Pemeriksaan Kesehatan Gratis (CKG) di Indonesia menemukan bahwa kurangnya aktivitas fisik adalah masalah utama bagi masyarakat dewasa. Menurut data akhir Oktober 2025, sebanyak 95,8 persen peserta CKG dewasa terdeteksi memiliki kurang aktivitas fisik. Hal ini menyebabkan peningkatan proporsi penyakit seperti obesitas sentral dan overweight.
Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, mengatakan bahwa program CKG bukan hanya untuk mengamati jumlah peserta, tetapi untuk memahami hasilnya dan bagaimana hal itu digunakan untuk meningkatkan kebijakan kesehatan. "Kami ingin masyarakat tidak hanya sembuh dari penyakit, tapi mampu menjaga kesehatannya secara berkelanjutan," kata Budi.
Selain kurang aktivitas fisik, data CKG juga menemukan masalah lain seperti karies gigi, stunting, dan anemia. Di kalangan remaja dan pelajar, ditemukan bahwa pola hidup tidak aktif sudah terbentuk sejak usia muda. Sementara itu, pada kelompok lansia, sebanyak 96,7 persen tercatat kurang aktivitas fisik.
Budi Gunadi Sadikin mengapresiasi peran dan kolaborasi tenaga medis, tenaga kesehatan, serta dukungan puskesmas dan pemerintah daerah di seluruh Indonesia dalam menyukseskan CKG. "Program ini bukan sekadar pemeriksaan massal, tetapi merupakan instrumen strategis untuk deteksi dini dan tatalaksana dini untuk penyakit," kata Budi.
Dengan demikian, program CKG terus berperan penting dalam mendeteksi masalah kesehatan dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pola hidup sehat dan aktivitas fisik.
Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, mengatakan bahwa program CKG bukan hanya untuk mengamati jumlah peserta, tetapi untuk memahami hasilnya dan bagaimana hal itu digunakan untuk meningkatkan kebijakan kesehatan. "Kami ingin masyarakat tidak hanya sembuh dari penyakit, tapi mampu menjaga kesehatannya secara berkelanjutan," kata Budi.
Selain kurang aktivitas fisik, data CKG juga menemukan masalah lain seperti karies gigi, stunting, dan anemia. Di kalangan remaja dan pelajar, ditemukan bahwa pola hidup tidak aktif sudah terbentuk sejak usia muda. Sementara itu, pada kelompok lansia, sebanyak 96,7 persen tercatat kurang aktivitas fisik.
Budi Gunadi Sadikin mengapresiasi peran dan kolaborasi tenaga medis, tenaga kesehatan, serta dukungan puskesmas dan pemerintah daerah di seluruh Indonesia dalam menyukseskan CKG. "Program ini bukan sekadar pemeriksaan massal, tetapi merupakan instrumen strategis untuk deteksi dini dan tatalaksana dini untuk penyakit," kata Budi.
Dengan demikian, program CKG terus berperan penting dalam mendeteksi masalah kesehatan dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pola hidup sehat dan aktivitas fisik.