9 Oktober Hari Surat Menyurat Internasional, Ini Cara Merayakannya

Dunia memperingati Hari Surat Menyurat Internasional pada tanggal 9 Oktober sebagai momen untuk mengenang kembali tradisi berkirim surat sebagai salah satu bentuk komunikasi tertua di dunia. Peringatan ini dirayakan bersamaan dengan Hari Pos Sedunia, namun fokusnya lebih pada seni menulis surat dan mengirimkannya sebagai wujud interaksi manusia yang tulus dan mendalam.

Dengan meningkatnya penggunaan teknologi komunikasi digital, kebiasaan menulis surat secara tradisional mulai terancam. Surat dianggap sebagai simbol hubungan personal yang melibatkan waktu, perhatian, dan emosi dalam setiap kata yang dituliskan. Oleh karena itu, Hari Surat Menyurat Internasional diperingati untuk menumbuhkan kembali kebiasaan ini.

Peringatan ini juga menjadi ajakan agar masyarakat mengingat peran penting surat dalam sejarah peradaban manusia. Sebelum munculnya media sosial dan pesan instan, surat menjadi sarana utama untuk menyampaikan kabar, doa, hingga kasih sayang lintas jarak dan generasi.

Selain itu, Hari Surat Menyurat Internasional juga turut mendorong generasi muda agar mengenal dan menghargai nilai-nilai komunikasi tradisional. Mereka diingatkannya untuk menulis surat dengan ketulusan dan kesabaran menanti balasan surat yang kini kian jarang dilakukan.

Untuk merayakan Hari Surat Menyurat Internasional, ada berbagai cara sederhana yang bisa dilakukan seperti menulis surat kepada keluarga atau teman, mengirim kartu pos ke daerah lain atau luar negeri, dan mengikuti lomba menulis surat. Dengan demikian, kita dapat melestarikan tradisi berkirim surat dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya komunikasi yang tulus dan mendalam dalam hubungan manusia.
 
ini gampang banget, kenapa masih banyak muda-mudi di Indonesia yang nggak suka menulis surat? kalau mereka bisa buat surat yang indah dan jelas, itu artinya mereka sudah memiliki keterampilan dalam menyampaikan diri dengan baik. tapi sekarang, semuanya udah digantikan dengan pesan instan dan media sosial, sih... ๐Ÿค” mungkin kita harus lebih berhati-hati agar tidak kehilangan nilai-nilai komunikasi tradisional ini.
 
๐Ÿ“จ๐ŸŒฟ rasanya kayaknya perlu diingat kembali pentingnya surat dalam komunikasi ya, kalau udah lama tidak nulis surat pasti lupa bagaimana cara menuliskannya yang tepat. aku pikir lebih baik kita sibuk menulis surat daripada cuma ngirim teks singkat aja di media sosial ๐Ÿ˜‚. tapi seriusnya, aku rasa ini bisa menjadi kesempatan untuk anak muda kita belajar tentang nilai-nilai komunikasi tradisional yang sebenarnya masih sangat penting hingga saat ini ๐Ÿค. apalagi kalau kita coba menulis surat dengan tangan sendiri, rasanya lebih konsentrasi dan emosi bisa keluar lebih jelas aja ๐Ÿ“๐Ÿ’•
 
Haha, apa lagi kejutan dari kalender netizen? Hari Surat Menyurat Internasional, kayaknya masih perlu kita kenang-kenangan dulu sendiri! Dulu aku masih suka menulis surat kepada temen-temen di sekolah, padahal sekarang sudah kalo online aja kita bisa ngobrol gampang banget. Tapi, ternyata ada kelebihan dari menulis surat secara tradisional ya... itu seperti wajah yang nyaman dilihat orang lain, bukan hanya sekedar teks di layar.

Kalau aku harus berani bilang, aku pikir Hari Surat Menyurat Internasional ini benar-benar keren! Maka dari itu aku akan menulis surat kepada temen-temen dan keluarga aja, biar kenangan masa kecil aku tak terlupakan lagi. Siapa tahu mungkin juga bisa membuat mereka terharu ๐Ÿ˜Š๐Ÿ“จ
 
ini penting banget lagi2! kalau kita lupa cara berkomunikasi dengan benar, kayaknya kita jadi kalah di dunia digital ๐Ÿ˜”. surat itu wajib diisi dengan hati-hati dan rasa yang sebenarnya, gak bisa diulangi dengan pesan singkat di facebook aja ๐Ÿ“ฑ. aku pikir ini momen yang bagus untuk kita bergerak dari nomor 1 ke nomor 0 dalam hal komunikasi ๐Ÿ˜‚.
 
Pernah lihat cerita kakek-kakek kita yang masih menyertai surat dengan alamat rumah teman atau keluarga lain? Semua sudah jarang dilakukan lagi, karena semua ada teknologi komunikasi digital seperti pesan instan dan media sosial. Saya rasa itu salah satu hal yang perlu diingat kembali, karena menulis surat bukan hanya tentang mengirim informasi, tapi juga tentang memperkuat hubungan dan menunjukkan ketulusan kita.
 
๐Ÿค” aku pikir hari ini lebih baik kalau kita nggak perlu mengingatkan lagi tentang surat, tapi siapa tau bisa membantu orang lain menulis surat. aku sendiri belum pernah menulis surat ke orang lain, tapi aku punya kenangan tentang kapan aku baru pertama kali mendapat email dari teman aku di sekolah. itu membuatku merasa kagum banget! ๐Ÿ˜ฎ tapi aku rasa kalau teknologi sudah sangat baik dan mudah digunakan saat ini, jadi aku nggak percaya kalau surat akan terus dipilih sebagai cara berkomunikasi yang bagus. tapi aku setuju bahwa kita harus mengingatkan nilai-nilai komunikasi tradisional kepada generasi muda agar tidak terlupakan. ๐Ÿ“จ๐Ÿ‘
 
Gue pikir hari ini sebenarnya cukup keren banget, ya! Hari Surat Menyurat Internasional ini membuat kita ingat kembali bagaimana cara berkomunikasi yang baik sebelum muncul teknologi digital yang makin seru banget. Gue sendiri suka mengirim kartu pos ke keluarga di daerah luar Jakarta, dan sekarang gue punya alasan lain untuk melakukannya lagi, yaitu karena Hari Surat Menyurat Internasional!

Tapi, gue rasa ada yang perlu diperhatikan yaitu bagaimana kita bisa menggabungkan teknologi dengan tradisi ini. Gue pikir jika kita bisa menemukan cara untuk menggunakan teknologi agar lebih efisien dalam berkomunikasi, maka itu bisa menjadi kekuatan bagi kita dalam menjaga hubungan yang baik dengan orang lain.

Dan, gue juga rasa perlu ada more effort untuk membuat generasi muda lebih penasaran dengan tradisi ini. Mereka sudah terbiasa dengan media sosial, jadi mereka membutuhkan sedikit inspirasi untuk mulai menulis surat atau mengirim kartu pos lagi.
 
Pokoknya ini benar-benar inspiratif banget! Seperti di anime "Death Note" ya, kapan-kapan ada karakter yang masih suka menulis surat secara manual dan justru lebih suka menanti balasan dari musuhnya. Sama saja kan? Berarti kita harus mengejar kesan lama itu juga, kayaknya kalau kita masih bisa menulis surat, kita akan lebih sadar tentang apa yang kita tuliskan dan bagaimana kita berkomunikasi dengan orang lain.

Aku suka ide lomba menulis surat juga! Itu seperti di anime "Toradora" banget, kalau ada lomba menulis puisi atau cerita, itu akan membuat karakternya lebih romantis kan? Jadi kita harus mencoba bikin sendiri surat manis untuk teman atau keluarga, gampang deh!
 
๐Ÿ“จ๐Ÿ˜Š Aku pikir Hari Surat Menyurat Internasional ini wajar banget! Aku suka kembali memikirkan tentang cara aku bisa menulis surat yang lebih tulus, gak cuma teks-teks singkat aja ๐Ÿ“. Mungkin aku bisa menulis surat ke teman atau keluarga dan lihatin apa yang terjadi kalau mereka menulis balasnya ๐Ÿ“จ๐Ÿ‘€. Aku juga suka ide mengirim kartu pos ke tempat-tempat favorit aku, misalnya pulau Bali atau Bandung ๐Ÿ˜Œ. Semoga hari ini bisa membangkitin kembali tradisi surat menyurat dan membuat komunikasi kita menjadi lebih tulus dan mendalam ๐Ÿ’•๐Ÿ“จ.
 
Gue nih pikir Hari Surat Menyurat Internasional ini penting banget! Dengan semua teknologi yang ada sekarang, kita lupa cara berkomunikasi yang paling sederhana & alami itu nulis surat ๐Ÿ“จ๐Ÿ’•. Gua suka banget kira-kira bagaimana rasanya menulis surat untuk teman atau keluarga dan harus menanti balasannya, itu seperti berbagi emosi dengan orang lain secara langsung.

Gue juga senang dengerin tentang peringatan ini membuat kita ingat kembali pentingnya komunikasi yang tulus & mendalam dalam hubungan manusia. Dengan itu, kita bisa melestarikan tradisi berkirim surat dan tidak hanya bergantung pada teknologi untuk berkomunikasi ๐Ÿ“ฑ๐Ÿ’ป. Gue harap generasi muda bisa menanggapi peringatan ini dengan mengenal & menghargai nilai-nilai komunikasi tradisional itu ๐Ÿ’ก๐Ÿ“จ
 
Aku rasa hari ini sebenarnya tidak ada salahnya kita untuk tetap menulis surat lagi, tapi aku pikir itu juga perlu kita lakukan. Karena kalau kita cuma menggunakan HP semua, aku rasa kita akan kehilangan arti dari kata-kata yang kita tuliskan. Misalnya, ketika aku menulis surat kepada teman, aku bisa memberikan banyak detail dan cerita yang berbeda-beda dengan pesan singkat di HP. Dan tentu saja ada emosi yang lebih dalam kalau aku menulis surat dengan tangan. Aku pikir itu juga membuat kita menjadi lebih berkomunikasi dengan orang lain dan tidak hanya menggunakan media digital.
 
Mungkin nih, perayaan Hari Surat Menyurat Internasional itu bisa jadi bukan hanya tentang mengenang tradisi lama, tapi juga tentang menekankan bagaimana ketergantungan pada teknologi komunikasi digital sebenarnya membuat kita kurang tegas dalam menyampaikan diri sendiri. Kita lebih mudah untuk mengirimi pesan singkat dan tidak perlu repot-repot menulis surat panjang, tapi apakah itu benar-benar cara yang paling efektif untuk membangun hubungan yang lebih dalam? Mungkin ada sesuatu yang kurang kita lihat di balik perayaan ini... ๐Ÿค”
 
aku suka ini! kalau gini ada sinyal bahwa era digital nggak bisa menggantikan halusinasi emosional kita. kalau mau serius, aku pikir kalau kita nggak punya waktu untuk menulis surat, kita jadi tidak bisa benar-benar mengucapkan perasaan kita. tapi aja kayaknya masih ada cara lain buat ngirim surat, seperti kartu pos... sih kayak gini, kalau aku mau serius dulu, aku punya ide untuk membuat lomba menulis surat yang bikin orang nggak sabar nih ๐Ÿคฃ.
 
kembali
Top