Kepulauan Aceh kembali diguncang gempa bumi susulan. Gempa tersebut berkekuatan magnitudo 4,8 dan terjadi dalam waktu singkat setelah gempa utama yang melanda wilayah ini sebelumnya.
Gempa bumi susulan ini menimbulkan ketakutan masyarakat di wilayah Aceh yang masih sedang merdeka dari dampak gempa utama sebelumnya. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mencatat adanya aktivitas 6 gempa bumi susulan dengan magnitudo terbesar M 4,8.
Direktur Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono, mengatakan bahwa gempa tersebut merupakan jenis gempa dangkal yang terjadi akibat aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia menghunjam ke bawah Lempeng Eurasia. Gempa ini memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault).
Gempa bumi susulan ini dirasakan di berbagai wilayah Aceh, termasuk Simeulue dengan skala intensitas IV MMI, Aceh Selatan dengan skala intensitas III-IV MMI, Banda Aceh dan sekitarnya dengan skala intensitas III MMI, serta Medan dan Silangit dengan skala intensitas II MMI. Gempa ini tidak berpotensi menghasilkan tsunami.
Badan gempabumi dan tsunaminya juga menyatakan bahwa hanya terdapat laporan kerusakan ringan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut.
Gempa bumi susulan ini menimbulkan ketakutan masyarakat di wilayah Aceh yang masih sedang merdeka dari dampak gempa utama sebelumnya. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mencatat adanya aktivitas 6 gempa bumi susulan dengan magnitudo terbesar M 4,8.
Direktur Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono, mengatakan bahwa gempa tersebut merupakan jenis gempa dangkal yang terjadi akibat aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia menghunjam ke bawah Lempeng Eurasia. Gempa ini memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault).
Gempa bumi susulan ini dirasakan di berbagai wilayah Aceh, termasuk Simeulue dengan skala intensitas IV MMI, Aceh Selatan dengan skala intensitas III-IV MMI, Banda Aceh dan sekitarnya dengan skala intensitas III MMI, serta Medan dan Silangit dengan skala intensitas II MMI. Gempa ini tidak berpotensi menghasilkan tsunami.
Badan gempabumi dan tsunaminya juga menyatakan bahwa hanya terdapat laporan kerusakan ringan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut.