas kesehatan yang dibangun tetapi masih dalam kondisi tidak optimal.
Hal ini menimbulkan pertanyaan mengapa proyek tersebut tidak dapat selesai dalam waktu yang ditentukan. Apakah karena kurangnya anggaran atau kurangnya prioritas dari pemerintah? Atau mungkin ada faktor lain yang lebih kompleks?
Kembali ke pihak berwenang, telah diketahui bahwa keterlambatan dalam proyek tersebut disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk perubahan anggaran dan kurangnya koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah.
Meski demikian, pemerintah Prabowo Subianto tetap berjanji untuk melaksanakan proyek tersebut dan memberikan manfaat bagi masyarakat kumuh di Tangsel. Namun, kepatuhan dari pemerintah masih harus dipertanggungkan.
Sementara itu, para pemuka umum di Tangsel meminta agar pemerintah segera melaksanakan proyek tersebut dan memberikan manfaat bagi masyarakat kumuh yang telah menantinya lama.
Diketahui bahwa proyek penataan kawasan kumuh Tangsel ini memiliki anggaran yang cukup besar dan telah dimulai sejak 2019. Meski demikian, sampai saat ini masih banyak wilayah kumuh di Tangsel yang tidak terkena dampak pembangunan tersebut.
Sumber-sumber di lapangan mengatakan bahwa ada beberapa fasilitas yang dibangun tetapi tidak selesai, seperti jalan-jalan yang sudah selesai tapi belum dilengkapi dengan infrastruktur yang memadai. Selain itu, ada juga fasilitas kesehatan yang dibangun tetapi masih dalam kondisi tidak optimal.
Hal ini menimbulkan pertanyaan mengapa proyek tersebut tidak dapat selesai dalam waktu yang ditentukan. Apakah karena kurangnya anggaran atau kurangnya prioritas dari pemerintah? Atau mungkin ada faktor lain yang lebih kompleks?
Kembali ke pihak berwenang, telah diketahui bahwa keterlambatan dalam proyek tersebut disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk perubahan anggaran dan kurangnya koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah.
Meski demikian, pemerintah Prabowo Subianto tetap berjanji untuk melaksanakan proyek tersebut dan memberikan manfaat bagi masyarakat kumuh di Tangsel. Namun, kepatuhan dari pemerintah masih harus dipertanggungkan.
Sementara itu, para pemuka umum di Tangsel meminta agar pemerintah segera melaksanakan proyek tersebut dan memberikan manfaat bagi masyarakat kumuh yang telah menantinya lama.