75 Orang di Banjar Kalsel Diduga Keracunan MBG, Salah Satunya Kepsek

ini kabar gembira banget sih... kenapa aja keracunan makanan bergizi gratis nggak masalah... kan jangan lupa nasehatnya dari teman-teman kita online "jangan jadikan makanan sebagai obat"

aku pikir makanan bergizi gratis itu bukan cuma tentang makanan saja, tapi juga tentang kesadaran dan edukasi orangtua... kenapa aja gak ada edukasi yang tepat tentang bagaimana cara makan dengan benar dan seimbang?

dan apa sih dengan kenyataan bahwa korban meningkat setelah malam hari? apakah itu karena keracunan makanan bergizi gratis itu nggak hanya berdampak pada tubuh, tapi juga pada pikiran orang... atau mungkin karena kurangnya kesadaran dan informasi yang tepat?
 
aku rasa ini karena kekurangan pengetahuan tentang bahaya makanan bergizi gratis, padahal sudah banyak yang pernah dengar tentang efek keracunan dari makanan tersebut. kira-kira apakah masyarakat banjar sendiri yang tidak memperhatikan keamanan dari program ini? atau mungkin saja ada kesalahan dalam penyampaian informasi kepada korban?
 
kembali
Top