Bom Kripto di Sekolah Internasional: Ini yang Dipertanyakan
Puluh kali teror menimpa sekolah internasional, Indonesia jadi negara yang paling terkena. Selasa lalu (7/10), dua sekolah internasional di Tangsel dan Jakarta Utara mendapatkan pesan ancaman bom dari pihak tak bertanggung jawab.
Sekolah-sekolah tersebut adalah Jakarta Nanyang School di Pagedangan, Kabupaten Tangerang, dan Mentari Intercultural School di Bintaro. Kedua sekolah itu mendapatkan pesan teror dari pihak tak bertanggung jawab yang meminta tebusan USD 30 ribu untuk tidak meledakkannya.
Polisi mulai menyelidiki kasus ini dan berhasil menemukan bahwa nomor telepon pelaku sama dengan kode nomor Nigeria. "Kami akan terus mendalami kasus ini secara komprehensif dengan dukungan tim gabungan lintas satuan," kata Kapolres Tangsel AKBP Victor Inkiriwang.
Di Jakarta Utara, sekolah internasional di Kelapa Gading juga mendapatkan pesan ancaman bom dari pihak tak bertanggung jawab. Tim Jibom telah melakukan sterilisasi dan pengamanan di lokasi tersebut dan hasilnya tidak ditemukan adanya benda-benda yang dicurigai.
Kapolsek Kelapa Gading Kompol Seto Handoko menegaskan bahwa polisi akan terus menjaga situasi aman di kawasan Jakarta Utara. "Polri hadir di lapangan, siaga 24 jam untuk memastikan keamanan. Silakan tetap beraktivitas seperti biasa," katanya.
Pelaku yang mengirim pesan ancaman bom ini masih belum ditemukan dan sedang diburu oleh polisi.
Puluh kali teror menimpa sekolah internasional, Indonesia jadi negara yang paling terkena. Selasa lalu (7/10), dua sekolah internasional di Tangsel dan Jakarta Utara mendapatkan pesan ancaman bom dari pihak tak bertanggung jawab.
Sekolah-sekolah tersebut adalah Jakarta Nanyang School di Pagedangan, Kabupaten Tangerang, dan Mentari Intercultural School di Bintaro. Kedua sekolah itu mendapatkan pesan teror dari pihak tak bertanggung jawab yang meminta tebusan USD 30 ribu untuk tidak meledakkannya.
Polisi mulai menyelidiki kasus ini dan berhasil menemukan bahwa nomor telepon pelaku sama dengan kode nomor Nigeria. "Kami akan terus mendalami kasus ini secara komprehensif dengan dukungan tim gabungan lintas satuan," kata Kapolres Tangsel AKBP Victor Inkiriwang.
Di Jakarta Utara, sekolah internasional di Kelapa Gading juga mendapatkan pesan ancaman bom dari pihak tak bertanggung jawab. Tim Jibom telah melakukan sterilisasi dan pengamanan di lokasi tersebut dan hasilnya tidak ditemukan adanya benda-benda yang dicurigai.
Kapolsek Kelapa Gading Kompol Seto Handoko menegaskan bahwa polisi akan terus menjaga situasi aman di kawasan Jakarta Utara. "Polri hadir di lapangan, siaga 24 jam untuk memastikan keamanan. Silakan tetap beraktivitas seperti biasa," katanya.
Pelaku yang mengirim pesan ancaman bom ini masih belum ditemukan dan sedang diburu oleh polisi.