7 Rumah Warga di Pondok Aren Dikurung Tembok oleh Graha Raya

Pemkot Tangerang Selatan (Tangsel) digagalkan oleh kelompok warga Pondok Aren yang diperintahkan pengembang Graha Raya menutup jalan akses mereka sepihak. Dugaan ini mengancam kehidupan warga yang hidup di dekat lokasi proyek tersebut.

Rumah-rumah di RT 04/05, Kelurahan Pondok Kacang Barat, Kecamatan Pondok Aren, menjadi target konflik lahan antara warga dan pengembang Graha Raya. Tujuh kepala keluarga (KK) dilaporkan hampir terisolir karena akses jalan mereka ditutup tembok oleh pengembang.

Menurut narasumber, konflik ini memuncak sejak Jumat, 17 Oktober 2025, ketika pengembang mencoba menutup rumah warga dengan tembok berlin secara sepihak. "Kemarin di sini tiba-tiba mau ditutup. Sedangkan jalan saya beli tahun 2002. Jalan dua meter punya saya, beli. Tau-taunya kemarin mau diberlin sepihak [gerbang] saya," kata narasumber tersebut menceritakan konflik yang mereka alami.

Total ada sekitar 10 bangunan rumah, termasuk empat petak kontrakan yang terdampak langsung oleh penutupan akses ini. Warga mengaku sangat tertekan dan merasa dipermainkan oleh pengembang. "Kita dicuekin banget. Bilangnya apa, pas kemarin datang, ibu bongkar aja rumahnya bawa," kata warga menirunkan ucapan pengembang.

Warga juga mengungkapkan telah mencoba mengajukan ganti rugi. Namun proses negosiasi selalu gagal mencapai kesepakatan. Pengajuan awal warga sebesar Rp10 juta per meter persegi, yang mencakup ganti rugi lahan dan bangunan, ditolak oleh pengembang.

Selain penawaran uang, sempat ada opsi tukar guling dari pihak pengembang. Namun opsi tersebut juga ditolak warga karena dianggap merugikan. "Kita nolak. Kalau tukar guling, rugi, rumahnya cuma satu lantai saja, atasnya [lantai kedua] gak dihitung. Secara hitung-hitungan gak masuk akal. Lokasinya juga kita belum tahu di mana," lontar narasumber.

Warga juga menyoroti adanya dugaan praktik pembayaran yang tidak penuh terhadap beberapa rumah yang sudah dibebaskan. Ia menyebutkan, ada salah satu rumah di sekitar lokasi yang dibayarkan hanya setengah dari nilai kesepakatan.

Warga berharap Pemkot Tangsel dapat memediasi konflik ini, mengingat jalan yang terancam ditutup merupakan akses umum yang bahkan sempat diaspal oleh kelurahan. Selain itu, jalan tersebut menjadi urat nadi bagi warga di lingkungan tersebut.
 
Aku pikir kalau konflik ini jangan dibawa sembarangan. Warga sudah berusaha banyak, ganti rugi dulu, tapi pengembang masih tidak mau menarik kembali keputusan mereka. Aku rasa lebih baik jika Pemkot Tangsel dan Graha Raya bisa bercanda-bicara lebih serius, bukan hanya sekedar main-main. Jalan yang terancam ditutup itu benar-benar penting bagi warga, aku tidak ingin melihat mereka harus lewatin jalan umum karena perlu melalui rute alternatif yang sulit dan lambat.
 
Aku pikir kalau pemerintah daerah Tangsel harus tahu dan ambil tindakan cepat. Konflik ini terlalu parah banget, ada yang dipaksa meninggalkan rumahnya dan harus membayar uang untuk ganti rugi. Apalagi karena jalan yang terancam ditutup itu adalah akses umum yang sudah diaspal oleh kelurahan! Bagaimana kalau pemerintah daerah Tangsel ambil tindakan cepat, seperti memediasi konflik ini dan membuat pengembang Graha Raya mau berbicara dengan warga? Aku pikir itu adalah langkah yang harus diambil agar konflik ini tidak memperburuk.
 
omg kan konflik ini makin panas banget! sepertinya pengembang Graha Raya jauh-jauh dari masalahnya aja 🤦‍♂️, tidak peduli terhadap kenyamanan warga. warga Pondok Aren benar-benar kecewa dan tertekan 🙅‍♂️. harapan ada Pemkot Tangsel yang bisa memediasi konflik ini dan membuat pengembang tahu tanggung jawabnya 😞. jangan biarkan akses umum jadi target konflik lahan, buatlah kesepakatan yang adil dan seimbang 🤝.
 
Aku pikir kalau pengembang Graha Raya harus berpikir lebih matang sebelum melakukan hal seperti ini. Mereka memilih menutup akses jalan sepihak padahal itu juga merupakan akses umum untuk warga yang sudah terisolasi. Mereka harus merasa bagaimana jika ganti rugi lahan dan bangunannya bukanlah pilihan yang baik. Aku rasa konflik ini tidak perlu terjadi jika mereka bisa berbicara dengan lebih adil dan transparan dulu.
 
Aku pikir kayak gini, kalau kita nanti ada konflik seperti ini, kita harus mulai dari awal lagi, siapa sih yang mau membiarkan semuanya berjalan dengan tidak adil? Warga itu udah banyak beban, kayaknya harus ada opsi lain yang lebih baik daripada hanya biaya dan tidak ada yang jelas.
 
Gue rasa sama aja dengan warga Pondok Aren, makanya juga ingin mengajak Pemkot Tangsel untuk segera menyelesaikan konflik ini 🤔. Jalan yang terancam ditutup itu benar-benar penting bagi warga, apalagi kalau kita lihat dari kenyamanan akses rumah mereka. Gue juga ingat saat gue sedang berburu jadwal tugas semester lama, jalan yang panjang itu memang membuat kita lelah 😅. Tapi sekarang kalau jalan itu ditutup, warga akan merasa sangat kesulitan dan bahkan tertekan 😬. Gue harap Pemkot Tangsel bisa langsung menyelesaikan masalah ini agar keseimbangan kedamaian di wilayah Pondok Aren bisa terjaga 🙏.
 
kembali
Top