75 Orang di Banjar Kalsel Diduga Keracunan MBG, Salah Satunya Kepsek

Kemarau Lebih Mengancam Nyawa di Banjar, Ini Penyebabnya!

Dalam beberapa hari terakhir, Kasus keracunan makanan bergizi gratis (MBG) menghantam Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan. Pihak penyelidik menduga bahwa program MBG ini telah menjadi sumber kematian bagi ratusan anak-anak di daerah tersebut.

Menurut laporan yang diterima DetikKalimantan, sejak awal program MBG, sebanyak 75 orang telah mengalami gejala keracunan MBG. Salah satu korban yang tragis adalah kepala sekolah IT Assalam. Menurut Kapolres Banjar AKBP Fadli, jumlah korban meningkat secara signifikan saat malam hari.

"Pemda setempat sudah menambah kapasitas hingga tenaga medis," kata Fadli kepada DetikKalimantan dari RSUD Ratu Zalecha (Raza).

Namun, pihak penyelidik masih belum menentukan penyebab akhir dari kasus ini. Seluruh korban masih dalam kondisi sadar dan bisa diajak berkomunikasi, sehingga pihaknya masih melakukan pendalaman untuk mengetahui seluruh kondisi korban.

Sementara itu, Komandan Kodim (Dandim) 1006 Banjar, Letkol Inf Bambang Prasetyo Prabujaya, mengatakan bahwa kepala sekolah IT Assalam juga menjadi korban MBG. "Terakhir termasuk Kepsek IT Assalam kena juga dirawat di dalam," katanya.

Kasus ini menimbulkan keraguan besar masyarakat lokal dan pihak penyelidik tentang keamanan program MBG yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah (Pemda) Banjar.
 
🤔 Kalo nggak salah banget, program MBG ini memang menjadi masalah di Banjar. Saya penasaran apa sebenarnya penyebab kematian anak-anak yang terkena MBG itu. Saya rasa pihak penyelidik harus makin cepat menemukan jawaban soal penyebabnya. Karena kalau nggak, maka keraguan masyarakat akan semakin besar. 😟 Dan ini memang bukan kecil-kecilan, tapi hidup yang terancam oleh program MBG itu. 💔
 
Akhirnya kasus mbg di banjar terungkap, lama sekali dugaan saya tentang keamanan program ini benar. apa yang menjadi pemicu utamanya? siapa yang bertanggung jawab? kenapa program ini hanya diselenggarakan tanpa ada penilaian dan evaluasi yang matang? mbg adalah contoh perancangan curriculum pendidikan yang salah. anak-anak yang menerima program ini harus memiliki kemampuan berpikir kritis, bukan sekadar mengikuti aturan-aturan saja.
 
ini kabar baik tapi juga salah, mbg itu bukan hanya keracunan makanan, ada sesuatu yang tidak terjawab... kenapa banyak korban pada malam hari? apakah ada hal lain yang membuat gejala MBG ini lebih parah? memang kita sudah menambah kapasitas medis, tapi apa yang menjadi penyebab utama kasus ini? kita harus lebih teliti dan mencari jawaban di balik this...
 
ini kasusnya sangat mengejutkan! di mana sih semua anak-anak kalimantan selatan ini semua kena keracunan makanan gratis? apa sih yang salah dengan program tersebut? memang benar bahwa sekitar 75 orang sudah kena dan beberapa bahkan sudah wafat, tapi apakah ini karena program itu sendiri ya? atau ada sumber lain yang membuatnya semakin parah? saya pikir pihak penyelidik harus lebih teliti lagi sebelum menentukan penyebab akhir dari kasus ini.
 
Kerusu banjar ini makin parah, nggak bisa dijawab apa sumber keracunan MBG itu... Mungkin karenanya sih kurangnya pendidikan tentang kebersihan makanan dan penanganan sampah di daerah Banjar 😕. Saya yakin kalau program-program seperti ini harus dilakukan dengan lebih bijak dan transparansi, jadi kita bisa mengetahui apa yang sebenarnya terjadi di lokasi tersebut. Kalau tidak, maka program-program seperti ini hanya akan menjadi penghambat bagi masyarakat, bukan membantu.
 
heya, kasus mbg di banjar kalian semua harus hati-hati ya, ini bukan mainan! aku rasa pihak penyelidik harus segera menentukan penyebabnya, tapi apa juga yang bisa dilakukan kalian ya? mungkin ada hal lain yang perlu diperhatikan agar tidak terjadi kasus seperti ini lagi... apa kira2 program mbg itu ngga perlu diubah? atau kudu ada peringatan tambahan sebelum disajikan?
 
Aku pikir masalahnya dari sisi infrastruktur, kalau memang program MBG di Banjar ini terkena keracunan, itu juga bisa jadi karena fasilitas penyewasan makanan yang tidak memadai atau bahan makanan yang kurang aman. Aku melihat banjir yang sering menghantam daerah tersebut, apakah sudah ada upaya untuk meningkatkan infrastruktur Drainase? Kalau belum, itu bisa jadi salah satu penyebab keracunan MBG ini 🌪️🚽
 
ini kasus mbg banjar yang seru banget, korban-nya banyak sekali, siapa tau penyebabnya sifatnya politik? sepertinya program mbg ini harus dibangun ulang dari dasar, jangan cuma nanti kepanasan dan kematian anak-anak aja. aku pikir pemerintah daerah banjar harus menyekap biaya pembangunan mbg dan memastikan semua korban sudah rawat dengan baik sebelum menerima program baru.
 
ini kasusnya terasa semakin memalukan, ratusan anak-anak yang mengalami keracunan makanan bergizi gratis di banjar kalimantan selatan, siapa tau ada yang salah dengan program ini, tapi apa yang dipikirkan oleh para pejabat? siapa tau masih ada hal lain yang perlu diperhatikan, tapi kini semuanya terasa terlalu cepat berubah menjadi kasus keracunan... padahal anak-anak adalah masa depan kita 🤕👧
 
Maksudnya, program MBG gratis itu nggak bisa dipastikan amannya banget. Korban keracunan masih banyak, dan malam-malam kematian anak-anak di daerah tersebut terus berlanjut. Saya pikir pihak penyelidik harus lebih gencar cari tahu apa penyebabnya nih. Jangan cuma cuma menambat kapasitas saja, tapi cari tahu bagaimana program MBG gratis ini bisa salah begitu serius 🤔
 
Banget kan cerita ini... Kasus MBG di Banjar ini jadi semacam warna merah di panti rasa pendidikan kita 🤕. Mau nggak percaya, tapi banyak korban anak-anak yang bisa saja meninggal karena program free meal ini. Apalagi kepala sekolah pun jadi salah satu korban... Gampang banget kena keracunan itu dan masih sadar? Itu artinya programnya gak lengkap atau gak sengaja. Saya rasa pihak penyelidik harus lebih cepat nggabungkan informasi yang ada untuk menemukan akhir dari kasus ini... Kita asyik ngetawarkan program yang bisa jadi merugikan banyak orang...
 
ini kasus mbg banjar terus membuat saya bingung sih, rasanya pemerintah banjar memang salah sifatnya kalau tidak punya pengetahuan tentang program mbg yang mereka laksanakan, dan masyarakat juga harus berhati-hati kan kematian anak-anak di daerah ini harus terjadi? 🤕👦

saya rasa pemerintah banjar harus langsung memberitahu publik apa penyebab kasus mbg ini terjadi dan bagaimana caranya mereka akan memastikan program mbg di banjar tidak akan membunuh lagi anak-anak. karena jangka waktu yang lama sudah menunjukkan bahwa program mbg tersebut kurang aman untuk dikonsumsi, tapi masih banyak orang yang menggunakannya 🤦‍♂️

saya harap pemerintah daerah banjar segera buat rencana untuk memperbaiki keseluruhan sistem dan memastikan program mbg di daerah tersebut tidak akan membunuh lagi anak-anak. karena ini tidak hanya tentang keamanan bagi masyarakat lokal, tapi juga tentang tanggung jawab sebagai pemerintah 🙏
 
ini kasusnya kayak gila banget 🤯, mau dibawa masukin lab, harus berkomunikasi apa lagi? apa yang salah dengan program ini? kalau korban bisa sadar dan diajak komunikasi apa maksudnya tidak ada sifatnya keracunan? perlu dilakukan evaluasi kembali apakah program ini benar-benar aman untuk dikonsumsi oleh anak-anak 🤔.
 
Gue pikir pihak pemda banjar harus langsung tahu apa sumber keracunan mbg di daerahnya itu, bukannya biar korban semakin banyak lagi... gue khawatir kalau program mbg yang diimplementasikan tidak benar-benar aman untuk dikonsumsi oleh anak-anak. kayaknya harus ada pengecekan lebih lanjut terhadap kualitas dan sumber bahan yang digunakan dalam membuat makanan gratis itu... 🤔💡
 
ini kasusnya nyeritahu, kalau gizi gratis bisa jadi menyebabkan keracunan, tapi apa sisi pendidikan di sekolah? gimana kualitas pembelajaran di sekolah itulah? padahal anak-anak itu masih belajar, apakah mereka diajak untuk memperhatikan kondisi sekitar atau bahkan diri sendiri? aku rasa ini salah tempat kita fokus.
 
Saya pikir ini bisa jadi bumbu bakar dari kasus pemborosan Pemda Banjar, ya. Kalau memang korban sudah banyak dan saat malam lagi keracunan terjadi, ini bukan lagi masalah kekurangan sumber daya atau program MBG itu sendiri, tapi juga kemampuan pengelolaan yang tidak tepat. Saya tahu di daerah Banjar kadang pemerintah setempat jadi terlalu konsentrasi dalam hal proyek-proyek besar dan lupa akan kebutuhan dasar rakyat seperti ini 😒.
 
ini hal yang serius banget ya, kasus keracunan Mbg di Banjar ini membuat aku kaget banget! 75 korban sudah bule-bule, dan salah satu dari korban itu juga kepala sekolah IT Assalam. apa lagi yang perlu dibicarakan kalau sistem penyelidikan masih belum menentukan akhirnya penyebabnya? dan pihak penyelidik malah berbicara dengan korban- korban yang masih sadar, tapi siapa tahu kondisi mereka sebenarnya apa nanti? dan apa lagi kalau keamanan program Mbg yang dilakukan oleh Pemda Banjar ini ternyata tidak ada jaminan? aku pikir pihak penyelidik harus lebih teliti dalam melakukan penyelidikan, dan juga kita perlu memastikan bahwa program-program yang disampaikan oleh pemerintah harus aman dan terjamin. kita harap dapat menyelesaikan kasus ini dengan cepat dan akurat! 🤔
 
Mengutuk program MBG di Banjar yang jadi sumber kematian anak-anak, apalagi kepala sekolah IT Assalam kena keracunan itu... serius, siapa nih yang bertanggung jawab? Pemda setempat udah tambah kapasitas hingga tenaga medis, tapi masih banyak korban. Mungkin karena kurangnya pengetahuan atau kurangnya peringatan yang tepat? Saya rasa ada yang jadi pembawa utama, tapi siapa? 🤔
 
Mana nyesel banget bro, kasus mbg di banjar ini kayaknya serius banget! Rasanya pemerintah daerah banjar belum siap untuk menghadapi konsekuensi dari program mbg yang mereka laksanakan. Aku penasaran apa sebenarnya penyebab dari kematian anak-anak itu? Apakah karena kualitas makanan itu tidak pas atau ada lagi hal lain yang membuat korban gagal?

Aku rasa kita harus berhati-hati saat makan makanan gratis, bro. Kita tidak tahu apa yang akan terjadi setelah kita makan itu. Mungkin saja ada yang salah dengan proses pengolahan makanan atau apakah ada orang yang terpojok dalam hal ini? Aku harap pemerintah daerah banjar bisa menemukan penyebab dari kasus ini dan segera mengambil tindakan untuk menghindari kematian anak-anak lagi. 🤕
 
kembali
Top